Uji multikolonieritas Uji heteroskedastisitas

47 Tabel 4.3 Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan uji K-S pada table 4.3 tersebut telah menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal, dengan nilai signifikansi 0,829 0,05.

4.3.2 Uji multikolonieritas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dalam model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Ada atau tidaknya korelasi dapat dilakukan dengan melihat tolerance dan lawannya yaitu VIF Variance inflation factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dengan kata lain, setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan diregres terhadap variabel independen lainnya untuk mengetahui korelasi antar variabel independen tersebut. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 99 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .04715927 Most Extreme Differences Absolute .063 Positive .048 Negative -.063 Kolmogorov-Smirnov Z .625 Asymp. Sig. 2-tailed .829 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara 48 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,1 atau sama dengan VIF 10. Dengan kata lain, data yang bebas multikolonieritas adalah yang memiliki nilai tolerance 0,1 dan VIF 10. Berikut adalah hasil dari uji multikolonieritas. Tabel 4.4 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Kepemilikan_Manajeri al .974 1.027 Proporsi_Dewan_Komi saris .982 1.018 Komite_Audit .963 1.039 Ukuran_Perusahaan .956 1.046 a. Dependent Variable: Manajemen_Laba Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS, 2015 Berdasarkan table 4.4 dapat dilihat bahwa tidak satupun variabel bebas yang memiliki nilai tolerance 0.1 dan nilai VIF 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang dipakai dalam penelitian ini bebas dari adanya multikolonieritas.

4.3.3 Uji heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Dalam model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara 49 menggunakan grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat, dalam hal ini adalah manajemen laba ML, yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat grafik scatterplot dengan dasar analisis sebagai berikut : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.5 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 Berdasarkan gambar 4.5 tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di bawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y dan tidak Universitas Sumatera Utara 50 membentuk pola tertentu yang berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

4.3.4 Uji autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11