11
BAB 2 LANDASAN TEORETIS
2.1 Konsep Seni Rupa
2.1.1 Pengertian Seni Rupa
Seni selalu berkembang sejak dahulu hingga sekarang. Konsep tentang seni rupa pun selalu mengalami perkembangan. Banyak para pakar seni yang
mendefinisikan tentang pengertian seni. Akan tetapi menurut Soedarso 1990: 1 definisi yang paling bersahaja dan sering terdengar yaitu, seni adalah segala
macam keindahan yang diciptakan manusia. Maka menurut definisi ini, seni adalah suatu produk keindahan, suatu usaha manusia untuk menciptakan yang
indah dan dapat menimbulkan kenikmatan. Seiring dengan perkembangan zaman, Thomas Munro dalam Soedarso
1990: 5 mendefinisikan bahwa seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya. Jadi
menurut Thomas Munro, seni tidak hanya diciptakan untuk sesuatu yang indah saja, melainkan segala bentuk ungkapan pengalaman batin seseorang yang
dikomunikasikan dan disajikan secara menarik sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang menghayatinya. Definisi ini
berlaku untuk segala bidang seni. Seni rupa adalah salah satu bagian dari seni. Seni rupa merupakan salah
satu cabang seni yang pengamatannya melalui indra mata, sebab seni rupa adalah
12
seni yang manifestasinya kasat mata Bastomi 1985: 25. Selain dapat dilihat, karya seni rupa juga dapat diraba wujud dan bentuknya. Dengan mengamati dan
meraba, sebuah karya seni rupa dapat dinikmati keindahannya. Meskipun konsep tentang seni rupa selalu berkembang sejak dahulu hingga
sekarang, akan tetapi terdapat beberapa komponen yang tidak dapat ditinggalkan dalam mengamati sebuah karya seni rupa. Komponen ini yaitu unsur dan prinsip seni
rupa. Menurut Bahari, N 2008: 98 , unsur seni rupa yaitu terdiri dari garis, bidang, warna, tekstur, ruang dan gelap terang cahaya dan bayang-bayang. Sedangkan
prinsip-prinsip seni rupa yaitu kesatuan, keseimbangan, proporsi, irama dan dominasi Sanyoto,S 2005 dalam http:formatmasadepan.forumotion.nett17-prinsip-prinsip-
dasar-seni-rupa, diakses tanggal 2862011. Dari perpaduan penciptaan karya melalui unsur dan prinsip seni rupa tersebut,
maka dihasilkan berbagai macam karya seni rupa yang dapat diklasifikasikan berdasarkan perwujudannya dan fungsinya. Menurut Garha dan Bongsoe 1975: 14
berdasarkan perwujudannya, karya seni rupa terdiri dari dari jenis yaitu: 1
Karya seni rupa dua dimensi. Karya seni rupa dua dimensi merupakan karya seni rupa yang diwujudkan
dalam bidang datar yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar. Contoh karya seni rupa dua dimensi antara lain lukisan, gambar, sketsa, grafis.
2 Karya seni rupa tiga dimensi.
Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang diwujudkan ke dalam bentuk yang memiliki volume yang mempunyai ukuran panjang, lebar
dan tinggi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi antara lain patung, keramik, karya instalasi.
13
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa terdiri dari karya seni rupa murni, seni terapan atau desain dan kriya Bahari, N 2008: 81.
1 Karya seni murni merupakan karya seni rupa yang diciptakan khusus untuk
mengkomunikasikan nilai-nilai estetis dari karya seni itu sendiri. Secara garis besar, seni murni dapat dibagi menjadi seni lukis, gambar, patung dan grafis.
2 Karya seni terapan atau desain merupakan sebuah karya seni rancangan yang
dapat diterapkan. Karya desain ini dapat dibagi menjadi desain interior, desain arsitektur, desain tekstil, desain grafis, dan desain produk industri.
3 Karya seni kriya dapat disebut juga sebagai karya kerajinan yang mempunyai
ciri khas yang unik. Karya seni kriya biasanya dibagi berdasarkan alat dan teknik pembuatannya, misal kriya kayu dengan teknik pahat atau ukir, kriya
rotan dengan teknik ikat dan anyam, dan sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seni rupa
merupakan sebuah cabang seni yang dapat diamati dengan indera mata dan dirasakan dengan rabaan, yang dapat diklasifikaskan berdasarkan perwujudan dan
fungsinya, yang digunakan seseorang sebagai media untuk mengungkapkan perasaannya yang disajikan secara menarik, sehingga merangsang timbulnya
pengalaman batin pada manusia lain yang menghayatinya dengan memperhatikan unsur dan prinsip seni rupa.
2.1.2 Unsur-unsur Seni Rupa