Pembelajaran Seni Rupa di Sekolah Dasar

22 gagasan-gagasan, nilai, pikiran tentang keindahan yang terdapat dalam masyarakat dan bangsa dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

2.2.4 Pembelajaran Seni Rupa di Sekolah Dasar

Pembelajaran seni rupa di sekolah berlangsung sesuai dengan kurikulum pada tiap jenjangnya. Pembelajaran seni rupa di SMP dan SMA berjalan sesuai dengan apa yang diuraikan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan saat ini. Dalam kurikulum tersebut, pembelajaran seni rupa terdapat dalam mata pelajaran seni budaya bersama dengan sub mata pelajaran seni musik, seni tari dan drama. Jika pembelajaran seni rupa pada tingkat SMP dan SMA terdapat dalam mata pelajaran seni budaya, maka lain halnya dengan pembelajaran seni rupa di SD. Pembelajaran seni rupa di sekolah dasar terdapat dalam mata pelajaran dengan nama seni budaya dan keterampilan SBK. Salah satu aspek yang membendakannya dengan mata pelajaran seni budaya di tingkat SMP dan SMA adalah keterampilan. Dalam SKKD seni budaya SD pada KTSP 2006 Desyandri,http:desyandri. wordpress.com20081224seni-budaya-dan-keterampilan-untuksdmidiakses tanggal 29062011 dijelaskan bahwa ruang lingkup aspek keterampilan mencakup segala aspek kecakapan hidup life skills yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik. Dengan demikian, uraian tersebut menjelaskan bahwa dalam pembelajaran seni di SD, tingkat keterampilan siswa menjadi aspek yang penting dan mulai ditanamkan melalui pembelajaran seni. Dalam SKKD seni budaya dan keterampilan SD pada KTSP 2006, dijelskan bahwa tujuan pembelajaran seni budaya dan keterampilan yaitu peserta 23 didik mampu memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan, menampilkan sikap apresiatif terhadap seni budaya dan keterampilan, menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan, dan menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Dari uraian tersebut, maka secara garis besar pembelajaran seni budaya dan keterampilan di SD mengharapkan agar siswa mampu mengapresiasi, berkreasi dan menampilkan suatu karya seni. Dengan demikian, tujuan pembelajaran seni rupa di SD juga mengacu pada rumusan tujuan ini. Pelaksanaan pembelajaran pada aspek apresiasi dilakukan melalui proses mengetahui, memahami dan akhirnya siswa mampu menghargai beragam unsur estetik karya seni rupa yang ada baik di wilayah lokal, nasional dan internasional. Hal ini sebada dengan apa yang diungkapkan Derlan dalam Sobandi 2008: 122 bahwa tujuan apresiasi seni pada hakekatnya adalah untuk mendapatkan apa yang disebut dengan pengalaman estetis. Pada aspek kreativitas dalam berkarya memiliki tujuan agar siswa mampu membuat sebuah karya seni. Dalam pembelajaran SBK di SD kegiatan berkarya yang dilakukan cukup beragam. Menurut Salam 2001: 43 disebutkan bahwa berbagai kegiatan berkarya seni rupa yang dapat dilakukan dalam pembelajaran di SD yaitu menggambar, mencetak, menggunting dan melipat, menempel, membutsir, memahat, merangkai, menganyam, membatik dan mengikat celup. Berbagai kegiatan tersebut tentu bisa terlaksana dengan adanya media yang sesuai. Oleh karena itu, seorang guru seni rupa di SD harus memiliki pemahaman dan pengetahuan akan berbagai media seni rupa tersebut untuk diterapkan dalam 24 pembelajaran seni rupa di sekolah. Untuk melaksanakan kegiatan berkarya ini tidak perlu menggunakan media yang terlalu rumit, melainkan menggunakan media yang sederhana. Hal ini karena dalam pembelajaran berkarya seni rupa di SD masih bertujuan untuk memberikan pengalaman dasar berkarya. Yang terpenting adalah kemampuan mengembangkan imajinasi serta kemampuan cipta anak siswa dapat dikembangkan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni rupa di SD bertujuan agar siswa mampu menampilkan sikap apresiatif terhadap beragam karya seni rupa, mampu menampilkan kemampuan kreativitas melalui kegiatan bekarya seni rupa baik 2 dimensional atau 3 dimensional. Untuk melaksanakan tujuan ini diperlukan seorang guru yang paham betul tentang dunia kesenirupaan anak, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2.3 Media Berkarya Seni Rupa