bagan, gambar, dan foto. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2011:6. Data kualitatif
dalam penelitian ini berupa penilaian proses pembelajaran siswa baik di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen. Sedangkan data kuantitatifnya berupa nilai
hasil pembelajaran siswa dari masing-masing kelas yang termasuk data ratio, yaitu data kuantitatif yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolutmutlak.
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis data dalam penelitian ini diolah menggunakan program aplikasi IBM SPSS Statistics 20. Uji prasyarat analisis yaitu uji
homogenitas data dan uji-t. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.
3.6.3 Analisis Akhir Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji perbedaan aktivitas dan hasil belajar dari kedua kelas setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Apabila data
berdistribusi normal, pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan statistik parametris menggunakan uji t. Uji-t bertujuan untuk menguji
perbedaanrata-rata dua kelompok kelas eksperimen dan kontrol yang independent. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program aplikasi
IBM SPSS Statistics 20. Ketentuan dalam uji t yaitu apabila t-hitung
≥ t-tabel atau nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Sebaliknya, apabila t-hitung t-tabel atau nilai signifikansi
≥ 0,05, maka Ho diterima dan H
1
ditolak.
56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasar pada hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1
Desain pembelajaran saintifik teks narasi bahasa Jawa SMP Negeri 30 Semarang efektif, baik dari hasil pembelajaran maupun proses
pembelajaran. Keterampilan berbahasa Jawa dan sikap siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada
konvensional. Perbedaannya dapat dikatakan signifikan dari perolehan hasil perhitungan nilai t adalah -6.997 dengan probabilitas 0.000, karena
probabilitasnya kurang dari 0.005 maka H ditolak artinya H
1
diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
keterampilan berbahasa Jawa siswa SMPN 30 Semarang kelas eksperimen
dengan kelas kontrol.
2 Dari perolehan hasil perhitungan nilai t adalah -4.444 dengan probabilitas
0.000, maka sikap siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih religius, disiplin, tanggung jawab, toleransi, kerja
sama, rukun, dan santun.
3 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih menyenangkan dan tidak
membosankan, sehingga siswa mudah memahami materi pembelajaran dan tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Pendekatan
saintifik terdapat banyak kegiatan pembelajaran sehingga dapat mempererat