Rasio Likuiditas Rasio Aktivitas Rasio Nilai Pasar Market Value Ratio Kepemilikan Institusional

3.3.4 Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid dan mempunyai aktiva lancar lebih besar daripada hutang lancarnya. Burton et al., 2000 menyatakan bahwa tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan sehingga secara finansial akan mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Variabel likuiditas ini diukur dengan rumus: Current Ratio= .

3.3.5 Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan alat untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber daya-sumber dayanya. Jika tingkat aktivitas perusahaan tinggi maka akan menghasilkan pendapatan dan mampu memenuhi kewajibannya sehingga dapat mempengaruhi peringkat obligasi perusahaan. Variabel aktivitas ini diproksikan dengan Total Asset Turnover TAT yang dihitung dengan rumus: Total Asset Turnover =

3.3.6 Rasio Nilai Pasar Market Value Ratio

Market value ratio adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Dalam penelitian ini Market value ratio diproksikan dengan Price Earning Ratio PER. PER merefleksikan ekspektasi investor mengenai kinerja masa depan perusahaan. PER merupakan fungsi dari pendapatan yang diharapkan dimasa depan perusahaan. Jika pendapatan di masa yang akan datang membaik maka perusahaan akan dapat melunasi kewajiban-kewajibannya sehingga dapat meningkatkan peringkat obligasi perusahaan. PER dihitung dengan rumus: Price Earning Ratio PER =

3.3.7 Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusi INST merupakan salah satu proksi dari corporate governance. Melalui mekanisme kepemilikan institusional, efektivitas pengelolaan sumber daya perusahaan oleh manajemen dapat diketahui dari informasi yang dihasilkan melalui reaksi pasar atas pengumuman laba. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan manajemen laba. Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen Boediono, 2005. Kepemilikan institusional ditunjukkan dengan persentase saham biasa perusahaan yang dimiliki oleh institusi yaitu besarnya saham yang dimiliki oleh institusi dibagi dengan total saham yang beredar.

3.3.8 Kepemilikan Manajerial