Uji normalitas Uji Asumsi Klasik

41 minimum 0,25, nilai maksimum sebesar 0,75, nilai mean rata-rata 0,3938 dan standar deviasi 0,10532. Variabel X3 komite audit memiliki nilai minimum 0,5, nilai maksimum sebesar 1, nilai mean rata-rata 0,6776 dan standar deviasi 0,04382. Variabel X4 ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 11,63, nilai maksimum sebesar 29,32, nilai mean rata-rata 24,4835 dan standar deviasi 4,45732.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis regresi berganda. Sebelum melakukan uji hipotesis, maka peneliti akan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang BLUE Best, Linear, Unbias, Estimator dengan mengetahui apakah data yang digunakan telah normal dan bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

4.3.1 Uji normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel penggangu atau residual terdistribusi secara normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Karena analisis grafik Histogram dan P-Plot dapat menyesatkan, maka dilakukan juga uji statistic Kolmogorov-Smirnov dengan melihat tingkat signifikansinya. Uji ini dilakukan sebelum data diolah. Pendeteksian normalitas data apakah terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Residual dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov 0,05. Universitas Sumatera Utara 42

4.3.1.1 Analisis grafik

Analisis grafik digunakan dengan dua cara yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Data yang terdistribusi secara normal adalah data yang terdistribusi dengan garis titik-titik berbentuk lonceng pada grafik histogramnya, titik tersebut tidak mengarah ke kiri atau ke kanan. Pada grafik P-P Plot, data akan menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal apabila data tersebut terdistribusi secara normal. Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik: Gambar 4.1 Sumber: hasil pengolahan SPSS, 2015 Universitas Sumatera Utara 43 Gambar 4.2 Sumber: hasil pengolahan SPSS, 2015 Berdasarkan tampilan grafik histogram pada gambar 4.1 dapat terlihat bahwa gambarnya berbentuk lonceng dan grafik P-P Plots pada gambar 4.2 dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar menjahui arah garis diagonal. Hasil ini menunjukkan bahwa data tidak dapat dikatakan terdistribusi secara normal. Cara agar data terdistribusi secara normal adalah dengan menghilangkan data yang tidak normal. Berikut adalah hasil yang diperoleh: Universitas Sumatera Utara 44 Gambar 4.3 Sumber: hasil pengolahan SPSS, 2015 Berdasarkan tampilan grafik histogram pada gambar 4.3 dapat terlihat bahwa gambarnya berbentuk lonceng, hasil ini menunjuk bahwa data terdistribusi normal Gambar 4.4 Sumber: hasil pengolahan SPSS, 2015 Universitas Sumatera Utara 45 Grafik P-P Plots pada gambar 4.4 dapat terlihat bahwa titik- titik menyebar mengikuti arah garis diagonal, hasil ini menunjukkan bahwa data dapat dikatakan terdistribusi secara normal.

4.3.1.2 Analisis statistik

Data belum dapat dikatakan terdistribusi secara normal apabila hanya dilakukan uji normalitas dengan melihat grafik histogram, maupun grafik P-P Plot, oleh karena itu perlu diadakannya uji statistik, untuk meyakinkan data terdistribusi secara normal. Maka dilakukan uji statistik dengan kolmogorov- Smirnov K-S. Data dikatakan terdistribusi secara normal apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Berikut hasil uji K-S dengan menggunakan data semilog. Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 124 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 52.00669564 Most Extreme Differences Absolute .462 Positive .427 Negative -.462 Kolmogorov-Smirnov Z 5.145 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara 46 Berdasarkan table 4.2 hasil uji K-S menunjukkan bahwa residual tidak terdistribusi secara normal dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Hasil ini menunjukkan data tidak terdistribusi secara normal yang berarti uji statistik akan menjadi tidak valid apabila data ini digunakan dalam analisis regresi berganda. Untuk menormalkan data dalam penelitian ini sebelumnya telah dilakukan transformasi data dengan logaritma, dan data tidak terdistribusi secara normal. Berikutnya, penanganan yang dilakukan oleh peneliti untuk menormalkan data adalah dengan cara menghilangkan data yang dianggap sebagai penyebab distribusi yang tidak normal. Dalam proses menghilangkan data pada penelitian ini telah dipertimbangkan bahwa dengan menghilangkan data tidak akan mengaburkan tujuan penelitian ini. Data-data yang dihilangkan adalah data-data yang outlier atau dengan kata lain merupakan data yang menyimpang terlalu jauh dari data yang lainnya, adanya data outlier ini dapat menyebabkan analisis menjadi bias. Setelah menghilangkan data-data yang outlier sebanyak 25, maka data yang awalnya sebanyak 124 menjadi 99. Berikut hasil uji K-S pada sampel tersebut. Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 4.3 Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan uji K-S pada table 4.3 tersebut telah menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal, dengan nilai signifikansi 0,829 0,05.

4.3.2 Uji multikolonieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11