Gaya Kepemimpinan Demokratis Sebagai Variable X Gaya Kepemimpinan Otoriter Sebagai Variabel X

sebagian besar pegawai PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Medan berlatar belakang pendidikan Sarjana. d. Masa kerja dari responden diketahui bahwa 45 responden bekerja antara 1-10 tahun, 32 responden bekerja antara 11-20 tahun, 23 reponden bekerja antara 21-30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Medan bekerja selama 1-10 tahun. 2. Deskriftif Variabel Deskriftif persentase hasil penelitian setiap variable dengan tanggapan responden adalah sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju STS : Nilai 1 Tidak Setuju TS : Nilai 2 Netral N : Nilai 3 Setuju S : Nilai 4 Sangat Setuju SS : Nilai 5

a. Gaya Kepemimpinan Demokratis Sebagai Variable X

1 Gaya kepemimpinan demokratis menempatkan manusia sebagai faktor terpenting dalam kepemimpinannya dan mengutamakan orientasi hubungan dengan anggota organisasinya. Tanggapan dari pegawai PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Medan dari gaya kepemimpinan demokratis sebagai variabel X 1 adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Komposisi pernyataan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan Demokratis X 1 Item Pernyataan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total F Responden orang Total F F F F F 1 0 1 2 3 7 14 32 26 59 44 100 2 0 1 2 19 43 24 55 44 100 3 0 1 2 17 38 26 60 44 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2008. Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa: 1. Pernyataan pimpinan yang senang menerima saran, pendapat, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, menyatakan sangat tidak setuju tidak ada, 2 responden menyatakan tidak setuju, 7 responden menyatakan netral, 32 responden menyatakan setuju, 59 responden menyatakan sangat setuju. 2. Pernyataan pimpinan yang selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi, menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, 2 responden menyatakan netral, 43 responden menyatakan setuju, 55 responden menyatakan sangat setuju. 3. Pernyataan pimpinan yang lebih mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan, menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju tidak ada, 2 responden menyatakan netral, 38 responden menyatakan setuju, 60 responden menyatakan sangat setuju. Universitas Sumatera Utara

b. Gaya Kepemimpinan Otoriter Sebagai Variabel X

2 Gaya kepemimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau gaya kepemimpinan yang bersifat terpusat kepada pemimpin sentaralistik sebagai satu- satunya penentu, penguasa, dan pengendali anggota organisasi dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Tanggapan dari pegawai PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional Wilayah Barat Medan dari gaya kepemimpinan otoriter sebagai variabel X 2 adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Komposisi Pernyataan Responden Terhadap Gaya Kepemimpinan Otoriter X 2 Item Pernyataan Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total F Responden orang Total F F F F F 4 18 41 17 39 4 9 4 9 1 2 44 100 5 19 44 16 36 7 16 2 4 0 0 44 100 6 24 54 17 39 3 7 0 0 0 0 44 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2008. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: 1. Pernyataan pimpinan yang mengidentifikasi tujuan pribadi dengan tujuan organisasi menyatakan sangat tidak setuju 41 orang, 39 responden menyatakan tidak setuju, 9 responden menyatakan netral, 9 responden menyatakan setuju, 2 responden menyatakan sangat setuju. 2. Pernyataan pimpinan yang terlalu bergantung pada kekuasaan formalnya menyatakan sangat tidak setuju 44 orang, 36 responden menyatakan tidak setuju, 16 responden menyatakan netral, 4 responden menyatakan setuju, responden menyatakan sangat setuju tidak ada. 3. Penyataan pimpinan yang dalam tindakannya menggunakan pendekatan yang menganut unsur paksaan dan hukuman menyatakan sangat tidak setuju 54 orang, Universitas Sumatera Utara 39 responden menyatakan tidak setuju, 7 responden menyatakan netral, responden menyatakan setuju dan menyatakan sangat setuju tidak ada.

c. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire Sebagai Variabel X