10
2.2.3 Komite audit
Komite audit dibentuk oleh perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai masalah-masalah kebijakan keuangan, akuntansi dan
pengendalian intern. Komite audit bertugas memberikan pendapat kepada dewan komisaris dan mengidentifikasi apa yang disampaikan oleh direksi
kepada dewan komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris. Komite audit ditugaskan membantu dewan
komisaris memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar KNKG: 2006. Dengan begitu tindakan manajemen laba dapat ditekan
dengan adanya komite audit di perusahaan.
2.3 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Perusahaan besar cenderung bertindak hati-hati dalam
melakukan pengelolaan laba secara efisien. Perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka akan berhati-hati dalam membuat
laporan keuangannya, yang akan berdampak pada perusahaan tersebut melaporkan kondisi laporan keuangannya lebih akurat atau dalam kondisi yang sebenarnya.
Menurut Nuryaman 2009, perusahaan yang berukuran besar memiliki basis kepentingan yang luas, sehingga berbagai kebijakan besar akan berdampak lebih
besar terhadap kepentingan publik daripada perusahaan kecil. Dengan begitu publik lebih memerhatikan perusahaan dan bisa menekan tindakan manajemen
laba.
Universitas Sumatera Utara
11
2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang manajemen laba telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Terdapat hal-hal penting dari penelitian sebelumnya yang
menjadi dasar penelitian ini. Berikut beberapa iktisar penelitian terdahulu. Tambunan 2011 dalam penelitiannya menguji pengaruh mekanisme
good corporate governance terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba secara parsial, tetapi
berpengaruh secara simultan. Siagian 2011 dalam penelitiannya menguji pengaruh corporate
governance , ukuran perusahaan dan struktur kepemilikan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial komposisi dewan komisaris
mempengaruhi manajemen laba. Variabel ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan
konsentrasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Panjaitan 2012 dalam penelitiannya menganalisis pengaruh mekanisme
good corporate governance terhadap manajemen laba pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Hipotesis penelitiannya menunjukkan bahwa secara serempak kepemilikan manajerial,
proporsi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh secara signifikan
Universitas Sumatera Utara
12
terhadap manajemen laba. Uji parsial menunjukkan hanya kepemilikan manajerial yang berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan proporsi
dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Irsyad 2011 dalam penelitiannya menguji pengaruh good corporate governance
terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini adalah kepemilikan manajerial,
proporsi dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan kinerja perusahaan secara parsial. Hal ini menunjukkan
bahwa good corporate governance yang diproksikan kedalam kepemlikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit bukan indikator yang
berpengaruh besar terhadap penentuan besarnya manajemen laba dan kinerja
perusahaan. Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Terdahulu Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil penelitian
1 Heny Syarah
Tambunan 2011
Pengaruh Mekanisme
Good Corporate
Governance
terhadap Manajemen
Laba pada Perusahaan
Manufaktur Variabel
Independen : Kepemilikan
manajerial Proporsi
dewan komisaris
independen Komite
Audit Hasil penelitian ini adalah ketiga
variabel independen tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba secara parsial, tetapi berpengaruh secara
simultan.
Universitas Sumatera Utara
13
yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
BEI Variabel
Dependen : Manajemen
Laba
2 Fretty
Siagian 2011
Pengaruh Corporate
Governance ,
Ukuran Perusahaan
dan Struktur Kepemilikan
Terhadap Manajemen
Laba Pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Variabel Independen :
Ukuran Dewan
Komisaris Komposisi
Dewan Komisaris
Ukuran Perusahaan
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Konsentrasi
Variabel Dependen :
Manajemen Laba
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial komposisi
dewan komisaris mempengaruhi manajemen laba. Variabel ukuran
dewan komisaris, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, kepemilikan konsentrasi tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba.
3 Thiodara
Panjaitan 2012 Analisis
Pengaruh Mekanisme
Good Corporate
Governance
Terhadap Manajemen
Laba Pada Perusahaan
Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2009-
Variabel Independen :
Kepemilikan manajerial
Proporsi dewan
komisaris Komite
Audit
Variabel Dependen :
Manajemen Laba
Hipotesis penelitian menunjukkan bahwa secara serempak Kepemilikan
Manajerial, Proporsi Dewan Komisaris dan Komite Audit
berpengaruh secara signifikan terhadap Manajemen Laba. Uji
parsial menunjukkan hanya Kepemilikan Manajerial yang
berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Sedangkan
Proporsi Dewan Komisaris dan Komite Audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap Manajemen Laba.
