31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 3 Tegal yang beralamat di Jalan Sumbodro No. 81, kota Tegal. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 1.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Research and Development RD. Menurut Sugiyono 2009 : 297 menjelaskan bahwa jenis penelitian dan
pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dihasilkan dari
penelitian ini adalah LKS berbasis pendekatan Problem Solving untuk meningkatkan berpikir kritis siswa pada materi Alat Optik.
3.3 Prosedur Penelitian
Tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari tahapan- tahapan Hannafin Peck sebagaimana yang dikutip oleh Humasah
Setyaningrum 2013: 59-60, penelitian ini terdiri atas 3 tahapan yaitu:
1. Tahap Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini dimulai dengan melakukan observasi sekolah mengenai penggunaan LKS pada materi Alat Optik sebagai perangkat pembelajaran
dengan menganalisisnya berdasarkan pada Kurikulum 2013.
32
2. Tahap Desain
Setelah pengkajian LKS dan analisis kurikulum, dilakukan penyusunan dan pengembangan LKS berbasis pendekatan Problem Solving untuk meningkatkan
berpikir kritis pada materi Alat Optik. LKS disusun dengan mengacu pada kurikulum 2013 dan disisipi dengan aspek berpikir kritis melalui petunjuk dan
langkah kerja, tujuan serta indikator keberhasilan. LKS yang sudah disusun kemudian dikonsultasikan kepada pakar yaitu dosen pembimbing.
3. Tahap Pengembangan dan Implementasi
Tahap ini dimulai dari uji coba skala kecil yang meliputi uji kelayakan dan uji keterbacaan. LKS diuji tingkat kelayakannya oleh guru fisika bertujuan untuk
mengetahui bahwa LKS ini layak atau tidak sebagai pendamping guru dalam pembelajaran. Selanjutnya, LKS diuji tingkat keterbacaannya oleh siswa
bertujuan untuk mengetahui LKS mudah dipahami atau tidak. Uji keterbacaan tersebut berupa tes rumpang. Setelah mendapatkan hasil dari uji coba skala kecil,
selanjutnya menganalisis hasil uji coba dan melakukan perbaikan terhadap LKS. Setelah LKS diperbaiki, kemudian melakukan validasi pakar. Validasi ini
dilakukan oleh dosen pembimbing. Selanjutnya LKS dapat diujicobakan dalam kelompok besar. Dari uji
kelompok besar, diperoleh data penelitian yang berupa data hasil belajar dan lembar observasi berpikir kritis. Selanjutnya dilakukan analisis uji skala besar
mengenai hasil belajar dan berpikir kritis siswa yang dalam proses pembelajarannya menggunakan LKS tersebut. Setelah dilakukan analisis, maka
33 diperoleh LKS berbasis pendekatan Problem Solving untuk meningkatkan
berpikir kritis pada materi Alat Optik yang telah teruji. Jenis penelitian ini adalah RD dengan One Group Pretest-Posttest
Design. Pada desain ini, sebelumnya siswa diberi pretest kemudian diberi perlakuan yaitu penggunaan LKS berbasis pendekatan Problem Solving
selanjutnya siswa diberikan posttest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Alat Optik dan berpikir kritis. Adapun desain pretest and posttest one group
yaitu: ×
Sugiyono, 2009: 74-75 Keterangan:
O
1
= nilai pretest sebelum diberi LKS berbasis pendekatan Problem Solving X = LKS berbasis pendekatan Problem Solving perlakuan
O
2
= nilai posttest setelah diberi LKS berbasis pendekatan Problem Solving.
34
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian