Corporate Social Resposibility CSR

menggunakan metode purposive sampling. Pelaksaan tehnik sampling ini adalah dengan memberikan kriteria tertentu agar mendapatkan sampel yang representative serta informasi yang diperlukan dalam penelitian Hasan 2006:12. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan yaitu: 1. Perusahaan Industri yang terdaftar di BEI untuk tahun 2009. 2. Perusahaan Industri yang mempublikasikan laporan tahunan tahun 2009. 3. Perusahaan Industri yang mengungkapkan CSR dalam laporan tahunan tahun 2009 dan memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian serta dapat diakses melalui website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan Pojok BEI Semarang. Artinya, informasi yang terdapat dalam laporan tahunan tersebut adalah accestable.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai Arikunto, 2006:116. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel independenX dan satu variabel dependenY. Variabel dependen Y dalam penelitian ini adalah Corporate Social Resposibility CSR, sedangkan variabel independenya X adalah Size Perusahaan, Profitabilitas, Tipe Industri dan Ukuran Dewan Komisaris.

3.3.1 Corporate Social Resposibility CSR

Cara yang digunakan untuk mengetahui apakah informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan diungkapkan dengan benar dan memadai sehingga mencerminkan hasil operasi perusahaan adalah dengan melakukan pengukuran terhadap indeks pengungkapan perusahaan-perusahaan publik. Indeks pengungkapan yang diukur merupakan persentase atau tingkat pengungkapan informasi baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan perusahaan- perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam memenuhi peraturan pengungkapan yang telah ditetapkan oleh Bapepam dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia. Semakin tinggi tingkat pengungkapan yang dipatuhi maka semakin tinggi harapan terhadap laporan tahunan dalam memberikan informasi yang benar dan memadai. Pengukuran yang biasa dilakukan untuk mengetahui kelengkapan informasi yang disajikan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya adalah dengan melakukan checklist. Checklist merupakan kumpulan item pengungkapan yang diminta oleh suatu peraturan danatau Standar Akuntansi Keuangan SAK pengungkapan tersebut. Checklist disusun dalam bentuk daftar item pengungkapan, yang masing-masing item disediakan tempat jawaban mengenai status pengungkapannya pada laporan keuangan bersangkutan. Penelitian ini menggunakan Indeks Pengungkapan Corporate Social Responbility dari Guither dalam Taufik 2008:72. Indeks ini memasukan tema kemasyarakatan sebanyak 8 item, tema produk dan konsumen sebanyat 3 item, tema ketenagakerjaan sebanyak 14 item,dan tema lingkungan hidup sebanyak 7 item. Data lengkap items pengungkapan CSR menurut Guither adalah sebagai berikut: 1. Tema Kemasyarakatan 1. Dukungan pada kegiatan seni dan budaya. 2. Dukungan pada kegiatan olah raga termasuk sponsorhip. 3. Partisipasi pada kegiatan masyarakat sekitar kantor pabrik. 4. Dukungan ke lembaga kerohanian. 5. Dukungan ke lembaga pendidikan termasuk bea siswa, kesempatan magang, kesempatan penelitian. 6. Dukungan ke lembaga sosial lain. 7. Fasilitas sosial dan fasilitas umum. 8. Prioritas lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar termasuk pemberian fasilitas motivasi oleh perusahaan untuk berwiraswasta. 2. Tema Produk dan Konsumen 1. Mutu produk. 2. Penghargaan kualitas termasuk sertifikat kualitas, sertifikat halal dan penghargaan. 3. Costumer Satisfication upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen. 3. Tema Ketenagakerjaan 1. Jumlah tenaga kerja 2. Keselamatan kerja kebijakan dan fasilitas keselamatan kerja 3. Kesehatan termasuk fasilitas dokter dan poliklinik perusahaan. 4. Koperasi karyawan. 5. Gaji atau upah. 6. Tunjangan dan kesehatan lain termasuk UMR, bantuan masa krisis, kesejahteraan untuk karyawan, asuransi dan fasilitas transportasi. 7. Pendidikan dan latihan kerjasama dengan perguruan tinggi negeri. 8. Kesetaraan gender dalam kesempatan kerja dan karir. 9. Fasilitas peribadatan termasuk peringatan hari besar agama. 10. Cuti karyawan termasuk cuti yang diperlukan oleh pekerja wanita. 11. Pensiun termasuk pembentukan atau pemilihan dana pensiun. 12. Serikat pekerja. 13. Kesepakatan kerja Bersama. 14. Turn over pekerja. 4. Tema Lingkungan Hidup 1. Kebijakan lingkungan. 2. Sertifikasi lingkungan dan analisis mengenai dampak lingkungan AMDL 3. Rating termasuk penghargaan dibidang lingkungan. 4. Energi termasuk energi saving, total energi yang digunakan dan sebagainya. 5. Pencegahan dan pengolahan polusi termasuk pengolahan limbah. 6. Dukungan pada konservasi satwa. 7. Dukungan pada konservasi lingkungan. Adapun indeks pengungkapan dapat dirumuskan sebagai berikut : Indeks Pengungkapan = Yes : Yes + No a Yes : Pengungkapan secara tepat telah dibuat b No : Pengungkapan secara tepat tidak dibuat

3.3.2 Size Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 143 104

Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Ukuran Dewan Komisaris Sebagai Variabel Mooderasi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di BEI

0 46 95

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 27 24

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI)

0 8 22

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Empiris pada Perusahaan Go Public yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2008-2012)

1 15 123

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Em

0 4 15

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN DALAM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2 6 14

ANALISIS PENGARUH SIZE, LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERUSAHAAN DI INDONESIA PERIODE 2010-2014

0 0 16

PENGARUH JENIS INDUSTRI, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ARTIKEL ILMIAH

0 0 13