Universitas Sumatera Utara
14
2011 4
Muhammad Irsyad
2011 Pengaruh
Good Corporate
Governance Terhadap
Manajemen Laba Pada
Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia
Variabel Independen :
Kepemilikan manajerial
Proporsi dewan
komisaris Komite
Audit Variabel
Dependen : Manajemen
Laba Hasil penelitian ini adalah ketiga
variabel independen tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba dan kinerja perusahaan secara parsial.
5 I Gusti Ayu
MadeAsri dan
Dwija Putri 2012
Judul: Pengaruh
Kebijakan Deviden dan
Good Corporate
Governance
Terhadap Manajemen
Laba. Variabel
Independen: Kebijakan
Deviden Kepemilikan
Institusional Dewan
Komisaris Independen
Variabel Dependen:
Manajemen Laba
Hasil pengujian memberikan bukti
bahwa kebijakan deviden berpengaruh secara statisktik
siginifikan terhadap manajamene laba.
Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba. Variabel komisaris independen
sebagai proksi GCG berpengaruh positif pada manajemen laba yang
terjadi di perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia.
6 Welvin Iguna dan
Arleen Herawaty 2010
Pengaruh Mekanisme
Good Corporate
Governance
, Inpendensi
Auditor, Kualitas
Audit dan Faktor
Lainnya Terhadap
Manajemen Laba.
Variabel Independen:
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan Manajerial
Proporsi Dewan
Komisaris Ukuran
Dewan Komisaris
Komite Audit
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dibuat kesimpulan leverage,
kualitas audit dan profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen
laba. Sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial, komite audit, komisaris independen, independensi dan
ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba.
Universitas Sumatera Utara
15
Variabel Dependen:
Manajemen Laba
7 Teguh
Setiawan 2009
Analisis Pengaruh
Mekanisme Good
Corporate Governance
Terhadap Praktek
Manajemen Laba Pada
Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Variabel Independen:
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan Manajerial
Dewan Komisaris
Independen Ukuran
Dewan Komisaris
Komite Audit
Variabel Dependen:
Manajemen Laba
Ditemukan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,
dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan
komite audit secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
praktek manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI. Dan variabel komite audit memiliki pengaruh negatif signifikan
terhadap manajemen laba.
8 Werner R.
Muhadi
2009 Studi
Pengaruh Good
Corporate Governance
Terhadap Praktik
Earnings
Management pada
Perusahaan Terdaftar di
PT Bursa Efek
Indonesia Variabel
Independe: Komite
Audit Komisaris
Independen CEO
Duality Top
Share Koalisi
Pemegang Saham
Variabel Dependen:
Earnings Management
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa praktik
GCG berpengaruh signifikan
terhadap praktik EM yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Namun dari
lima indikator GCG yakni komite audit, komisaris
independen, CEO duality, Top Share dan koalisi
pemegang saham, yang berpengaruh signifikan hanya
dua yakni CEO duality dan Top Share
.
9 RR. Sri
Pengaruh Ukuran
Variabel independen:
Hipotesis yang diajukan baik H1
maupun H2 tidak dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
16
Handayani dan Agustono Dwi
Rachadi
2009 Perusahaan
Terhadap Manajemen
Laba. Ukuran
Perusahaan Variabel
dependen: Manajemen
Laba Artinya perusahaan sedang dan
besar, tidak terbukti lebih agresif dalam melakukan manajemen laba
melalui mekanisme laba positif, baik untuk menghindari earning
losses
maupun erning decreases.
Variabel kontrol pertumbuhan penjualan, kinerja laba periode
sebelumnya, capital intencity ratio, status KAD dan komisaris
independen, tidak terbukti berpengaruh profitabilitas
terjadinya manajemen laba untuk terjadinya earning losses.
