Air Yang Digunakan Untuk Mencuci Suatu Peralatan Digunakan Berulang. Membuang Semua Sampah Ke Dalam Tempat Sampah. Selalu Memakai Alat Bantu Ketika Menjamah Makanan. Sambil Bercerita Saat Menangani Makanan

4.4.8. Air Yang Digunakan Untuk Mencuci Suatu Peralatan Digunakan Berulang.

Dalam mencuci segala peralatan sebaiknya air yang digunakan tidak boleh berulang, namun dari hasil penelitian didapat bahwa air yang digunakan oleh penjual makanan jajanan untuk membersihkan peralatan masih ada yang berulang, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dari tabel 4.24. Tabel 4.25. Distribusi Responden tentang Air Yang Digunakan Untuk Mencuci Suatu Peralatan Digunakan Berulang. No Tindakan Jumlah Persentase 1. Ya 1 12,50 2. Kadang-kadang 7 87,50 3. Tidak 0,00 Total 8 100,00 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden kadang- kadang air yang digunakan untuk mencuci suatu peralatan digunakan berulang yaitu sebanyak 7 orang 87,50.

4.4.9. Membuang Semua Sampah Ke Dalam Tempat Sampah.

Berdasarkan hasil wawancara dari 8 responden dapat diketahui bahwa 100 responden selalu membuang semua sampah ke dalam tempat sampah.

4.4.10. Selalu Memakai Alat Bantu Ketika Menjamah Makanan.

Tidak ada penjual makanan jajanan yang tindakannya tidak memakai alat bantu ketika menjamah makanan yang dijualnya, untuk lebih jelasnya dapat diketahui dari tabel berikut. 45 Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010. Tabel 4.26. Distribusi Responden tentang Selalu Memakai Alat Bantu Ketika Menjamah Makanan. No Tindakan Jumlah Persentase 1. Ya 6 75,00 2. Kadang-kadang 2 25,00 3. Tidak 0,00 Total 8 100,00 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden selalu memakai alat bantu ketika menjamah makanan yaitu sebanyak 6 orang 75,00, dan 2 orang 25,00 tidak memakai alat bantu ketika menjamah makanan.

4.4.11. Sambil Bercerita Saat Menangani Makanan

Dari hasil penelitian diperoleh tidak ada tindakan penjual makanan jajanan yang tidak bercerita saat menangani makanan. Untuk melihat lebih jelasnya dapat diketahui pada tabel dibawah ini Tabel 4.27. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Responden tentang Sambil Bercerita Saat Menangani Makanan. No Tindakan Jumlah Persentase 1. Ya 7 87,50 2. Kadang-kadang 1 12,50 3. Tidak 0,00 Total 8 100,00 Dari tabel 4.26. menunjukkan bahwa mayoritas responden bercerita saat menangani makanan yaitu sebanyak 7 orang 87,50. 46 Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Tindakan Murid Tentang Higiene Individu Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap responden maka dapat dikatakan bahwa tindakan responden yakni siswa sekolah dasar tentang higiene individu dalam mengkonsumsi makanan jajanan di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan tergolong kurang baik yaitu sebesar 71 responden 88,75. Dimana dari penelitian yang dilakukan terhadap tindakan responden tersebut pada umumnya adalah dengan kategori penilaian sedang yaitu sebanyak 67 responden 83,75 dan yang kurang sebanyak 4 responden 5,00. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden kadang-kadang membeli makanan jajanan yang tertutup wadahnya yaitu sebanyak 47 responden 58,75. Hal ini dapat menjadi sumber penularan berbagai penyakit pada murid SD, karena mikroorganisme yang ada di tanahdebu akan sampai pada makanan tersebut jika diterbangkan oleh angin atau dapat juga melalui lalat yang sebelumnya hinggap di berbagai tempat, terutama pada makanan jajanan yang tidak ditutup secara rapat Agoes, 2008. Berdasarkan observasi peneliti bahwa murid SD memakan makanan jajanan sebelum mencuci tangan terlebih dahulu sudah merupakan kebiasaan para siswa dan siswi di sekolah dasar tersebut. Murid SD telah terbiasa menggunakan tangan mereka yang masih kotor meskipun sehabis bermain bola, bermain lompat tali, atau sehabis pegang kapur tulis untuk memegang makanan yang mereka beli, terutama makanan jajanan yang tidak terbungkus. 47 Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi serta Pemeriksaan Escherichia coli dan Rhodamin B pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar (SD) Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Tahun 2013

1 58 108

Gambaran Pola Konsumsi Dan Status Gizi Baduta (Bayi 6-24 Bulan) Yang Mendapatkan Makanan Tambahan Taburia Di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2012

1 66 122

Tinjauan Sanitasi Makanan Jajanan Di Dijalan Pagaruyung Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah Tahun 2000

1 28 71

Higiene Dan Sanitasi Makanan Jajanan Di Simpang Selayang Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan Sumatera Utara Tahun 2003

0 59 57

Persepsi Suami dan Istri Tentang Tubektomi Terhadap Respon Seksual di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan medan Tuntungan

0 31 74

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Higiene Sanitasi Pedagang Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Cipinang Besar Utara Kotamadya Jakarta Timur Tahun 2014

10 40 178

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU TENTANG HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Tentang Higiene Dan Sanitasi Makanan Di Sekolah Dengan Kejadian Diare Siswa Sd Negeri Bonagung I Kecamatan Tanon Kabu

0 4 17

KUALITAS MIKROBIOLOGIS MAKANAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI II GIANYAR.

1 8 32

Higiene Sanitasi Makanan di Kantin FEB

1 1 30