Uji Reliabilitas Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linier Berganda.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrument digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Seperti pada Tabel 4.8 dibawah ini: Tabel 4.8 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .815 17 Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Seluruh pernyataan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas instrumen. Cara pengambilan keputusannya adalah : 1. Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka reliabel. 2. Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r tabel maka tidak reliabel. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas pada instrumen gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan laissez faire, dan motivasi bekerja dengan nilai Cronbachs Alpha atau r alpha sebesar 0,815. hal ini membuktikan instrumen pernyataan tersebut adalah reliabel karena r alpha yang bernilai 0,815 lebih besar dan positif dari r tabel yang bernilai 0,388 atau r alpha = 0,815 r tabel yaitu 0,388, ini menunjukkan semua butir pernyataan dari variabel gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan laissez faire , dan motivasi kerja tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data penelitian. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linier Berganda.

Analisis regresi berganda digunakan dengan maksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen dimanipulasi atau dinaik turunkan nilainya Sugiyono, 2003:210. Hipotesis yang sudah dirumuskan harus diuji kebenarannya, pengujian ini akan membuktikan H o atau H 1 yang akan diterima ataupun ditolak, artinya ada pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan laissez faire terhadap motivasi kerja pegawai. Adapun model yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan SPSS Statistical Product and Service Solution versi 12.0 for window dapat dilihat pada Tabel 4.9 dibawah ini : Tabel 4.9 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 18.048 7.409 2.436 .019 Gaya Demokratis 1.460 .441 .624 3.313 .002 .403 2.480 Gaya Otoriter .023 .312 .014 .073 .942 .375 2.666 Gaya Laissez faire -.244 .246 -.127 -.990 .328 .874 1.144 a Dependent Variable: Motivasi Kerja Sumber: Hasil Perhitungan SPSS Tabel 4.9 menunjukkan data hasil regresi linier berganda yaitu persamaan regresi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = 18,048 + 1,460X 1 + 0,23X 2 – 0,244X 3 Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = 18,048, menunjukkan harga nilai konstanta, dimana jika nilai variabel X 1 , X 2 , X 3 = 0, maka motivasi kerja pegawai Y = 18,048. b. Koefisien X 1 = 1,460. Menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh positif terhadap motivasi kerja pegawai, dengan kata lain jika variabel gaya kepemimpinan demokratis ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi kerja karyawan akan bertambah sebesar 1,460. c. Koefisien X 2 = 0,23. Menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan otoriter berpengaruh positif terhadap motivasi kerja pegawai, dengan kata lain jika variabel gaya kepemimpinan otoriter ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi kerja pegawai akan bertambah sebesar 0,23. d. Koefisien X 3 = -0,244. Menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan laissez faire berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja pegawai, dengan kata lain jika gaya kepemimpinan laissez faire ditingkatkan sebesar satu satuan maka motivasi kerja pegawai berkurang sebesar 0,244. Analisis regresi dilakukan dengan Metode Enter, karena dalam metode enter seluruh variabel dimasukkan ke dalam analisis untuk dapat diketahui variabel mana yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, seperti terlihat pada Tabel 4.10 seperti dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Variables EnteredRemovedb Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Gaya kepemimpinan Laissez faire, Gaya kepemimpinan Demokratis, Gaya kepemimpinan Otoritera . Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: Motivasi Kerja Sumber: Hasil Perhitungan SPSS Tabel 4.10 Variables EnteredRemovedb menunjukkan bahwa: a. Variables Entered adalah variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel independen Gaya Kepemimpinan Demokratis, Gaya Kepemimpinan Otoriter, dan Gaya Kepemimpinan Laissez Faire b. Variables Removedb adalah variabel yang dikeluarkan dalam persamaan dan tidak ada variabel independen yang dikeluarkan. c. Method yang digunakan adalah metode enter. Metode yang paling sederhana untuk mendapatkan persamaan regresi. Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 12.0 for window seperti terlihat pada Tabel 4.11 dibawah ini: Tabel 4.11 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .654a .428 .385 2.91973 1.963 a Predictors: Constant, Gaya Laissez faire, Gaya Demokratis, Gaya Otoriter b Dependent Variable: Motivasi Kerja Sumber: Hasil Perhitungan SPSS Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 menunjukkan bahwa: a. R yang disebut juga koefisien korelasi, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otoriter, dan gaya kepemimpinan laissez faire terhadap motivasi kerja pegawai adalah sebesar 65,4 . b. Angka RSquare disebut juga koefisien determinasi adalah sebesar 42,8 . digunakan untuk satu variabel independen sedangkan variabel indenpenden lebih dari satu sebaiknya menggunakan Adjusted RSquare. c. Adjusted RSquare merupakan nilai R 2 yang disesuaikan sehingga gambarnya lebih mendekati mutu penjajakan model dalam populasi. Dari Tabel 4.11 dapat dibaca bahwa Adjusted RSquare R 2 adalah 38,5 . artinya variabel independen yaitu gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otoriter, dan gaya kepemimpinan laissez faire dapat dijelaskan oleh variabel dependen yaitu motivasi kerja pegawai, sedangkan sisanya 61,5 dijelaskan oleh faktor lain. Adjusted RSquare berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka Adjusted RSquare semakin lemah hubungannya. d. Std Error of the Estimation merupakan kesalahan standar dari penafsiran dan bernilai 2,919.

2. Uji t

hitung Uji Parsial Uji t hitung dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel gaya kepemimpinan demokratis X 1 , gaya kepemimpinan otoriter X 2 , dan gaya kepemimpinan laissez faire X 3 dari PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Universitas Sumatera Utara