10 Santhi Yuliana
Sosiawan
2012 Pengaruh
Kompensasi Leverage
, Ukuran
Perusahaan, Earning
Power
Terhadap Manajemen
Laba. Variabel
Independen: Kompensasi
Leverage Ukuran
Perusahaan Earnings
Power Variabel
Dependen: Manajemen
Laba Besarnya tingkat rasio leverage dan
earning power perusahaan
berpengaruh terhadap terjadinya tindak manajemen laba. Sedangkan
kompensasi dan ukuran perusahaan tidak mempengaruhi terjadinya
tindak manajemen laba.
11 Dian Agustia
2013 Pengaruh
Faktor Good Corportae
Governance, Free Cash
Flow, Leverage
Terhadap Manajemen
Laba. Variabel
Independen: Ukuran
Komite Audit
Proporsi Dewan
Komisaris Independen
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan
Manajerial Free Cash
Flow Leverage
Ratio
Varibel Good Corporate Governance
tidak berpengaruh terhadap praktek manajemen laba
Variabel Free Cash Flow
Berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba
Leverage ratio berpengaruh
terhadap earnings management
Universitas Sumatera Utara
17
Variabel Dependen:
Manajemen Laba
12 Robert Jao dan
Gagaring Pagalung Corporate
Governance ,
Ukuran Perusahaan,
dan Leverage Terhadap
Manajemen Laba
Perusahaan Manufaktur
Indonesia Variabel
Independen: Kepemilikan
Manajerial Kepemilikan
Institusional
Ukuran Dewan
Komisaris
Komposisi Dewan
Komisaris Komite
Audit Ukuran
Perusahaan Leverage
Variabel Dependen:
Manajemen Laba.
Pelaksanaan corporate governance
melalui kepemilikan manajerial, komposisi
dewan komisaris independen, dan jumlah
pertemuan komite audit mempunyai pengaruh
negatif signifikan terhadap manajemen
laba.
Ukuran perusahaan mempunyai
hubungan negatif signifikan terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Leverage tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
13 Indra
Kusumawardani
2012 Pengaruh
Corporate Governance
, Struktur
Perusahaan dan Ukuran
Perusahaan Terhadap
Manajemen Laba.
Variabel Independen:
Corporate Governance
Struktur Kepemilikan
Ukuran Perusahaan
Variabel Dependen:
Manajemen Laba
Corporate governance , struktur
kepemilikan dan ukuran perusahaan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba
14 Arya Pradipta
Analisisi Pengaruh
Mekanisme Corporate
Variabel Independen:
Corporate Governance
Institusional Investor tidak
berpengaruh signifikan terhadap earnings management.
Prosentase jumlah saham yang
Universitas Sumatera Utara
18
Governance Terhadap
Manajemen Laba
Variabel Dependen:
Manajemen Laba.
dimiliki oleh manajer yang ikut mengelola perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap earnings management.
Jumlah anggota dewan direksi
berpengaruh signifikan terhadap earnings management.
Debt to equity ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadan earnings management.
15 Uwalomwa
Uwighe,
Daramola Sunday Peter dan
Anjolaoluwa Oyenigi
2014 The Effect of
Corporate Governance
Mechanisims on Earning
Management of Listed firm
in Nigeria. Variabel
Independen: Corporate
Governance Variabel
Dependen: Earning
Management
Firm with large board and diverse knowledge are more likely to be
more effective in constraining earnings management than smaller
board. More so larger board with various experts are more likely to
have a higher degree of independence and expertise than
smaller board in contraining earnings management behaviour in
among firms since they are likely to have more independent director
with more corporate of finacial expertise
The sudy concludes that based on
the fact that board independence can be achievied through the
inclucion of diinterested partiesc that is outside directors; the
independen of the board will basically increase the boards ability
to be more efficient in monitoring the top management activities
relating to earnings management
17 Stergios Levintis
2012 The Role of
Corporate Governance
in Earnings Management:
Experience from US
Banks. Variabel
Independen: Corporate
Governance Variabel
Dependen: Earning
Management The empirical findings suggest that
banking firms with efficient corporate governance
report small positive income to a lesser extent than banks with weak
governance.Wellgoverned
banks engage less in aggressive earnings management behaviour
through the use of discretionary
Universitas Sumatera Utara
19
accruals, LLPs and RSGL compared to their poorly governed
counterparts. 16
Sirine Chekili 2012
Impact of Some
Governance Mechanisims
on Earnings Management
an Empirial Validation
Within The Tunisian
Market. Variabel
Independen: Corporate
Governance Variabel
Dependen: Earning
Management In this paper, we reviewed previous
research examining the relationship between earnings
management and governance mechanisms. Moreover, we tested a
number of hypotheses linking some governance mechanisms with
earnings management. The obtained results are consistent
with previous research. However, there are other variabels which
proved very significant in other
studies, yet proved insignificant in ours such as capital concentration
in the hands of one person,
managers’ stake in the firm’s capital and the functions of the
general manager and president of
the board in the hands of one person. This inconsistency with
other studies may be explained by the fact that most studies have been
conducted in Anglo-Saxon contexts and mainly in the US and the UK.
