Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kepariwisataan
Pariwisata berasal dari dua suku kata bahasa Sansekerta, ‘
pari
’ yang berarti banyak atau berkali-kali dan ‘
wisata
’ yang berarti perjalanan atau bepergian. Jadi, pari- wisata diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan berkali-kali. Dalam bahasa
Inggris ‘
tour
’ atau ‘
tourism
’. Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok,
sebagai usaha mencari keseimbangan antara keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial budaya, alam dan ilmu.
Beberapa ahli berpendapat bahwa pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Sihite 2000:46-47 menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut : Pariwisata
adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula,
dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam. 2.
Spillane 1989 mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui
sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.
Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
3. Yoeti, Oka. Berpendapat bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan
untuk sementara waktu, yang di selenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha bussiness atau mencari nafkah di tempat
yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan beraneka ragam.
4. Pariwisata menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Yoeti
1992:8 adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam
proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya. 5.
Pariwisata menurut Pendit 2003:33 pariwisata adalah hal yang dapat memberikan dorongan langsung terhadap kemajuan pembangunan atau perbaikan
pelabuhan laut atau udara, jalan-jalan raya, pengangkutan setempat, program kebersihan atau kesehatan, pilot proyek sasana budaya dan kelestarian lingkungan
dan sebagainya. Yang kesemuanya dapat memberikan keuntungan dan kesenangan baik bagi masyarakat dalam lingkungan daerah wilayah yang bersangkutan maupun
bagi wisatawan pengunjung dari luar. Kepariwisataan juga dapat memberikan dorongan dan sumbangan terhadap pelaksanaan pembangunan proyek-proyek
berbagai sektor bagi negara-negara yang telah berkembang atau maju ekonominya, dimana pada gilirannya industri pariwisata merupakan suatu kenyataan ditengah-
tengah industri lainnya.
Sedangkan pengertian Kepariwisataan dan segala hal yang berkaitan lainya menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 pada bab I pasal 1 sebagai berikut :
Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Artinya semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan,
pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, pariwisata baik yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat disebut Kepariwisataan. Sedangkan orang yang melakukan
perjalanan wisata ketempat objek-objek wisata disebut wisatawan. Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa pariwisata adalah :
• Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali ke tempat asalnya.
• Melibatkan beberapa komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain.
• Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan
• Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi,
karena uang yang dibelanjakannya dibawah dari tempat asal.
2.2 Pengertian Pariwisata Sebagai Suatu Industri