Adapun  kamus  praktis  Jawa-Indonesia  dan  Indonesia-Jawa  yang dikembangkan  dalam  penelitian  ini  termasuk  pada  kamus  praktis  dan  kamus
dwibahasa.  Hal  ini  didasarkan  pada  dua  hal  yaitu  lema-lema  dalam  kamus  ini  dan bahasa sasarannya. Kamus yang dikembangkan dalam penelitian ini memuat kosakata
bahasa  Jawa  yang  sering  digunakan  dalam  kehidupan  sehari-hari  dan  menggunakan bahasa sasaran yang berbeda dengan bahasa sumbernya.
2.2.1.3. Cara Penyusunan Kamus
Proses  penyusunan  kamus  dibutuhkan  ketelatenan  dan  keuletan  dalam menyusun  lema-lemanya.  Hal  tersebut  sependapat  dengan  Chaer  2007:211
menyatakan  bahwa  disamping  harus  memiliki  kemampuan  yang  memadai  pada semua  bidang  linguistik,  juga  harus  memiliki  ketekunan  dan  kesungguhan  yang
tinggi. Chaer 2007:213-220 memaparkan prinsip-prinsip menyusun kamus  dalam
enam pokok dasar. Penjelasan prinsip penyusunan kamus dijabarkan sebagai berikut. 1
Perancangan Tujuan Kamus Kamus  disusun  berdasarkan  sebuah  tujuan  yang  hendak  dicapai.  Tujuan
kamus  tersebut  menyangkut  sasaran  dan  ruang  lingkupnya.  Banyaknya  lema dipengaruhi  oleh  sasaran  kamus,  sedangkan  besarnya  cakupan  lema  dipengaruhi
oleh ruang lingkup kamus tersebut.
2 Pembinaan Korpus Data
Korpus data merupakan sumber yang akan digunakan untuk mengumpulkan data  berisi  kata-kata  dalam  kamus,  korpus  data  menyangkut  masalah  substansi
bahasa sumber, bahasa sasaran, dan ruang lingkup kamus yang akan dibuat. 3
Pengumpulan Data Pengumpulan  data  bergantung  pada  jenis  kamus  berdasarkan  sasarannya.
Pengumpulan  data  pada  kamus  dwibahasa  dilakukan  dengan  pengumpulan  kata dasar,  kata  berimbuhan,  kata  berulang,  kata  gabung,  bentuk-bentuk  idiomatik,
ungkapan, dan peribahasa. Data-data yang diperoleh disusun secara alfabetis. 4
Susunan Lema dan Sublema Data  yang  dikumpulkan  dari  korpus  merupakan  lema  dan  sublema  dalam
kamus yang akan disusun. Prinsip utama susunan lema dan sublema adalah mudah diikuti, sehingga lema dan sublema disusun secara alfabetis.
5 Pemberian Makna
Tujuan  utama  kamus  adalah  menemukan  makna  sebuah  kata  dalam  bahasa itu  atau  bahasa  lain.  Makna  kata  diberikan  secara  dalam  dan  luas,  kemungkinan
makna juga disertakan. 6
Pemberian Label-Label Informasi Label-label  informasi  merupakan  sebagian  dari  makna  kata.  Setiap  lema
perlu  diberi  keterangan  dalam  singkatan  mengenai  kelas  kata,  asal-usul  kata, bidang pemakaian, kata-kata arkais.
2.2.2. Android