Sumber: hasil olahan peneliti, tahun 2015
2.4.1 Kerangka konseptual
Universitas Sumatera Utara
20
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menjelaskan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang
telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan variabel dependen dengan variabel independen.
Bedasarkan uraian teori dan peneltitian terdahulu maka, dapat digambarkan kerangka konseptual seperti gambar 2.1 kerangka
konseptual.
Berdasarkan kerangka konseptual diatas, dapat dilihat bahwa adanya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Yang dimana variabel indepennya kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit serta ukuran perusahaan, sedangkan
variabel dependennya adalah manajemen laba. Berikut uraian konsep- konsep variable indepen yang mempengaruhi variable depen:
Universitas Sumatera Utara
21
1. Kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba
Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh pihak manajemen, besar kecilnya saham yang dimiliki pihak
manajemen dapat mempengaruhi tindakan manajemen laba yang dilakukan pihak manajemen terhadap perusahaan.
H1
: Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba.
2. Proporsi dewan komisaris terhadap manajemen laba
Dewan komisaris dalam perusahaan bertugas mengawasi pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan agar laporan
keuangan sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya sehingga mengurangi tindakan manajemen laba.
H2 : proporsi dewan komisaris berpengaruh terhadap
manajemen laba.
3. Komite audit terhadap manajemen laba
Komite audit bertugas membantu dewan komisaris dalam memastikan bahwa laporan keuangan sudah disajikan secara
wajar sehingga dapat membantu dewan komisaris dalam menekan tindakan manajemen laba.
H3
: komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba.
4. Ukuran perusahaan terhadap manajemen laba
Ukuran perusahaan
merupakan besar
kecilnya suatu
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan besar memiliki lebih
Universitas Sumatera Utara
22
banyak informasi ketimbang perusahaan kecil dan perusahaan besar lebih dominan disorot publik oleh karena itu manajemen
lab akan sulit untuk dilakukan.
H4
: ukuran perusahaan berpengaruh manajemen laba.
5. Kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba
H5 :
Kepemilikan manajerial, dewan komisaris, komite audit, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap manajemen
laba.
2.4.2 Hipotesis penelitian
Berdasarkan uraian dan kerangka konseptual diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba.
H2
: proporsi dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba.
H3
: komite audti berpengaruh terhadap manajemen laba.
H4 : ukuran perusahaan mempengaruhi manajemen laba.
H5
: kepemilikan manajerial, dewan komisaris, komite audit, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian assosiatif kausal yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua
variabel atau lebih independen terhadap varibel tertentu dependen.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan peneliti adalah data sekunder. Data diperoleh dan dikumpulkan melalui situs www.idx.co. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu :
1.
Informasi mengenai manajemen laba.
2.
Informasi mengenai kepemilikan manajerial perusahaan.
3.
Informasi mengenai proporsi dewan komisaris perusahaan.
4.
Informasi mengenai komite audit perusahaan.
5.
Informasi mengenai ukuran perusahaan.
4.3
Populasi dan Sampel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
24
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 hingga 2013 yang
jumlahnya 138 perusahaan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling
yang pengambilannya dilakukan berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 hingga 2013 yang menggunakan mata uang rupiah yang memiliki data:
1. kepemilikan manajerial.
