9
2.2.1 Kepemilikan manajerial
Pemisahaan kepentingan dapat terjadi antara pemilik saham dan manajamen yang membuat manajemen bertindak tidak sesuai dengan
keinginan pemilik perusahaan, konflik pemisahaan kepentingan ini disebut konflik keagenan. Secara umum dapat dinyatakan bahwa persentse
tertentu kepemilikan saham oleh pihak manajemen kepemilikan manajerial cenderung mempengaruhi tindakan manajemen laba
Boediono, 2005 Jumlah kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi manajer perusahaan memiliki kepentingan yang sama dengan pemegang
saham sehingga mengurangi manajemen laba.
2.2.2 Proporsi dewan komisaris
Proporsi dewan komisaris merupakan salah satu bagian terpenting dalam good corporate governance karena yang bertugas menjamin
pelaksanaan strategi perusahaan. Melalui perannya dalam dalam menjalankan fungsi pengawasan komposisi dewan dapat mempengaruhi
pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan sehingga dapat diperoleh suatu laporan laba yang berkualitas Boediono, 2005. Hal ini
berarti dapat mengurangi tindakan manajemen laba yang ingin dilakukan oleh pihak manajemen. Pengawasan dilakukan agar kecenderungan
manajer untuk melakukan manajemen laba berkurang dan agar investor tetap memberikan kepercayaannya untuk menanamkan investasinya.
Universitas Sumatera Utara
10
2.2.3 Komite audit
Komite audit dibentuk oleh perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai masalah-masalah kebijakan keuangan, akuntansi dan
pengendalian intern. Komite audit bertugas memberikan pendapat kepada dewan komisaris dan mengidentifikasi apa yang disampaikan oleh direksi
kepada dewan komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris. Komite audit ditugaskan membantu dewan
komisaris memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar KNKG: 2006. Dengan begitu tindakan manajemen laba dapat ditekan
dengan adanya komite audit di perusahaan.
2.3 Ukuran Perusahaan