34
d. Wolf Middendorft menyatakan, bahwa sangat sulit lah untuk
melakukan evaluasi terhadap efektifitas da ri “general detterence”
karena mekanisme pencegahan itu tidak diketahui. e.
Donald R. Taft dan Ralph W.England menyatakan, bahwa efektifitas hukum pidana tidak dapat diukur secara akurat. Hukum hanya
merupakan salah satu sarana kontrol sosial. f.
R. Hood dan R. Sparks menytakan, beberapa aspek lain dari “general prevention”, seperti “reinforcing social value”,
“strenghening the common conscience”, “alleviating fear” dan “providing a sense of communal security” sulit untuk diteliti.
Dari beberapa pendapat dan hasil penelitian diatas, cukup beralasan kiranya untuk terus menerus menggali, memanfatkan dan mengembangkan upaya-
upaya non penal untuk mengimbangi kekurangan dan keterbatasan sarana penal.
51
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penulisan skripsi ini merupakan penulisan yang menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Penelitian ini dilakukan terhadap peraturan
perundang-undangan dan norma-norma positif dan sistem perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan skripsi ini.
2. Data dan sumber data
Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku hasil
51
Barda Nawawi Arif, op.cit., hlm.50-51.
35
penelitian yang berwujud laporan dan sebagainya. Penulisan hukum yang bersifat normatif selalu menitik beratkan pada data sekunder.
52
Dalam penelitian ini, bersumber pada data sebagai berikut:
a. Bahan Hukum Primer
Yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang berwenang, seperti Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP Indonesia,
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana KUHAP, Undang-undang No.18 tahun 2003 tentang Advokat, dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait
dengan hak imunitas advokat.
b. Bahan Hukum Sekunder
Yaitu bahan pustaka yang berisikan informasi tentang bahan primer, seperti dokumen-dokumen yang merupakn informasi dan artikel-artikel yang
berkaitan dengan hak imunitas advokat dalam melaksanakan profesinya sebagai penegak hukum di Indonesia melalui jurnal-jurnal hukum, karya tulis ilmah, dan
beberapa sumber dari internet yang berkaitan dengan persoalan diatas.
c. Bahan Hukum Tertier
Yakni bahan yang memberikan petunjuk penjelasan terhadap hukum primer dan sekunder, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus bahasa
inggris, kamus istilah komputer, kamus hukum, makalah, jurnal ilmiah, dan
52
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum normatif ”Suatu Tinjauan Singkat”, Jakarta: PT
RajaGrafindo Parsada, 2003, hlm. 29.
36
bahan-bahan lain yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau yang disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam skripsi ini antara lain berasal dari sumber bacaan seperti
peraturan peraturan perundang-undangan, buku-buku baik dari koleksi pribadi maupun dari perputakaan, makalah dan internet yang dinilai relevan dengan
permasalahan yang akan dibahas penulis dalam skripsi ini. a.
Melakukan inventarisasi hukum positif dan bahan-bahan hukum lainnya yang relevan dengan objek penelitian.
b. Melakukan penelusuran kepustakaan melalui artikel-artikel media cetak
maupun elektronik, dokumen-dokumen pemerintah dan peraturan perundang-undangan.
c. Mengelompokkan data-data yang relevan dengan permasalahan.
d. Menganalisis data-data yang relevan tersebut untuk menyelesaikan
masalah yang menjadi objek penelitian.
4. Analisis Data
Analisis data yakni dengan analisis secara kualitatif.
53
Data sekunder diperoleh dianalisis secara kualitatif untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini.
53
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah
37
G. Sistematika Penulisan