BAB II KEBERADAAN PT. JAMSOSTEK DALAM UU JAMINAN SOSIAL
A. Sejarah Jaminan Sosial dan Jamsostek di Indonesia
Jaminan Sosial Nasional adalah program pemerintah dan masyarakat yang bertujuan member kepastian jumlah perlindungan kesejahteraan sosial agar setiap
penduduk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya menuju terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perlindungan ini diperlukan utamanya bila
terjadi hilangnya atau berkurangnya pendapat.
38
Perlindungan jaminan sosial mengenal beberapa pendekatan yang saling melengkapi yang direncanakan dalam jangka panjang dapat mencakup seluruh rakyat
secara bertahap sesuai dengan perkembangan kemampuan ekonomi masyarakat. Pendekatan pertama adalah pendekatan asuransi sosial atau compulsory social
insurance, yang dibiayai dari kotribusipremi yang dibayarkan oleh tenaga kerja dan atau pemberi kerja. Kontribusipremi dimaksud selalu harus dikaitkan dengan tingkat
pendapatanupah yang dibayarkan oleh pemberi kerja. Pendekatan kedua berupa bantuan sosial social assistance baik dalam bentuk pemberi bantuan uang tunai
maupun pelayanan dengan sumber pembiayaan dari Negara dan bantuan sosial da masyarakat lainnya.
39
Beberapa Negara yang menganut welfare state yang selama ini memberikan jaminan sosial dalam bentuk social mulia menerapkan asuransi sosial. Utamanya
karena jaminan melalui bantuan social membutuhkan dana yang besar dan tidak mendorong masyarakat merencanakan kesejahteraan bagi dirinya. Selain itu, dana
yang terhimpun dalam asuransi sosial dapat merupakan tabungan nasional. Secara
38
Purwoko Bambang, Jaminan social dan Sistem penyelenggaraannya, Jakarta : Meganet Dutatama, 1999, hal. 3
39
Ibid
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan adanya jaminan social nasional dapat menunjang pembangunan nasional yang berkelanjutan. Pengaturan dalam jaminan sosial ditinjau dari jenisnya terdiri dari
jaminan kesehatan, jaminan keelakaan kerja, jaminan pemutusan hubunga kerja, jaminan hari tua, pensiun dan santunan kematian.
40
Sebenarnya, selama dekade terakhir di Indonesia telah ada beberapa program jaminan social dalan bentuk asuransi sosial, namun baru mencakup sebagian kecil
pekerja di sector formal. Krisis ekonomi yang menyebabkan angka pengangguran melonjak dengan tajam telah menimbulkan berbagai masalah ekonomi. Dalam kondisi
seperti ini jaminan sosial dapat membantu menanggulangi gejolak sosial.
41
Menyadari masih terbatasnya jangkauan jaminan sosial yang ada dan beberapa kekurangan dalam pengaturan dan penyelenggaraannnya serta betapa pentingnya
peran jaminan sosial dalam pemberian perlindungan utamanya di saat berkurangnya pendapatan maka dianggap perlu menyusun Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui
penerbiata undang-undang yang akan mengatur substansi, kelembagaan dan mekanisme sistem jaminan sosial yang berlaku secara nasional. Sistem Jaminan
Sosial yang akan dibangun ini haruslah sifatnya dengan tingkat kepercayaan publik yang tinggi dan transparan dalam penyelenggaraannya.
42
Sistem Jaminan Sosial Social security system adalah system penyelenggaraan program Negara dan pemerintah untuk memberikan perlindungan
sosial, agar setiap penduduk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, menuju terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh penduduk Indonesia. Jaminan
sosial diperlukan apabila terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan seseorang, baik karena
40
Ibid
41
Ibid
42
Moh. Syaufi Syamsuddin, “Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja Wanita”, Informasi Hukum, Kamis, 09 November 2006, dikutip Adrian Sutedi
Universitas Sumatera Utara
memasuki usia lanjut atau pensiun, maupun karena gangguan kesehatan cacat, kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. Sistem Jaminan Sosial Nasional disusun
dengan mengacu pada penyelenggaraan jaminan sosial yang berlaku universal dan telah diselenggarakan oleh Negara-negara maju dan berkembang sejak lama.
Penyelenggaraan jaminan social di berbagai Negara memang tidak seragam, ada yang berlaku secara nasional untuk seluruh penduduk dan ada yang hanya mencakup
penduduk tertentu untuk program tertentu.
43
Jaminan sosial dapat diwujudkan melalui mekanisme asuransi sosial dan tabungan sosial. Adanya perlindungan terhadap resiko sosial ekonomi melalui
asuransi sosial dapat mengurangi beban Negara dalam penyediaan dana bantuan sosial yang memang sangat terbatas. Melalui prinsip kegotongroyongan, mekanisme
asuransi sosial merupakan sebuah instrumen negara yang kuat dan digunakan di hampir seluruh negara maju dalam menanggulangi risiko sosial ekonomi yang setiap
saat dapat terjadi pada setiap warga negaranya.
44
Dilihat dari aspek ekonomi makro, jaminan sosial nasional adalah suatu instrumen yang efektif untuk memobilisasi dana masyarakat dalam jumlah besar,
yang sangat bermanfaat untuk membiayai program pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri. Selain memberikan perlindungan melalui mekanisme
asuransi sosial, dana jaminan sosial yang terkumpul dapat menjadi sumber dana investasi yang memiliki daya ungkit besar bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
Dilihat dari aspek dana, program ini merupakan suatu gerakan tabungan nasional yang berlandaskan prinsip solidaritas sosial dan kegotongroyongan.
45
43
Sentanoe Kertonegoro, Jaminan Sosial : Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia, Jakarta : Mutiara, 1982, hal. 37, dikutip Adrian Sutedi, hal. 182
44
Ibid
45
Sulastomo , 2005, Sistem Jaminan Sosial Nasional, IDI, Jakarta, hal 19
Universitas Sumatera Utara
Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada
masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara Indonesia seperti halnya berbegai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan
sosial berdasarkan finded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.
46
B. Bentuk Badan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial