Variabel Penelitian Jenis Data

3.4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel bebas X dan variabel terikat Y. 1. Stock split X Stock split berarti memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Stock split mengakibatkan bertambahnya jumlah lembar saham tanpa transaksi jual beli yang mengubah besarnya modal. Harga per lembar saham baru setelah stock split adalah sebesar faktor pemecahannya split factor. Informasi stock split berkaitan dengan pembentukan harga saham dalam mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham. Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih kecil, misalnya dari Rp 500 per saham menjadi 50 per saham Fakhrudin,2001;183 2. Abnormal return Y1 Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya actual return yang terjadi dengan return ekspektasi expected return. Formulasinya adalah, sebagai berikut Jogiyanto, 2008: ARi,t = Ri,t – E [Ri,t] Keterangan: ARi,t : Abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t. Ri,t : Return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t. E [Ri,t]: Return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t. 3. Trading volume activity Y2 Trading volume activity adalah suatu model yang digunakan untuk menentukan perubahan volume perdagangan saham harian. Satuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah lembar saham dan menurut Beaver 1968 dalam Sudiro 2000 rumus untuk mencari TVA yang digunakan adalah : TVA i,t = Keterangan : TVAi,t : Total Volume Aktivitas perusahaan i pada waktu t. i : Nama perusahaan sampel. t : Pada waktu tertentu.

3.5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi : 1. Daftar perusahaan go public yang melakukan stock split dan tanggal pengumuman stock split dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 yang diperoleh dari BEI. 2. Harga saham harian selama 15 hari bursa di sekitar pengumuman stock split yang terbagi dalam tujuh hari sebelum, pada saat dan tujuh hari sesudah aktivitas stock split . 3. Volume perdahangan selama 15 hari bursa di sekitar pengumuman stock split yang terbagi dalam tujuh hari sebelum, pada saat dan tujuh hari sesudah aktivitas stock split . 4. IHSG harian dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009.

3.6. Sumber data

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

5 89 132

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 91 79

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014

4 35 74

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 39

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 5 45

Analisis Trading Volume Activity dan Abnormal Return Sebelum Sesudah Stock Split.

0 1 21

Analisis Pengaruh Pengumuman Stock Split Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 16

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 20