2. Proporsi dewan komisaris.
3. komite audit.
4. Menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dari 2010 hingga
2013.www.idx.co.id. Berikut ini purposive sampling yang telah dilakukan peneliti:
Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
No Kode
Nama Kriteria
Sampel 1 2 3 4
1 ADES
PT Akasha Wira Internasional Tbk
X √ √ √
-
2 ALKA PT Alakasa Industrindo Tbk
X √ √ √
-
3 AKKU PT Alam Karya Unggul Tbk
X √ √ √
-
4 ALDO PT Alkindo Naramata Tbk
X √ √ X
-
Universitas Sumatera Utara
25
5 ALMII PT Alumindo Metal Light Industry Tbk
√ √ √ √
1
6 MYTX PT APAC Citra Centertex Tbk
X √ √ √
-
7 AKPI
PT Argha Karya Prima Ind Tbk
X √ √ X
-
8 ARGO PT Argo Pantes Tbk
X √ √ X
-
9 ARNA PT Arwana Citra Mulia Tbk
X √ √ √
-
10 AMFG PT Ashahimas Flatt Glass Tbk
X √ √ √
-
11 POLY PT Asia Pasific Fiber Tbk
X √ √ √
-
12 APLI
PT Asiaplast Industries Tbk
X √ √ X
-
13 ASII
PT Astra Internasional Tbk
√ √ √ √
2
14 AUTO PT Astra Otopart Tbk
√ √ √ √
3
15 BRPT
PT Barito Pasific Tbk
X √ √ X
-
16 RMBA PT Bentoel Internsional Investama Tbk
X √ √ √
-
17 BRNA PT Berlina Tbk
√ √ √ √
4
18 BTON PT Beton Jaya Manunggal Tbk
√ √ √ √
5
19 BUDI
PT Budi Starch Sweetener Tbk
X √ √ √
-
20 CNTX PT Centex Tbk
X √ √ X
-
21 IGAR
PT Champion Pasific Indonesia Tbk X
√ √ √ -
22 TPIA
PT Candra Asri Petrochemical Tbk
X √ √ √
-
23 CPIN
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
X √ √ √
-
24 CINT
PT Chitose Internasional Tbk X
√ √ X -
25 CTBN PT Citra Tubindo Tbk
X √ √ √
-
26 DVLA PT Darya-Varia laboratoria Tbk
X √ √ X
-
27 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
X √ √ √
-
28 DPNS
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
√ √ √ √
6
Universitas Sumatera Utara
26
29 DAJK
PT Dwi Anike Jaya Kemasindo Tbk X
√ √ X -
30 EKAD PT Ekhadarma Internasional Tbk
X √ √ X
-
31 ERTX PT Eratex Djadja Tbk
X √ √ √
-
32 ETWA PT Eterindo Wahanatama Tbk
√ √ √ √
7
33 ESTI
PT Ever Shine Testile Industry Tbk
X √ √ √
-
34 FASW PT Fajar Surya Wisesa Tbk
X √ √ √
-
35 GJTL
PT Gajah Tunggal Tbk
√ √ √ √
8
36 GDYR PT Good Year Indonesia Tbk
X √ √ √
-
37 KRAH PT Grand Kartech Tbk
X √ √ X
-
38 GGRM PT Gudang Garam Tbk
√ √ √ √
9
39 GDST
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
X √ √ X
-
40 HMSP PT HM Sampoerna Tbk
X √ √ √
-
41 SMBC PT Holcim Indonesia Tbk
X √ √ √
-
42 INKP
PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk
X √ √ √
-
43 INAI
PT Indah Alumunium Industry Tbk
X √ √ √
-
44 SRSN
PT Indo Acidatama Tbk
√ √ √ √
10
45 BRAM PT Indo Kordsa Tbk
X √ √ √
-
46 INTP
PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk
X √ √ X
-
47 INAF
PT Indofarma Tbkl
X √ √ √
-
48 ICBP
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk X
√ √ √ -
49 INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
√ √ √ √
11
50 IMAS
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
X √ √ √
-
51 IPOL
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk
