b. Hasrat seseorang untuk menyamakan diri dengan komunikator
atau bentuk hubungan lainnya dengan komunikator yang secara emosional memuaskan. Jadi komunikator akan sukses dalam
komunikasinya, bila ia berhasil memikat perhatian komunikan.
Effendy, 1981:39.
Dari uraian-uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi antar pribadi pada prinsipnya adalah :
1. Kemampuan komunikator dan komunikan untuk menyesuaikan
diri baik secara fisik maupun psikis. Hal ini tidak mungkin disebabkan oleh daya arus balik langsung.
2. Adanya keseimbangan atau keharmonisan antara komunikator
dan pesan yang disampaikan. 3.
Adanya respon atau tindakan nyata dari komunikan berupa perubahan sikap, memperkuat pendapat dan sebagainya.
2.1.3. Teori Self Disclosure
Teori ini diperkenalkan oleh Joseph Luft 1969 yang menekankan bahwa setiap orang bisa mengetahui dan tidak mengetahui
tentang dirinya, maupun orang lain. Untuk hal seperti itu dapat dikelompokkan kedalam empat macam bidang pengenalan yang
ditunjukkan dalam suatu gambar yang disebutnya dengan jendela Johari
Johari Window. Liliweri, 1997:49.
Berikut gambar jendela Johari tentang bidang pengenalan diri dan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
Terbuka Diketahui diri sendiri dan orang lain
Buta Tidak diketahui diri sendiri dan orang
lain tahu Tersembunyi
Diketahui diri sendiri tetapi tidak diketahui orang lain
Tidak dikenal Tidak dikethui diri sendiri dan orang
lain
Gambar yang disebut Jendela Johari tersebut melukiskan bahwa dalam pengembangan hubungan antar seorang dengan yang lainnya
terdapat empat kemungkinan sebagaimana terwakili melalui suasana dikeempat bidang jendela itu.
- Bidang 1 Daerah Terbuka
Daerah terbuka open self berisikan semua informasi, prilaku, sikap, perasaan, keinginan, motivasi, gagasan, dan sebagainya yang
diketahui oleh diri sendiri dan oleh orang lain. Daerah terbuka masing-masing individu akan berbeda-beda besarnya bergantung
pada dengan siapa orang ini berkomunikasi. Ada orang yang membuat kita merasa nyaman dan mendukung kita, terhadap
mereka, kita membuka diri kita lebar-lebar. Terhadap orang yang lain kita lebih suka menutup sebagian besar diri kita. Tetapi
kebanyakan diantar kita, membuka diri kepada orang-orang tertentu tentang hal-hal tertentu pada waktu-waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi bergantung pada sejauh mana kita membuka diri kepada orang lain dan kepada kita sendiri. Jika kita tidak
membiarkan orang lain mengenal kita, komunikasi menjadi sangat sukar, jika malah tidak mungkin. Kita dapat berkomunikasi secara
bermakna hanya bila kita saling mengenal dan juga mengenal diri sendiri. Untuk meningkatkan komunikasi, kita terlebih dahulu
harus memperbesar daerah terbuka ini. -
Bidang 2 Daerah Buta Daerah buta blind self berisikan informasi tentang diri kita yang
diketahui orang lain tetapi kita sendiri tidak mengetahuinya. Ini dapat berupa kebiasaan-kebiasaan kecil mengatakan “tahu kan”
atau memegang-megang hidung bila marah atau hal-hal lain yang lebih berarti seperti sikap defensif, atau pengalaman terpendam.
Komunikasi menuntut keterbukaan pihak-pihak yang terlibat. Bila daerah buta, komunikasi menjadi sulit. Tetapi, daerah seperti ini
akan selalu ada pada diri kita masing-masing. Walaupun kita mungkin dapat menciutkan daerah ini, menghilangkannya sama
sekali tidaklah mungkin. -
Bagian 3 Daerah Tersembunyi Daerah tersembunyi hidden self mengandung semua hal yang kita
ketahui tentang diri sendiri dan tentang orang lain tetapi kita simpan hanya untuk kita sendiri. Ini adalah daerah tempat kita
Universitas Sumatera Utara
merahasiakan segala sesuatu tentang diri sendiri dan tentang orang lain.
- Bagian 4 Daerah Tidak Dikenal
Daerah tidak dikenal unknown self adalah bagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh kita sendiri maupun oleh orang lain.
Ini adalah informasi yang tenggelam di alam bawah sadar atau sesuatu yang luput dari perhatian.
Keadaan yang dikehendaki sebenarnya dalam suatu komunikasi antar pribadi khususnya didalam sebuah perusahaan adalah bidang 1
daerah terbuka, dimana antar komunikator pimpinan dengan komunikan pegawai saling mengetahui makna pesan yang sama.
Meskipun demikian kenyataan hubungan antar pribadi tidak seideal yang diharapkan itu, ini disebabkan karena dalam berhubungan dengan
orang lain baik pimpinan dan bawahan betapa sering mempunyai peluang untuk menyembunyikan atau mengungkapkan masalah yang
dihadapinya.
Menurut Luft Deddy Mulyana, 1996:19 menggambarkan
beberapa ciri penyingkapan diri self disclosure yang tepat. Lima ciri terpenting adalah sebagai berikut:
1. Merupakan fungsi dari suatu hubungan sedang berlangsung
2. Dilakukan oleh kedua belah pihak.
3. Disesuaikan dengan keadaan yang berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
4. Berkaitan dengan apa yang terjadi saat ini pada dan antar orang-
orang yang terlibat. 5.
Ada peningkatan dalam penyingkapan, sedikit demi sedikit.
2.2 Komunikasi dalam Organisasi