BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN
DAN KOMUNIKASI
2.1 Pengertian Pariwisata
Dalam buku Istilah-Istilah Pariwisata Darmadjati, 1989 : 38 pariwisata ditinjau dari segi etimologinya berasal dari bahasa sansekerta, yaitu:
- Pari yang artinya keliling, berputar-putar, berkali-kali - Wisata yang artinya perjalanan, berkeliling
Berdasarkan itu dapat diambil kesimpulan bahwa pariwisata adalah perjalanan berkeliling ataupun perjalanan yang dilakukan berkali-kali dari suatu
tempat ke tempat lain. Lebih jelasnya pengertian pariwisata itu dibagi menjadi 2 bagian, yang ditinjau:
a. secara umum
keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk menata, mengatur dan melayani kebutuhan dan juga persinggahan
wisatawan. b.
Secara teknis Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan
maupun berkelompok dari dalam wilayah negara sendiri atau di negara lain dengan menggunakan kemudahan, jasapelayanan dan factor-faktor
penunjang serta kemudahan-kemudahan lainnya yang diadakan oleh pemerintah dunia usaha dan masyarakat, agar dapat mewujudkan kegiatan
wisatawan.
6
Universitas Sumatera Utara
2.2 Manfaat Pariwisata
Manfaat pariwisata bagi masyarakat umumnya dan pemerintah antara lain: a. Menambah perolehan devisa negara
b. Memperluas lapangan kerja c. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan bertambahnya penghasilan warga
d. Memperkenalkan dan memelihara kebudayaan bangsa Dengan demikian berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan dapat
menolong pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa pariwisata memiliki peranan yang sangat penting di dalam
perekonomian. Usaha pariwisata selalu disebut dengan istilah industri tanpa cerobong
asap, terdiri dari banyak fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan seperti hotel, restoran, jasa angkutan wisata, pemandu wisata tourist guide, took souvenir dan
objek-objek wisata. Keseluruhannya ini membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit sehingga seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa berkembangnya
kepariwisataan di suatu daerah akan memperluas lapangan dan kesempatan kerja. Wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah disamping menggunakan
uangnya untuk membayar sewa kamar hotel, restoran dan jasa angkutan tentunya juga akan membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang souvenir, buah-
buahan dan lain sebagainya di daerah objek wisata yang dikunjunginya, sehingga apabila masyarakat terutama yang berada di lokasi wisata mengerti dan mampu
memanfaatkan kedatangan wisatawan ke daerahnya dengan membuka usaha- usaha kecil seperti home industry, seperti membuat kerajinan tangan berupa
ukiran tradisional, patung, lukisan, berjualan makanan dan minuman dan juga
7
Universitas Sumatera Utara
menyediakan jasa kebutuhan wisatawan lainnya. Kegiatan tersebut akan dengan sendirinya menambah penghasilan bagi mereka.
Wisatawan yang berkunjung ke daerah tentunya membawa mata uang dari negaranya, seperti Dollar, Ringgit, Yen, Euro dan lain sebaginya yang
keseluruhannya adealah devisa. Semakin banyak wisatawan dating ke daerah ini maka akan semakin banyak pula devisa yang diraih. Hal ini sangat
menguntungkan bagi negara Indonesia dalam menambah peredaran uang tanpa melakukan pencetakan uang, sehingga akan berpengaruh besar terhadap neraca
pembayaran.
2.3 Pengertian Publikasi Pariwisata