Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

diagram 5 Diagram batang deskriptif persentasi tentang pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam proses belajar mengajar

D. Pembahasan

Belajar adalah suatu kegiatan yang melibatkan aktivitas jiwa dan raga seseorang yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Hasil belajar merupakan hasil yang dapat dicapai dalam penguasaan pengetahuan atau keterampilan setelah melakukan pembelajaran, biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru. Berdasarkan observasi awal, hasil belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Sampang Kabupaten Cilacap belum optimal. Hal ini dilihat dari nilai pada rata-rata hasil belajar pretest yang hanya mencapai 64. Hasil uji t menunjukkan bahwa dipeorleh hasil bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation lebih efektif dibandingkan dengan 10 20 30 40 50 Sangat Baik Baik kurang baik tidak baik 22 42 33 3 Pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam proses belajar mengajar ceramah. Pencapaian yang tidak optimal itu sebagian besar disebabkan karena pembelajaran masih belum bervariasi dan monoton, artinya masih banyak menggunakan metode konvensional dimana guru menjelaskan materi dan siswa hanya mendengarkan. Kegiatan pembelajaran hanya terpusat pada guru dan komunikasi yang terjadi hanya satu arah yaitu dari guru ke siswa. Pembelajaran yang monoton juga berdampak pada kejenuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang membuat siswa menjadi malas untuk beraktivitas dalam belajar, sehingga mengakibatkan hasil belajar kognitif siswa menjadi rendah. Dalam proses belajar mengajar penggunaan model pembelajaran yang tepat akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang optimal. Sebaliknya, penggunaan metode pembelajaran yang tidak tepat akan mempengaruhi prestasi belajar siswa yang akan dicapai. Model pembelajaran kooperatif Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI berbeda dengan pembelajaran pada umumnya. Dalam pembelajaran Group Investigation siswa diberi kebebasan untuk menyelidiki suatu materi pelajaran dan memperoleh informasi dengan bantuan multi media dan buku-buku referensi. Selain itu para siswa saling bekerja sama dalam satu kelompok dan berdiskusi untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Penggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi, menjadi alternative proses belajar mengajar yang menyenangkan dan siswa dapat lebih aktif, karena metode Group Investigation di setiap siswa mendapatkan perannya, tanggung jawab masing-masing dan memerlukan kerja sama yang baik di kelompoknya agar tugas mereka diselesaikan dengan baik. Group Investigationn merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi informasi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok. Proses pembelajaran dengan melibatkan siswa, akan menjadikan siswa akrif dalam belajar. Kegiatan pembelajaran dengan melibatkan siswa seperti halnya dengan memberikan tugas secara kelompok kepada siswa. Karena aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan motivasi belajar dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Aktivitas dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan belajar siswa. Sebagaimana pendapat Dalyono 2005 bahwa belajar adalah proses yang aktif sehingga apabila siswa tidak terlibat dalam berbagai aktivitas belajar sebagai respon siswa terhadap stimulus guru, tidak mungkin siswa dapat mencapai hasil belajar yang dikehendaki. Dengan adanya pemberian tugas baik secara individu maupun secara kelompok, siswa akan berusaha untuk memecahkan permasalahan tersebut secara bersama-sama sehingga hasil yang diperolehpun akan lebih baik dibandingkan dengan pemecahan masalah secara sendiri. Dalam proses belajar ini, siswa akan menemui hal-hal baru yang belum disampaikan oleh guru, sehingga siswa akan aktif untuk belajar dan mencari sendiri penyelesaiannya. Jika tidak menemukan jalan keluar dalam menyelesaikan soal-soal yang diterimanya, siswa diharapkan akan mengingat atau mencatatnya untuk ditanyakan kepada guru. Dengan demikian siswa akan siap menerima materi yang disampaikan guru sehingga diharapkan dengan mudah memahami materi dan menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Sebelum diberi perlakuan, kedua kelompok memiliki rata-rata nilai tes awal pre-test. Nilai rata-rata untuk kelompok pre test dan kelompok post tes diperlihatkan pada tabel 8. Setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran yang berbeda, hasil nilai rata-rata tesnya mengalami peningkatan. Kelompok post mengalami peningkatan sebesar 17, 64. Penggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi, sehingga dapat menjadi alternative proses belajar mengajar yang menyenangkan dan siswa dapat lebih aktif, karena metode Group Investigation di setiap siswa mendapatkan perannya, tanggung jawab masing- masing dan memerlukan kerja sama yang baik di kelompoknya agar tugas mereka diselesaikan dengan baik.

E. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P 2015/2016.

0 3 22

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

0 2 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 SUMBUL T.P. 2012/2013.

0 2 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T.A. 2012/2013.

0 3 21

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMPEL.

0 0 7

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10