perancangan materi, perancangan sistem, dan perancangan desain. Tahap pengembangan model kamus dijabarkan sebagai berikut.
4.2.1. Perancangan Materi Model Kamus Praktis Jawa-Indonesia dan
Indonesia-Jawa Berbasis Audiolingual pada Aplikasi Android.
Berdasarkan data angket kebutuhan dan wawancara terhadap model kamus Jawa pada aplikasi android, kamus ini merupakan media yang tepat untuk
memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Jawa sekaligus memberikan contoh pengucapan pronounciation sesuai kaidah bahasa Jawa. Kosakata yang dimuat yaitu
kosakata-kosakata yang sering digunakan dalam sehari-hari. Walaupun demikian, produk ini masih berupa purwarupa prototipe, yang artinya masih dapat diperbaiki
dan disempurnakan. Langkah awal pengembangan model kamus berbasis android ini adalah
merancangkan tujuan. Adapun tujuannya untuk memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Jawa dan memberikan contoh pengucapan kepada masyarakat umum
khususnya penutur bahasa Jawa serta menyediakan media yang tepat untuk belajar bahasa Jawa bagi siapapun pengguna android. Oleh karena itu, kamus tidak dibuat
khusus untuk kalangan tertentu. Lema-lema pada kamus disesuaikan dengan sasaran pengguna kamus. Kosakata sehari-hari dimuat dalam kamus ini.
Langkah kedua yaitu melakukan pembinaan korpus. Hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengumpulkan data berisi kata-kata dalam kamus utama
sumber. Pada langkah ini kualitas kamus utama sangat berpengaruh terhadap lema-
lema yang akan disajikan. Bausastra yang dikeluarkan Balai Bahasa D.I.Yogyakarta dan aplikasi KBBI online digunakan sebagai sumber kamus.
Langkah ketiga yaitu tahap pengumpulan data. Setelah data yang telah dibina, selanjutnya adalah menyusun kata atau lema berdasarkan kata dasar, kata
berimbuhan, kata berulang, frasa, dan bentuk-bentuk idiomatik. Guna memudahkan pencarian dan pendataan, maka data yang terkumpul disusun secara alfabetis.
Langkah selanjutnya yaitu memberikan makna dalam bahasa sasaran. Bahasa sasarannya hanya bahasa Indonesia mengingat kamus ini adalah kamus
dwibahasa. Pada kamus juga diberikan kemungkinan makna atau arti dari sebuah lema. Pemberian makna melalui beberapa proses revisi. Diharapkan makna kata yang
ditampilkan benar dan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Pemberian label-label informasi adalah langkah terakhir dalam penyusunan
kamus dari segi materi. Informasi yang disajikan dalam kamus yaitu informasi jenis kata termasuk ke dalam ragam ngoko atau krama. Pemberian label informasi
mencakup pula pemberian audio pengucapan. Langkah yang dilakukan yaitu merekam suara menggunakan format .amr untuk menghindari ukuran aplikasi terlalu
besar.
4.2.2. Perancangan Sistem Kamus Praktis Jawa-Indonesia dan Indonesia-Jawa