Selain itu, manfaat jaminan sosial yang ada saat ini masih belum memadai sebagai manfaat dasar. Karenanya menjadikan sekunder tidak nasional, kecuali untuk
mempertahankan eksistensi yang ada. Penyelenggara yang lazim dilakukan satu sistem yang bersifat wajib dan kemudian setiap sektor atau orang dapat memiliki
jaminan sosial tambahan suplemen yang bersifat sukarela. Pada penyelenggaraan yang sifatnya sukarela ini, prinsip keadilan sosial equity kurang
penting dan karenanya dapat diselenggarakan oleh sektor swasta.
C. Mekanisme Penyelenggaraan SJSN
Mekanisme penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional meliputi pengaturan kepesertaan, iuran, santunanmanfaat dan investasi. Perluasan cakupan
kepesertaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi ekonomi negara dan masyarakat, serta kemudahan dalam rekruitmen dan pengumpulannya secara rutin.
Besarnya iuranpremi dihitung berdasarkan analisis aktuaria yang disesuaikan dengan program manfaat yang akan diberikan, struktur dan trend demografi serta
resiko yang dihadapi, ditetapkan dalam prosentase tertentu terhadap upah dengan mempertimbangkan kemampuanpendapatan penduduk. Iuranpremi ditanggun
bersama oleh pemberi kerja dan pekerjanya. Pelayanan santunan dan klaim disesuaikan dengan besarnya iuran dan jenis
program yang diikuti. Manfaat yang diberikan harus cukup berarti sehingga mendorong kepesertaan yang lebih besar dari waktu ke waktu.
Dana iuranpremikontribusi peserta yang terkumpul perlu dikelola dan diawasi oleh suatu Dewan Wali Amanah Board of Trustee dan hanya digunakan
untuk kepentingan pesertanya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Sebagian dana yang terkumpul perlu diinvestasikan dan dikembangkan
Universitas Sumatera Utara
seaman mungkin. Karena prinsip “non-for-profit”, maka hasil investasi tersebut akan dikembalikan dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta.
91
Untuk dapat manjamin efektifitas dan efisiensi penyelenggaraannya, diperlukan adanya dukungan Sistem Informasi Manajemen serta kemampuan sumber
daya manusia yang handal. Dalam pengelolaanya, perlu menerapkan “good corporate governance” transparency, accountibility, renponsibility, independency,
dan fairness.
92
Secara lebih jauh, mekanisme penyelenggaraan SJSN dapat diuraikan sebagai berikut :
93
1. Sifat Dana
a. Dana amanat milik seluruh peserta yang merupakan himpunan iuran beserta
hasil pengembangannya yang dikelola oleh Badan Penyelenggara dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-
besarnya kepentingan peserta. b.
Dalam prinsip ini Badan Penyelenggara tidak diwajibkan untuk membayar pajak dan deviden kepada Negara.
2. Prinsip SJSN
Kegotong-royongan, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanat dan hasil pengelolaan Dana
91
PT. Jamsostek, Kumpulan Peraturan Perundangan Pemerintah Mengenai Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Jakarta : Jamsostek, 1999, lihat juga Depnakertrans, Himpunan Peraturan Perundang-
Undangan Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Industrial, Syarat-Syarat Kerja, PTKA dan Perlindungan Tenaga Kerja, Jakarta : Karya Puri Utomo, 2001, dikutip Adrian Sutedi, Ibid., hal 185
92
Ibid
93
Zaeni Asyhadie, Hukum Kerja : Hukum Ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja, Ed. Revisi, Jakarta : Rajawali Press, 2008, hal. 116
Universitas Sumatera Utara
Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta.
3. Pmbentukan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial BPJS
a. BPJS harus dibentuk dengan undang-undang.
b. Status Badan Hukum Wali Amanah
4. Organ Badan Penyelenggara
a. Dewan Jaminan Sosial Nasional yang berfungsi merumuskan kebijakan
umum dan sinkronisasi penyelenggara system jaminan social nasional. b.
Dewan Jaminan Sosial Nasional beranggotakan 15 lima belas orang terdiri dari unsur Pemerintah, tokoh dan atau ahli yang memahami bidang jaminan
sosial, organisasi pemberi kerja dan organisasi pekerja. 5.
Kepesertaaan Kepesertaan seluruh penduduk Indonesia termasuk tenaga kerja asing yang sudah
bekerja selama 6 enam bulan di Indonesia. 6.
Iuran Iuran dibayarkan oleh :
a.Pemberi Kerja yang terdiri dari Pengusaha dan Pemerintah b.Pekerja.
7. Program Jaminan Sosial Nasional, yang terdiri dari : a. Jaminan Kesehatan
b. Jaminan Kecelakaan Kerja c. Jaminan Hari Tua
d. Jaminan Pensiun e. Jaminan Kematian
8. Mekanisme Penyelenggaraan
Universitas Sumatera Utara
Mekanisme Penyelenggaraan Jaminan Sosial Nasional berdasarkan prinsip Asuransi Sosial, Tabungan Wajib dan Ekuitas.
9. Pengeloa Dana Badan Penyelenggara mengelola dan mengembangkan dana jaminan sosial
dengan mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana dan hasil yang memadai.
10. Peran Dana Pemerintah dapat melakukan tindakan khusus guna menjamin terpeliharanya
tingkat keuangan Badan Penyelenggara Sosial Nasional.
11. Sistem Akuntansi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengelola pembukuan sesuai dengan
standar akuntansi. 12. Kewajiban Badan Penyelenggara
a. Memberikan nomor identitas tunggal pada setiap peserta dan anggota
keluarganya. b.
Memberikan informasi tentang hak dan kewajiban kepada peserta untuk mengikuti ketentuan yang berlaku.
c. Memberikan manfaatjaminan kepada peserta sesuai dengan program yang
diikuti d.
Membentuk cadangan teknis. Memberikan informasi akumulasi iuran beserta hasil pengembangannya
kepada setiap peserta Jaminan Hari Tua sekurang-kurangnya dalam 1 satu tahun.
D. Fungsi dan peran PT. Jamsostek dalam perlindungan hukum tenaga kerja di Indonesia