X √ √ √
-
52 INDR
PT Indorama Synthethic Tbk
X √ √ √
-
Universitas Sumatera Utara
27
53 INDS
PT Indospring Tbk X
√ √ √ -
54 SIDO
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
X √ √ X
-
55 INCI
PT Intanwijaya Internasional Tbk
√ √ √ √
12
56 IKAI
PT Intikeramik Almasri Tbk X
√ √ X -
57 JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
X √ √ X
-
58 JPFA
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
X √ √ X
-
59 JPRS
PT Jaya Pari Steel Indonesia Tbk
√ √ √ √
13
60 JECC
PT Jembo Kabel Company Tbk
X √ √ √
-
61 KBLM PT Kabelindo Murni Indonesia Tbk
X √ √ √
-
62 KLBF
PT Kalbe Farma Indonesia Tbk
X √ √ √
-
63 KICI
PT Kedawung Indah Can Tbk
√ √ √ √
14
64 KDSI
PT Kedawung Indah Industrial Tbk X
√ √ √ -
65 KIAS
PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk
X √ √ √
-
66 KBRI
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
X √ √ √
-
67 KAEF PT Kimia Farma PERSERO Tbk
√ √ √ √
15
68 KBLI
PT KMI Wire and Cable Tbk
X √ √ X
-
69 KRAS PT Krakatau Steel PERSERO Tbk
X √ √ √
-
70 LMPI
PT Langgeng Makmur Industri Tbk
√ √ √ √
16
71 LION
PT Lion Metal Works Tbk
√ √ √ √
17
72 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk
√ √ √ √
18
73 FPNI
PT Lotte Chemical Titan Tbk
X √ √ √
-
74 MAIN PT Malindo Feedmill Tbk
X √ √ X
-
75 TCID
PT Mandom Indonesia Tbk
√ √ √ √
19
Universitas Sumatera Utara
28
76 MBTO PT Martina Berto Tbk
X √ √ X
-
77 MYOR PT Mayora Indah Tbk
X √ √ X
-
78 SCPI
PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
X √ √ X
-
79 MERK PT Merck Tbk
X √ √ X
-
80 MLIA
PT Mulia Industrindo Tbk
√ √ √ √
20
81 MLBI
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
X √ √ √
-
82 MASA PT Multi Strada Arah Sarana Tbk
X √ √ √
-
83 LPIN
PT Multiprima Sejahtera Tbk
X √ √ √
-
84 MRAT PT Mustika Ratu Tbk
X √ √ X
-
85 ROTI
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
X √ √ X
-
86 NIPS
PT Nippres Tbk
√ √ √ √
21
87 UNIT
PT Nusantara Inti Corpora Tbk X
√ √ √ -
88 TKIM PT Pabrik Kerta Tjiwi Kimia Tbk
X √ √ √
-
89 PBRX
PT Pan Brothers Tbk
X √ √ √
-
90 HDTX PT Panasia Indo Resources Tbk
√ √ √ √
22
91 PICO
PT Pelangai Indah Canindo Tbk
√ √ √ √
23
92 NIKL
PT Pelat Timah Nusantara Tbk X
√ √ √ -
93 ADMG PT Polychem Indonesia Tbk
X √ √ √
-
94 PSDN
PT Parasidha Aneka Niaga Tbk
√ √ √ √
24
95 PRAS
PT Prima Alloy Steel Universal Tbk
√ √ √ √
25
96 BIMA
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk
X √ √ √
-
97 PYFA
PT Pyridam Farma Tbk
X √ √ X
-
98 RICY
PT Ricy Putra Globalindo Tbk
X √ √ X
-
99 BAJA
PT Sarana Central Bajatama Tbk
X √ √ X
-
Universitas Sumatera Utara
29
100 PTSN
PT Sat Nusapersada Tbk X
√ √ √ -
101 SKBM PT Sekar Bumu Tbk X
√ √ X -
102 SKLT
PT Sekar Laut Tbk
√ √ √ √
26
103 SIAP
PT Sekawan Intipratama Tbk X
√ √ X -
104 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk X
√ √ √ -
105 SMBR PT Semen Baturaja PERSERO Tbk X
√ √ X -
106 BATA PT Sepatu Bata Tbk X
√ √ X -
107 STTP
PT Siantar Top Tbk
√ √ √ √
27
108 SIPD
PT Sierad Produce Tbk X
√ √ √ -
109 SIMA
PT Siwani Makmur Tbk
X √ √ X
-
110 SULI
PT SLJ Global Tbk
X √ √ √
-
111 SOBI
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk Tbk
X √ √ X
-
112 SRIL
PT Sri Rejeki Isman Tbk
X √ √ X
-
113 STAR
PT Star Petrochem Tbk
X √ √ X
-
114 ISSP
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk X √ √ X
-
115 IKBI
PT Sumi Indo kabel Tbk
√ √ √ √
28
116 SSTM
PT Sunsan Textile Manufacturer Tbk
X √ √ √
-
117 SPMA PT Suparma Tbk X
√ √ X -
118 SCCO
PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk
X √ √ √
-
119 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk X
√ √ X -
120 SQBB
PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
X √ √ X
-
121 TBMS PT PT Tembaga Surya Semaran Tbk X
√ √ X -
Universitas Sumatera Utara
30
122 TSPC
PT Tempo scan Pasific Tbk
√ √ √ √
29
123 TFCO PT Tifico Fiber Indonesia Tbk X
√ √ X -
124 AISA
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
X √ √ X
-
125 TIRT
PT Tirta Mahakam Resource Tbk X
√ √ √ -
126 INRU
PT Toba Pulp Lestari Tbk
X √ √ √
-
127 ALTO PT Tribangan Tirta Tbk X
√ √ X -
128 TRST
PT Trias Sentosa Tbk
X √ √ √
-
129 TRIS
PT Trisula Sentosa Tbk
X √ √ X
-
130 TALF
PT Tunas Alfin Tbk X
√ √ X -
131 ULTJ
PT Ultra Jaya Milk Indsutry Tbk
√ √ √ √
30
132 UNIC
PT Unggul Indah Cahaya Tbk
X √ √ √
-
133 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk X
√ √ √ -
134 UNTX PT Unitex Tbk X
√ √ √ -
135 VOKX PT Voksel Electric Tbk X
√ √ √ -
136 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk X
√ √ √ -
137 WIIM
PT Wismilak Inti Makmur Tbk
X √ √ X
-
138 YPAS
PT Yanaprima Hastapersada Tbk
√ √ √ √
31 Sumber : www.idx.co.id
Tabel 3.2 Sampel
No Nama Perusahaan
Kode 1
PT Alumindo Metal Light Industry Tbk ALMII
2
PT Astra Internasional Tbk
ASII 3
PT Astra Otopart Tbk
AUTO 4
PT Berlina Tbk
BRNA
Universitas Sumatera Utara
31
5
PT Beton Jaya Manunggal Tbk
BTON 6
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
DPNS 7
PT Eterindo Wahanatama Tbk ETWA
8
PT Gajah Tunggal Tbk
GJTL 9
PT Gudang Garam Tbk
GGRM 10 PT Indo Acidatama Tbk
SRSN 11 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF 12 PT Intanwijaya Internasional Tbk
INCI 13 PT Jaya Pari Steel Indonesia Tbk
JPRS 14 PT Kedawung Indah Can Tbk
KICI 15 PT Kimia Farma PERSERO Tbk
KAEF 16 PT Langgeng Makmur Industri Tbk
LMPI 17 PT Lion Metal Works Tbk
LION 18 PT Lionmesh Prima Tbk
LMSH 19 PT Mandom Indonesia Tbk
TCID 20 PT Mulia Industrindo Tbk
MLIA 21 PT Nippres Tbk
NIPS 22 PT Panasia Indo Resources Tbk
HDTX 23 PT Pelangai Indah Canindo Tbk
PICO 24 PT Parasidha Aneka Niaga Tbk
PSDN 25 PT Prima Alloy Steel Universal Tbk
PRAS 26 PT Sekar Laut Tbk
SKLT 27 PT Siantar Top Tbk
STTP 28 PT Sumi Indo kabel Tbk
IKBI 29 PT Tempo scan Pasific Tbk
TSPC 30 PT Ultra Jaya Milk Indsutry Tbk
ULTJ 31 PT Yanaprima Hastapersada Tbk
YPAS
4.4 Metode Pengumpulan Data