44,73 mendapatkan nilai yang rendah dibandingkan pada ujian bulan-bulan sebelumnya. Wawancara dengan siswa kelas VI sebanyak 10 orang menunjukkan
bahwa 3 siswa mengalami peningkatan nilai dari rata-rata 6,5 menjadi 7,5 dan 3 siswa mengatakan nilainya turun dari 7 menjadi 6, dan 4 siswa mengatakan bahwa
nilainya tetap yakni 6,5 tetapi sering menirukan gerakan kebiasaan menonton di televisi.
Penurunan aktivitas ini sangat mengkhawatirkan, mengingat siswa kelas VI akan mengikuti ujian UAS dan UAN. Penyebab penurunan aktivitas siswa
tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti mata pelajaran yang sulit dikuasai, tingkat pemahaman yang rendah, metode pengajaran yang tidak sesuai,
pengawasan orang tua yang kurang pada anaknya saat belajar, dan lebih banyak waktu menonton televisi dibandingkan waktu untuk belajar.
Berdasarkan uraian di atas dan melihat acara anak-anak di televisi yang menyajikan hal-hal yang tidak sesuai dengan anak-anak sehingga mengakibatkan
menurunnya aktivitas belajar siswa, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kebiasaan menonton televisi, aktivitas belajar dan prestasi belajar
siswa kelas VI SD Negeri 10171 Patumbak 2010.”
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dan banyaknya permasalahan yang menyebabkan penurunan aktivitas belajar siswa, maka penulis membatasi
penelitian hanya pada aspek dampak kebiasaan menonton televisi, aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
Universitas Sumatera Utara
bagaimanakah aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak Tahun 2010.
1.3. Pertanyaan Penelitian
a. Untuk mengidentifikasi kebiasaan menonton televisi pada siswa kelas VI SD Negeri101791 Patumbak Tahun 2010.
b. Untuk mengidentifikasi aktivitas belajar siswa kelas VI SD Negeri101791 Patumbak Tahun 2010.
c. Untuk mengidentifikasi prestasi belajar bulanan siswa kelas VI SD Negeri101791 Patumbak Tahun 2010.
1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi kebiasaan menonton televisi, aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak Tahun 2010.
1.4.2. Tujuan khusus
a. Untuk mengidentifikasi kebiasaan menonton televisi pada siswa kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak Tahun 2010.
b. Untuk mengidentifikasi aktivitas belajar siswa kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak Tahun 2010.
c. Untuk mengidentifikasi prestasi belajar bulanan siswa kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak Tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yaitu:
1. SD Negeri 101791 Patumbak
Diharapkan saling bekerja sama dalam memberikan bimbingan dan pelajaran pada siswa untuk meningkatkan aktivitas belajar.
2.Orang tua Diharapkan mengawasi, membatasi, dan mengontrol anak dalam
menonton siaran di televisi, dan waktu belajar di rumah. 3. Pendidikan Keperawatan
Untuk menambah informasi mengenai kebiasaan menonton televisi, aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa kelas VI sehingga dapat dijadikan
sebagai masukan pada penelitian selanjutnya. 4. Penelitian keperawatan.
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam melakukan riset keperawatan berkaitan dengan dampak kebiasaan menonton televisi bagi siswa
dan menambah informasi bagi penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Televisi 2.1.1.
Pengertian Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision ; yang mempunyai arti jauh tele dan tampak
vision. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu
mengubah peradaban dunia. Di Indonesia televisi secara tidak formal disebut dengan televisi, tivi, teve atau tipi Prasetya, 2007.
Menurut Arsyad 2002 dalam Wahiddien 2008, yang dimaksud dengan televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar dalam dan gambar
hidup bersama suara melalui kabel. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan
mengkonversikannya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
Dewasa ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan
melalui satelit. Apa yang disaksikan pada layar televisi semuanya merupakan unsur gambar dan suara. Jadi ada dua unsur yang melengkapinya yaitu unsur
gambar dan unsur suara. Rekaman suara dengan gambar yang dilakukan di stasiun televisi berubah menjadi getaran-getaran listrik. Getaran-getaran listrik ini
Universitas Sumatera Utara