Gambar 10. Waterbath
3.6.1.4 Penyelesaian
Lempeng uji dikeluarkan dari kuvet, kemudian dirapikan untuk menghilangkan bagian yang tajam dengan menggunakan bur frasser dan dilanjutkan
dengan penghalusan menggunakan kertas pasir nomor 600.
3.6.2 Cara Pembuatan Ekstak Enzim Bromelin dari Bonggol Nanas
Bonggol nanas disimpan pada suhu 4 C, ambil bonggolnya, timbang hingga
500 gram, kemudian ekstraksi pada suhu 0 C selama 10 menit dengan Buffer Phosfat
pH 7,5 kemudian homogenkan dengan Waring Blender kemudian masukkan hasil ekstrak ke dalam sentrifus dengan putaran 3 G selama 15 menit sehingga diperoleh
ampas yang disebut sebagai crude exstract enzim kasar kemudian dilakukan pengendapan dengan menambahkan ammonium sulfat 60 selama 5 menit kemudian
dilanjutkan lagi dengan sentripus putaran 3 G selama 15 menit. Endapan tersebut dilarutkan dengan Buffer Phosfat pH 6 sampai 100 ml lalu akan didapatkan endapan
Universitas Sumatera Utara
enzim selanjutkan dilakukan dialisis pada suhu 4 C selama 24 jam, setelah 24 jam
endapan enzim tersebut dilarutkan dengan Buffer Phosfat pH 6 sampai 200 ml dan didapatkanlah ekstrak enzim bromelin.
19
3.6.3 Cara Pembuatan Rebusan Daun Dirih Famili Piperaceae 25
Daun sirih jawa segar sebanyak 25 gram yang telah dicuci bersih, dikeringkan, dipotong-potong, diblender, kemudian ditambah dengan aquades dengan
suhu 100 C sebanyak 100 ml, direbus dalam wadah beaker gelas menggunakan
Magnetic Stirrer Hotplate selama 15 menit, lalu disaring dengan kertas saring.
3.6.4 Penentuan Jumlah Koloni Candida albicans
a. Lempeng uji disterilisasi menggunakan autoclave dengan suhu121
b. Lempeng uji dimasukkan ke dalam beaker gelas yang berisi saliva steril yang direndam selama 1 jam kemudian dibilas dengan Phosphatase Buffered Saline
sebanyak dua kali. C
selama 1 jam.
c. Lempeng uji dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok yang direndam dalam ekstrak bonggol nanas Queen, kelompok yang direndam dalam rebusan daun
sirih, dan kelompok yang direndam dalam larutan NaCl 0,9 sebagai kontrol . Masing-masing kelompok terdiri dari 10 buah lempeng uji. Gambar 11
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11 A. Kelompok Lempeng Uji yang akan Direndam dalam Ekstrak Bonggol Nanas, B. Kelompok Lempeng Uji yang akan Direndam dalam Rebusan Daun Sirih, C. Kelompok
Lempeng Uji yang akan Direndam dalam Larutan NaCl 0,9sebagai Kontrol.
d. Lempeng uji dikontaminasi dengan cara dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi suspensi Candida albicans. Pembuatan suspensi Candida albicans
dilakukan dengan mengambil 1-2 ose biakan murni Candida albicans yang telah dikultur kemudian dicampurkan dengan larutan NaCl 0,9 sampai diperoleh
kekeruhan yang sama dengan standar Mac Farland atau sebanding dengan jumlah bakteri 1x10
8
e. Tiap satu lempeng uji dimasukkan ke dalam satu tabung reaksi kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37
CFUml.
C. Setelah 24 jam, lempeng uji dikeluarkan dari tabung reaksi. Tiap satu lempeng uji dimasukkan dan direndam di dalam satu
tabung reaksi pada masing-masing kelompok yaitu kelompok tabung reaksi yang berisikan ekstrak bonggol nanas Queen yang mengandung enzim bromelin, rebusan
daun sirih dan NaCl 0,9 sebagai kontrol sebanyak 2 ml. Lama perendaman adalah 5 menit. Gambar 12
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12 A. Lempeng Uji yang telah Direndam dalam Ekstrak Bonggol Nanas Queen, B.
Kelompok Lempeng Uji yang telah Direndam dalam Rebusan Daun Sirih.
f. Lempeng uji dikeluarkan dari tabung reaksi dan dibilas dengan Phosphatase Buffered Saline sebanyak dua kali.
g. Lempeng uji dimasukkan kedalam tabung reaksi 10 ml Sabouraud’s Broth, kemudian digetarkan dengan menggunakan alat getar vortex selama 30 detik untuk
melepaskan Candida albicans yang melekat pada lempeng uji. h. Selanjutnya 0,1 ml cairan Sabouraud’s Broth dibenihkan pada
Sabouraud’s Dextrose Agar SDA, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37
i. Penghitungan koloni Candida albicans dilakukan setelah 48 jam dengan menggunakan satuan CFUml dalam 100 ml.
C.
A B
Universitas Sumatera Utara
3.7. Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada penelitian adalah : 1. Uji ANOVA satu arah, untuk melihat pengaruh perendaman resin akrilik
polimerisasi panas terhadap pertumbuhan Candida albicans pada semua kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang direndam dalam ekstrak bonggol nanas Queen,
rebusan daun sirih, dan larutan NaCl 0,9 sebagai kontrol. 2. Uji Kruskal Wallis, karena hasil tes Homogenity of Variances
menunjukkan data tidak terdistribusi normal dan varians tidak sama p0,05 3. Uji LSD Least Significant Differences, untuk melihat perbedaan pengaruh
perendaman bahan basis gigitiruan resin akrilik polomerisasi panas pada kelompok yang direndam dalam ekstrak bonggol nanas Queen, dan dalam rebusan daun sirih
terhadap pertumbuhan Candida albicans.
Universitas Sumatera Utara