2.3.3.3 Gabungan Kemis dan Mekanis
Penggunaan pembersih secara mekanis berupa alat ultrasonik dengan ditambahkan bahan pembersih kemis merupakan salah satu contoh pembersihan
gabungan kemis dan mekanis. Ultrasonik merupakan suatu alat pembersih gigitiruan berbentuk wadah yang dapat bergetar dimana gigitiruan dimasukkan ke dalam
bersama dengan air sehingga plak pada gigitiruan dapat terlepas. Namun penggunaan alat ultrasonik ini lebih dianjurkan bila ditambahkan dengan bubuk tablet pembersih
pada air yang digunakan, untuk meningkatkan efektifitas pembersihan.
67
2.4 Nanas
Nanas Ananas cosmosus L Merr merupakan buah yang mempunyai kandungan sangat kompleks, kaya akan mineral baik makro maupun mikro, zat
organik, air dan juga vitamin.
20
Kandungan klor, iodium dan enzim bromelin pada bonggol nanas mempunyai efek menekan pertumbuhan bakteri, sehingga nanas
diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai antiseptik.
20,44
Dalam penelitian terdahulu, didapatkan buah nanas dapat mengurangi pembentukan plak dan antifungi.
20,45-6
2.4.1 Gambaran Umum
Klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari nanas adalah sebagai berikut: Kingdom
: Plantae
47
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Farinosae Bromeliales
Famili : Bromiliaceae
Universitas Sumatera Utara
Genus : Ananas
Spesies : Ananas cosmosus L Merr
Tanaman nanas berasal dari Amerika dan berkembang meluas ke seluruh dunia yang beriklim tropis. Tanaman nanas berbentuk semak, batangnya mirip gada,
berukuran panjang 20-25 cm, beruas pendek, berfungsi untuk melekat akar, daun, bunga, tunas, dan buah sehingga secara visual batang tersebut tidak tampak karena
disekelilingnya tertutup oleh daun. Daun nanas tumbuh memanjang sekitar 130-135 cm dan lebar antara 3-5 cm atau lebih, pinggirnya berduri. Bunga nanas tersusun
dalam tangkai yang terdiri dari 100-200 bunga. Kumpulan kuntum bunga akan menghasilkan kumpulan buah kecil yang berjumlah 100-200 buah. Buah kecil
tersebut bergabung menjadi satu dan dihubungkan oleh batang tengah yang disebut hatibonggol.
24
2.4.2 Jenis-jenis Nanas Berdasarkan habitat tanaman, terutama bentuk daun dan buah dikenal 4 jenis
golongan nanas di Indonesia, yaitu : 1. Nanas Cayenne
47
Nanas Cayenne berdaun halus, tidak berduri, dan berbuah besar. 2. Nanas Queen
Nanas Queen berdaun pendek, berduri tajam, dan buah lonjong mirip kerucut. Gambar 1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Nanas Queen
3. Nanas Spanish Nanas berdaun panjang kecil, berduri halus sampai kasar, dan buah bulat
dengan mata datar. 4. Nanas Abacaxi
Nanas berdaun panjang berduri kasar, dan buah silindris atau seperti piramida.
2.4.3 Kandungan dan Kegunaan Nanas Nanas mengandung enzim bromelin yang dapat digunakan sebagai antiseptik
mulut, antifungi, antibakteri dan desinfektan.
20,44-6
Enzim bromelin pada nanas telah dikenal secara kemis sejak tahun 1876 sebagai tanaman obat tradisional oleh orang-
orang dari beberapa budaya tropis asli.
46
Enzim bromelin merupakan salah satu enzim protease sulfihidril yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau
polipeptida menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam amino.
19,48
Muniarti 2006 melaporkan bahwa buah nanas yang masih hijau atau belum matang ternyata
mengandung enzim bromelin lebih sedikit dibanding buah nanas segar yang sudah matang.
48
Heinicke dan Gortner 1987 melaporkan bahwa konsentrasi enzim bromelin pada bagian bonggol nanas lebih tinggi dibandingkan dengan daging
nanas.
24-5
Universitas Sumatera Utara
Enzim bromelin berperan seperti halnya rennin, papain dan fisin yang mempunyai sifat menghidrolisa protein, menggumpalkan susu, membantu
melancarkan pencernaan, mencegah bercampurnya keping-keping darah, mempercepat penyerapan antbiotik, mengurangi peradangan pada kasus artritis,
mempercepat penyembuhan luka, dan menekan jumlah koloni Candida albicans.
49
Hidayah AN, Wijaya S, Sulistyaningsih 2000 melaporkan bahwa enzim bromelin pada bonggol nanas dapat memecah ikatan glutamin-alanin dan arginin-alanin yang
merupakan asam-asam amino penyusun protein sehingga mengurangi pembentukan plak pada gigitiruan resin akrilik yang merupakan tempat bagi Candida albicans.
45
Rakhmanda AP 2008 melaporkan bahwa jus nanas Ananas cosmosus L.merr mempunyai efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans baik bacteriostatic
maupun bactericidal dan diketahui bahwa Streptococcus oral meningkatkan koloni Candida albicans pada permukaan gigitiruan.
20
Harmely F, Lucida H, Mukhtar MH 2010 juga melaporkan bahwa bromelin kasar dari batang nanas Ananas cosmosus
L.merr efektif sebagai antiplak dalam pasta gigi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tokkong 1979 menyimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim bromelin adalah :
21
a. Kematangan buah
24,43
Pada buah nanas yang semakin matang, maka enzim bromelin dalam buah tersebut menjadi kurang aktif. Gugus karboksil suatu asam amino dapat membentuk
ester dengan adanya alkohol. Enzim sebagai protein ikut terpakai dalam senyawa tersebut, sehingga sebagian enzim akan rusak dan keaktifannya menjadi berkurang.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengaruh suhu Suhu optimum untuk enzim bromelin adalah 30
c. Pengaruh pH C, bila diatas atau dibawah
maka keaktifannya akan menjadi lebih rendah. Pada suhu dibawah optimal energi kinetik substrat maupun enzim cukup rendah, sehingga kemungkinan substrat dan
enzim bertemu dan bereaksi menjadi kecil dan kecepatan reaksi menjadi lebih rendah. Pada suhu diatas optimal kemungkinan terjadi denaturasi protein, sehingga
menyebabkan perubahan struktur maupun aktivitas enzim.
Aktivitas enzim bromelin mencapai optimum pada pH 6,5, dan enzim mempunyai komformasi yang baik dan aktivitas maksimum.
d. Pengaruh konsentrasi dan waktu Kecepatan katalis enzim meningkat pada konsentrasi yang lebih tinggi dan
waktu yang lebih lama. Hal ini disebabkan adanya konsentrasi substrat efektif untuk tiap mol enzim. Waktu yang lebih lama akan menyebabkan daya kerja enzim untuk
mengkatalis menjadi lebih lama dan akan menyebabkan hasil katalis yang banyak dan bergantung pula dengan konsentrasi substrat yang ada.
2.5 Daun Sirih