Analisis Karakteristik Grajen Warna sebagai Media Berkarya

136 sebagai bekal dan modal kecakapan hidup siswa kelak dalam berwirausaha. Hal ini mengingat bahwa, karena SDN Jepon 2 berlokasi di sentra industri kerajinan kayu di Blora, sehingga sangat memungkinkan jika grajen warna ini kelak bisa dikembangkan lebih lanjut untuk diolah menjadi karya seni lainnya, misal beragam cinderamata yang memiliki potensi nilai jual. Dengan demikian, siswa tidak hanya mampu menunjukkan kreativitas berkarya dalam pembelajaran saja, namun siswa juga mampu mengaplikasikan hasil kreativitasnya dalam kehidupan nyata melalui sebuah karya seni yang memiliki nilai ekonomis.

4.4 Analisis Karakteristik Grajen Warna sebagai Media Berkarya

Seni Membentuk Berdasarkan tabel instrument tentang karakteristik grajen warna sebagai media berkarya seni membentuk dengan pedoman pencirian media berkarya seni membentuk yang baik bagi anak, maka jika dilihat dari proses dan hasil pemanfaatan, grajen warna ini memiliki karakteristik sebagai berikut. Jika dilihat dalam proses pemanfaatan, karakteristik grajen warna saat digunakan anak untuk berkarya seni membentuk yaitu: 1 Bersifat liat dan plastis, sehingga tidak mudah retak dan mudah digunakan untuk membuat bentuk apa saja yang diinginkan. 2 Karena terdapat campuran bahan minyak, maka grajen warna ini tidak mudah lengket di tangan. Namun, terkadang warna pada grajen warna ini bisa sedikit 137 menempel di tangan. Akan tetapi, warna yang melekat di tangan ini mudah untuk dihilangkan karena merupakan bahan pewarna makanan. 3 Grajen warna ini bisa dirangkai dengan bahan lain. Hal ini nampak pada perangkaian pengait gantungan kunci yang dapat dengan mudah direkatkan pada grajen warna dan dapat terkait dengan kuat setelah grajen warna mengering. 4 Karena terbuat dari bahan-bahan alami, maka grajen warna ini aman dan tidak beracun jika digunakan anak untuk berkarya. Jika dilihat dari hasil pemanfaatan, karakteristik grajen warna saat menjadi sebuah karya seni membentuk yaitu: a. Memiliki warna yang cukup baik. Warna yang dihasilkan merupakan jenis warna-warna pastel yang tidak terlalu mencolok, sehingga terlihat lembut dan nampak alami. Warna pastel ini dihasilkan dari perpaduan warna cokelat asli grajen dengan pewarna makanan. b. Memiliki tekstur yang cukup unik. Tekstur yang dapat dilihat secara nyata ini merupakan efek dari bentuk dasar grajen yang merupakan serpihan serat-serat kayu. c. Grajen warna ini juga memiliki daya tahan yang kuat. Setelah mengering, grajen warna akan mengeras, sehingga karya yang dihasilkan tidak mudah rusak. Selain itu, grajen warna juga tahan terhadap air dan cuaca. Akan tetapi, karena bisa mengeras, maka media ini tidak bisa di daur ulang lagi. Namun demikian, dengan karakternya yang bisa mengeras, karya yang dihasilkan bisa awet dan bertahan lama. 138 Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa grajen warna ini sudah layak jika digunakan sebagai media berkarya seni membetuk. Hal ini karena karakteristik grajen warna saat dalam proses dan hasil penggunaan, sudah memenuhi sebagian besar kriteria media seni membentuk yang baik bagi anak. Bahkan grajen warna ini memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan media membentuk yang lain. Dengan bahan yang murah dan mudah diperoleh, dapat dihasilkan media berkarya seni membentuk yang cukup berkualitas yang dapat menghasilkan karya yang inovatif.

4.5 Kendala-kendala Pemanfaatan Grajen Warna dalam