BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui tindakan murid dan penjual makanan jajanan tentang higiene sanitasi
makanan di sekolah dasar negeri yang ada di kelurahan Kemenangan Tani kecamatan Medan Tuntungan tahun 2009.
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada sekolah-sekolah dasar negeri yang ada di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, yakni :
1. SD Negeri No. 064023 2. SD Negeri No. 060971
3. SD Negeri No. 065015 Pemilihan lokasi penelitian ini dengan alasan :
1. Dari 22 sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Medan Tuntungan, diketahui bahwa ketiga sekolah dasar negeri tersebut diatas memiliki jumlah penjual
makanan jajanan terbanyak yaitu 8 orang dan siswa terbanyak yaitu 953 siswa. 2. Dari hasil observasi awal, diketahui bahwa jenis makanan jajanan yang dijual
masih banyak dalam bentuk makanan jajanan olahan, seperti gorengan, mie sambal, bakso, dan lain-lain
23
Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai Bulan Juni sampai dengan September 2009.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 empat, 5 lima dan 6 enam sekolah dasar dan seluruh penjual makanan jajanan di lingkungan sekolah
tersebut. Alasan pengambilan anak kelas 4, 5 dan 6 sebagai populasi karena umumnya anak kelas 4, 5 dan 6 berumur 10 – 13 tahun, dimana anak kelas 4, 5 dan 6
lebih mudah diajak berkomunikasi. Adapun jumlah anak kelas 4, 5 dan 6 di ketiga sekolah dasar negeri di
Kelurahan Kemenangan Tani adalah sebagai berikut: 1. SD Negeri No. 064023 = - Kelas 4 : 45 siswa
- Kelas 5 : 44 siswa - Kelas 6 : 57 siswa
Total = 146 siswa
2. SD Negeri No. 060971 = - Kelas 4 : 38 siswa - Kelas 5 : 49 siswa
- Kelas 6 : 39 siswa Total = 126 siswa
3. SD Negeri No. 065015 = - Kelas 4 : 43 siswa - Kelas 5 : 43 siswa
- Kelas 6 : 33 siswa Total = 119 siswa
24
Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.
Maka seluruh populasi untuk anak sekolah dasar dari ketiga sekolah tersebut adalah 391 orang.
Untuk penjual makanan jajanan yang setiap harinya berjualan secara menetap di lingkungan sekolah tersebut berjumlah 8 delapan orang, dengan rincian sebagai
berikut : 1. 4 empat orang berjualan didalam sekolah. 2. 4 empat orang berjualan diluar sekolah.
3.3.2. Sampel
Adapun sampel untuk anak sekolah dasar dalam penelitian ini adalah jumlah sampel yang dianggap mewakili populasi diperoleh dengan rumus Notoatmodjo,
2002 :
dimana: N = Besar populasi
n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaanketetapan yang digunakan 0,1
maka :
n = 79,63 80 siswa
Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 80 siswa.
2
1 d
N N
n
2
1 ,
391 1
391
n
25
Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.
Untuk pengambilan jumlah sampel ditiap-tiap Sekolah Dasar dilakukan dengan cara proportional sampling. Selanjutnya dari seluruh total siswa diatas yang
berjumlah 391 orang maka sebagai proporsional sampelnya sebagai berikut : a. Untuk SD Negeri No.064023 =146391 x 80 siswa = 29,87 menjadi 30 siswa.
b. Untuk SD Negeri No.060971 =126391x 80 siswa = 25,78 menjadi 26 siswa. c. Untuk SD Negeri No.065015 =119391x 80 siswa = 24,35 menjadi 24 siswa.
Untuk sampel perkelas dari ketiga sekolah tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
a. Untuk SD Negeri No. 064023 - Kelas 4 = 45146 x 30 siswa = 9,2 menjadi 9 siswa.
- Kelas 5 = 44146 x 30 siswa = 9,0 menjadi 9 siswa. - kelas 6 = 57146 x 30 siswa =11,7 menjadi 12 siswa.
b. Untuk SD Negeri No. 060971 - Kelas 4 = 38126 x 26 siswa = 7,8 menjadi 8 siswa.
- Kelas 5 = 49126 x 26 siswa = 10,1 menjadi 10 siswa. - Kelas 6 = 39126 x 26 siswa = 8,0 menjadi 8 siswa.
c. Untuk SD Negeri No. 065015 - Kelas 4 = 43119 x 24 siswa = 8,6 menjadi 9 siswa.
- Kelas 5 = 43119 x 24 siswa = 8,6 menjadi 9 siswa. - Kelas 6 = 33119 x 24 siswa = 6,5 menjadi 6 siswa.
Sedangkan sample untuk penjual makanan jajanan yang ada di lingkungan sekolah dasar tersebut adalah seluruh populasi total sampling yang berjumlah 8
delapan orang. 26
Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.
3.4. Tehnik Pengambilan Sampel
Untuk mengambil 80 sampel dari anak sekolah tersebut, maka dilakukan dengan cara random sampling terhadap siswa kelas 4, 5 dan 6 sekolah dasar negeri
yang ada di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan.
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung.
3.5.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan cara mengambil data yang telah ada pada arsip sekolah dasar tersebut, yaitu berupa data jumlah seluruh siswa kelas 4, 5 dan 6
serta data lain yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu dari kantor camat Kecamatan Medan Tuntungan seperti keadaan geografi dan demografi jumlah penduduk,
distribusi umur penduduk, sarana kesehatan dan sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan.
3.6. Defenisi Operasional
1. Tindakan murid tentang higiene individu adalah bentuk perbuatan atau aktifitas nyata dari peserta didik untuk memelihara dan melindungi kebersihan dirinya
dalam mengkonsumsi makanan jajanan. 2. Tindakan penjual makanan jajanan tentang higiene dan sanitasi makanan adalah
bentuk perbuatan atau aktifitas nyata dari penjual makanan jajanan untuk 27
Dame Melfa Br Damanik : Tindakan Murid Dan Penjual Makanan Jajajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, 2010.
menjaga, memelihara dan melindungi dirinya dan makanan jajanan yang dijajakannya.
3.7. Aspek Pengukuran
Untuk mengetahui ukuran tindakan dari responden diukur dengan menjumlahkan skor dari tiap pertanyaan-pertanyaan kuesioner. Untuk jawaban a
skornya adalah 3, untuk jawaban b skornya adalah 2 dan untuk jawaban c skornya adalah 1. Jumlah pertanyaan kuesioner tindakan adalah 12 pertanyaan. Maka didapat
total skor tertinggi 36 dan terendah 12. Berdasarkan skor yang dipilih maka ukuran tindakan dapat dilategorikan berdasarkan Pratomo, 1990 :
a. Tindakan baik, bila responden memperoleh skor jawaban 26 75 b. Tindakan sedang, bila responden memperoleh skor jawaban 14–26 40-75
c. Tindakan kurang, bila responden memperoleh skor jawaban 13 40
3.8. Tehnik Pengolahan Data