Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
Untuk mewujudkan terlaksananya Sapta Pesona dengan baik maka perlu diadakan kebijaksanaan dalam memasyarakatkan unsur-unsur tersebut kepada semua lapisan
masyarakat dan dunia usaha. Untuk itu, adapun langkah yang dapat di tempuh yaitu :
1. Melaksanakan kampanye nasional melalui berbagai media massa.
2. Melaksanakan kampanye penyuluhan pemantapan citra sadar wisata melalui Sapta
Pesona sesuai dengan tahapan sasaran
2.7 Pengertian Sadar Wisata
Dewasa ini industri pariwisata merupakan industri jasa yang merupakan industri terbesar di dunia. Indonesia termasuk sala satu negara yang memamfaatkan industri
pariwisata untuk menghasilkan dan meningkatkan devisa negara. Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ± 17.508 pulau. Indonesia memiliki potensi kepariwisataan
yang unik dan beranekaragam. Aset potensi kepariwisataan Indonesia tidak hanya memenuhi unsur keindahan, keaslian, keunikan dan keutuhan, tetapi juga diperkaya
dengan berbagai kekayaan dan keanekaragaman budaya, flora,dan fauna. Ekosistem dan gejalah alam yang merupakan daya tarik dapat dikemas menjadi objek pariwisata yang
sangat menarik baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Akan tetapi dalam pengembangan potensi wisata tersebut, baik pihak pemerintah maupun dunia usaha belum dapat mengantisipasi dampak-dampak negatif yang sering
terjadi baik kaibat desakan berlebihan terhadap sumber daya alam oleh adanya jumlah pendatang yang membuka usaha tampa memproritaskan mutu produk yang mereka jual,
Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
maupun jasa yang mereka berikan, minimnya pengertian dalam perihal teknik pengembangan, pengolahan, pemeliharaan objek wisata, dan tidak dipergunakannya
sistem pengawasan untuk mendeteksi kemunduran kualitas kunjungan yang berlebihan.
Salah satu penyebab terjadinya hal demikian adalah diakibatkan oleh kurangnya sadar wisata baik dikalangan masyarakat lokal, dunia usaha maupun pengunjung. Sadar
wisata adalah mengerti, menghargai, dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kepariwisataan. Sadar wisata ini dimaksudkan agar masyarakat lokal, dunia usaha dan
pengunjung dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kepariwisataan dikawasan mereka. Partipasi masyarakat atas
pembangunan pariwisata akan lebih serasi bila dilandasi dengan pengertian mengenai kepariwisataan karena pengetahuan akan pariwisata akan lebih mempermudah dalam
meningkatkan kesadaran wisata.
Sadar wisata di kalangan masyarakat tidak tumbuh dengan sendirinya hanya dengan melalui penyuluhan, akan tetapi masyarakat akan lebih mudah memahami
melalui apa yang mereka lihat dan apa yang mereka rasakan. Proses pembangunan pariwisata harus berjalan seiring dengan peningkatan sadar wisata masyarakat, proses
penciptaannya harus sejalan dengan khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Oleh karena itu, disini tugas pemerintah adalah menciptakan kondisi yang
memungkinkan terwujudnya sadar wisata yang di dahului dengan penggalangan peran serta masyarakat dengan cara yang mudah di pahami dan dilaksanakan oleh masyarakat.
Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menciptakan kondisi atau suasana yang menunjang perwujudan sapta pesona seperti yang telah diterangkan sebelumnya
yaitu antara lain :
Turut serta bersama aparat keamanan dengan saling bahu-membahu menanggulangi masalah keamanan lingkungan dari hal-hal yang mengakibatkan
suasana tidak aman atau menimbulkan terganggunya keselamatan orang.
Turut memberikan ketertiban umum, berusaha mematuhi peraturan tata tertib baik di jalan raya maupu n di tempat umum.
Membudayakan budaya hidup bersih dimanapun berada.
Turut membantuh program penghijauan yang dilaksanakan oleh pemerintah di
masing-masing daerah dalam mewujudkan program sapta pesona.
Turut memelihara keindahan kota masing-masing
Keramahtamahan merupakan budaya bangsa yang masih tetap di junjung tinggi dan tercermin dalam tata cara pergaulan sehari-hari, oleh karena itu hendaknya
dapat terus di lestarikan dan ditampilkan secara wajar sebagai sikap tuan rumah yang baik dalam melayani wisatawan mancanegara dan nusantara.
Turut menyajikan dan memelihara suasana iklim, kesempatan dan pelayanan
yang baik.
Masalah pembinaan sadar wisata masyarakat sebenarnya merupakan suatu proses yang panjang, yakni proses pendidikan disiplin masyarakat. Lewat proses pendidikan
sikap dan tingkah laku peserta di didik dibawah secara wajar dan alamia kearah penghayatan dan pengalaman nilai dan norma yang dituntut oleh manusia modern. Hal
Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
ini sangat penting untuk bergaul dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan berupaya menjadi tuan rumah yang baik melalui kegiatan pariwisata.
BAB III
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIMEULUE
3.1 Profil Kabupaten Simeulue