Gaya Kepemimpinan Laissez Faire Sebagai Variabel X Motivasi Kerja Pegawai Sebagai Variabel Y

39 responden menyatakan tidak setuju, 7 responden menyatakan netral, responden menyatakan setuju dan menyatakan sangat setuju tidak ada.

c. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire Sebagai Variabel X

3 Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus diri masing-masing, dengan sedikit pengarahan atau pemberian petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok perusahaan. Tanggapan dari pegawai PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Medan dari Gaya Kepemimpinan Laissez Faire sebagai variabel X 3 adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Komposisi Pernyataan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan Laissez Faire X 3 Item Pernyataan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total F Responden orang Total F F F F F 7 22 50 17 39 3 7 1 2 1 2 44 100 8 2 4 1 2 6 13 19 44 16 37 44 100 9 2 4 13 30 19 44 9 20 1 2 44 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2008. Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1. Pernyataan pimpinan yang membiarkan kelompoknya berbuat semau sendiri menyatakan sangat tidak setuju 50 orang, 39 responden menyatakan tidak setuju, 7 responden menyatakan netral, 2 responden menyatakan setuju, 2 responden menyatakan sangat setuju. 2. Pernyataan pimpinan yang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok menyatakan sangat tidak setuju 4 orang, 2 responden menyatakan tidak setuju, 13 Universitas Sumatera Utara responden menyatakan netral, 44 responden menyatakan setuju, 37 responden menyatakan sangat setuju. 3. Pernyataan pimpinan yang semua pekerjaan dan tanggungjawab harus dilakukan oleh bawahannya menyatakan sangat tidak setuju 4 orang, 30 responden menyatakan tidak setuju, 44 responden menyatakan netral, 20 responden menyatakan setuju, 2 responden menyatakan sangat setuju.

d. Motivasi Kerja Pegawai Sebagai Variabel Y

Motivasi kerja pegawai adalah faktor yang mendorong pegawai melakukan pekerjaannya dengan baik dan melakukan perbuatan-perbuatan yang membuat dirinya menjadi aktif dinamis dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri maupun dari luar diri karyawan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai tersebut adalah: 1. Keberhasilan pelaksanaan : Agar seorang bawahan dapat berhasil dalam pelaksanaan pekerjaannya, maka pemimpin harus mempelajari bawahannya dan pekerjaannnya dengan memberikan kesempatan kepadanya agar bawahan dapat berusaha mencapai hasil. Kesempatan tersebut harus sedemikian rupa sehingga orang-orang berkembang sendiri. Selanjutnya agar pemimpin memberi semangat pada para bawahannya sehingga bawahan mau berusaha mengerjakan sesuatu yang dirasa bawahan tidak dapat dikuasainya. Bila bawahan telah berhasil mengerjakan pekerjaannnya, pemimpin harus menyatakan keberhasilan itu. 2. Pengakuan : Sebagai lanjutan dari keberhasilan pelaksanaan pemimpin harus memberi pernyataan pengakuan akan keberhasilan tersebut, pengakuan terhadap keberhasilan bawahan dapat dilakukan dengan langsung menyatakan keberhasilan di Universitas Sumatera Utara tempat pekerjaannya misalnya dengan memberi surat penghargaan, memberi hadiah berupa uang tunai, memberi medali, memberi kenaikan gaji dan promosi. 3. Tanggung jawab : Memberikan bawahan bekerja sendiri sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan menerapakan prinsip partisipasi. 4. Pengembangan pegawai : Pemimpin dapat memulai dengan melatih bawahannya untuk pekerjaan yang lebih bertanggung jawab. Bila ini sudah dilakukan selanjutnya pemimpin memberi rekomendasi tentang bawahan yang siap untuk pengembangan, untuk menaikkan pangkatnya atau dikirim mengikuti pendidikan atau latihan lanjutan. Tanggapan dari pegawai PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Medan dari Motivasi Kerja Pegawai sebagai variabel Y adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Komposisi Pernyataan Responden Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Y Item Pernyataan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total F Responden orang Total F F F F F 1 1 2 1 2 3 7 19 44 20 45 44 100 2 0 0 0 0 2 4 19 44 23 52 44 100 3 0 0 0 0 1 2 12 28 31 70 44 100 4 0 0 1 2 3 7 14 32 26 59 44 100 5 0 0 0 0 2 4 15 35 27 61 44 100 6 0 0 1 2 1 2 22 50 20 46 44 100 7 0 0 0 0 1 2 13 29 30 69 44 100 8 0 0 1 2 4 10 19 44 20 46 44 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2008. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Pemberian keterangan atau penjelasan dari pimpinan kepada bawahan tentang pelaksanaan tugas dan pekerjaan menciptakan iklim kerja yang baik, itu meningkatkan motivasi saya dalam bekerja. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju 2 , responden yang menyatakan tidak setuju 2 , responden yang Universitas Sumatera Utara menyatakan netral 7 , responden yang menyatakan setuju 44 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 45 . 2. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap persiapan rencana kerja seluruh pegawai meningkatkan peran serta saya dalam menyusun rencana kerja dan itu memotivasi saya untuk bekerja lebih baik. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, responden yang menyatakan netral 4 , responden yang menyatakan setuju 44 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 52 . 3. Dengan adanya pemberian bonus, uang tunai, dan penghargaan dari pimpinan kepada bawahan yang berprestasi, memotivasi saya untuk bekerja lebih baik dimasa yang datang. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak setuju tidak ada, responden yang menyatakan netral 2 , responden yang menyatakan setuju 28 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 70 . 4. Dengan adanya pujian dari pimpinan kepada pegawai yang berprestasi, memotivasi saya untuk bekerja lebih baik dimasa yang datang. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada, responden yang menyatakan tidak setuju 2 , responden yang menyatakan netral 7 , responden yang menyatakan setuju 32 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 59 . 5. Kesungguhan pimpinan dalam melakukan komunikasi dengan pegawai, menambah semangat dan motivasi saya dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, responden yang menyatakan netral 4 , responden yang menyatakan setuju 35 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 61 . Universitas Sumatera Utara 6. Aturan-aturan dan prosedur kerja secara rinci yang dibuat pimpinan memotivasi saya menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada, responden yang menyatakan tidak setuju 2 , responden yang menyatakan netral 2 , responden yang menyatakan setuju 50 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 46 . 7. Dengan menaikkan pangkat atau dikirim mengikuti pendidikan dan latihan lanjutan oleh pimpinan kepada pegawai yang berprestasi memotivasi saya untuk bekerja lebih baik. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, responden yang menyatakan netral 2 , responden yang menyatakan setuju 29 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 69 . 8. Dengan dilaksanakannya rapat rutin oleh pimpinan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah tugas pegawai, meningkatka kemauan saya dalam bekerja. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada, responden yang menyatakan tidak setuju 2 , responden yang menyatakan netral 10 , responden yang menyatakan setuju 44 , dan responden yang menyatakan sangat setuju 46 .

B. ANALISIS STATISTIK 1. Uji Validitas Dan Reliabilitas.