Permasalahan Rumusan Masalah Hipotesis Penelitian

plak pada gigitiruan resin akrilik yang merupakan tempat bagi Candida albicans. 18-9 Salah satu varietas nanas yang mengandung enzim bromelin adalan nanas Queen. 20 Konsentrasi enzim bromelin pada nanas Queen ternyata lebih tinggi pada bagian bonggolnya dibandingkan bagian daging buahnya. 18 Penelitian awal yang dilakukan Pujiastuti P 1999 melaporkan bahwa nanas sebagai bahan antiplak diketahui dapat menurunkan jumlah koloni Streptococcus sanguis pada permukaan gigi secara invitro. 18 Bukti menunjukkan bahwa Streptococcus oral meningkatkan koloni Candida albicans pada permukaan gigitiruan. 20 Penelitian Harmely F, Lucida H, Mukhtar MH 2010 melaporkan bahwa terjadi pengurangan plak dengan penggunaan pasta gigi bromelin kasar yang diduga karena kemampuannya memecah atau mengurai protein saliva disamping juga terjadi pengurangan secara fisik dengan adanya sifat abrasif pada pasta tersebut. Daun sirih Familia Piperaceae memiliki nama binomial Piper betle Linn, merupakan salah satu tanaman yang diketahui berkhasiat sebagai antiseptik dan desinfektan. 21 22-3 Praja HA 2009 melaporkan bahwa ada pengaruh perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans. 24 Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri dari kabivetol, estargiol, eugenol metileugenol, karvakrol, terpen, seskuierpen, fenilpropan, tannin, fenol dan hidroksi kavikol. 25-8

1.2 Permasalahan

Keberhasilan pemakaian gigitiruan yang menggunakan bahan basis resin akrilik polimerisasi panas merupakan tantangan yang membutuhkan kerja sama Universitas Sumatera Utara pasien dan dokter gigi. Apabila kebersihan rongga mulut pasien jelek, maka pada permukaan gigitiruan akan terbentuk plak yang terdiri dari genus Candida dan akan menimbulkan denture stomatitis. Perawatan infeksi Candida albicans dilakukan oleh pasien dengan menyikat permukaan gigitiruan sampai bersih dan merendam gigitiruan dalam bahan pembersih. Tanaman tradisional yang memiliki khasiat sebagai bahan pembersih gigitiruan adalah nanas dan daun sirih. Nanas mengandung enzim sedangkan daun sirih mengandung desinfektan yang keduanya dapat menghambat pertumbuhan koloni Candida albicans. Dari uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas pada ekstrak bonggol nanas Queen dan rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak bonggol nanas Queen terhadap pertumbuhan Candida albicans 2. Apakah ada pengaruh perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans 3. Apakah ada perbedaan pengaruh antara perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak bonggol nanas Queen dan dalam rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Ada pengaruh perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak bonggol nanas Queen terhadap pertumbuhan Candida albicans 2. Ada pengaruh perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans 3. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak bonggol nanas Queen dan dalam rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans

1.5 Tujuan Penelitian