Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
daratan. Kerbau ini banyak dijual ke luar Pulau Simeulue dan, karena kualitasnya prima, harganya pun menjadi tinggi. Disamping itu dalam satu dasawarsa terakhir hasil pulau
Simeulue yang sangat terkenal adalah udang Lobster udang lautyang cukup besar ukurannya dan telah diekspor ke luar daerah seperti Medan, Jakarta dan bahkan ke luar
negeri Singapura Malaysia. Hasil perkebunan rakyat lainnya adalah kopra yang berasal dari pohon kelapa yang tumbuh subur di sepanjang pantai pulau Simeulue.
3.2 Sejarah Terbentuknya Kabupaten Simeulue
. Kilas balik Simeulue menjadi kabupaten. Peningkatan status daerah ini dirintis
sejak Kongres Rakyat Simeulue pada tahun 1956. Dikarenakan berbagai kendala, baru 1957 terlaksana. Salah satu bukti sejarah yang masih utuh saat ini, sebuah spanduk usang
pelaksanaan kongres yang telah lusuh dimakan usia. Pernyataan peserta kongres 1957 tentang peningkatan status Simeulue saat itu, di dukung Gubernur Aceh, Prof. Ali
Hasymi, saat mengunjungi daerah tersebut. Kemudian tokoh masyarakat pulau ini kembali mengadakan musyawarah yang dikenal dengan nama musyawarah Luan Balu
pada 1963 dan dilanjutkan dengan Musyawarah Rakyat Simeulue pada tahun 1980 dimana pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan: Simeulue Harus Berubah Status
Menjadi Kabupaten Otonom. Presiden RI Soeharto, 13 Agustus 1996 menandatangani PP Nomor 53 tahun 1996 tentang peningkatan status Simeulue dari wilayah pembantu
Bupati Aceh Barat menjadi Kabupaten Administratif. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Drs. Muhammad Amin sebagai bupati perdana, 27 September 1996. Setelah
tiga tahun menjadi kabupaten administratif, melalui UU Nomor 48 tahun 1999 lahirlah
Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
Kabupaten Simeulue. Selama tiga tahun menjadi Kabupaten Administratif, pulau ini di pimpin oleh tiga orang pejabat asal luar Simeulue yakni, Drs. Muhammad Amin Bupati
perdana-red, T.Yusuf, SH dan Drs. Zulkarnaen Jafar. Bupati Simeulue, Muhammad Amin ketika itu di lengserkan dengan tuduhan melakukan korupsi. Sedangkan tahun
2002, saat T. Yusuf, SH menjadi Pj Bupati disana.
3.3 Keadaan Kabupaten Simeulue Pra dan Pasca Tsunami
a. Keadaan Kabupaten Simeulue Pra Tsunami Kabupaten Simeulue merupakan kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari
Kabupaten Aceh Barat Meulaboh. Panjang Kabupaten Simeulue ± 90 km dan lebar ± 60 km. Pembangunan di daerah ini belum begitu maju, memiliki satu buah
pelabuhan dan Rumah Sakit Umum yaitu di ibukota Sinabang
b. Keadaan Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami Bencana gelombang tsunami yang terjadi pada akhir tahun 2004 yang menimpah
Kabupaten Simeulue telah mengakibatkan kerusakan yang berarti diantaranya seperti berikut ini :
1. Faktor Pertanian Sebagian besar penduduk Kabupaten Simeulue adalah petani, yang sebagian besar
menggarap lahan pertaniannya dengan menggunakan peralatan tradicional. biasanya hanya bisa memanen hasil pertaniannya satu kali setahun. Sejak bencana tsunami yang
terjadi pada tahun 2004 lalu produksi padi para petani menurun diakibatkan rusaknya
Riko Mirad Sinarta : Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simeulue Pasca Tsunami, 2009. USU Repository © 2009
sistem pengairan dan juga berubahnya jumlah pH tanah yang dapat menggaguh pertumbuhan tanaman padi tersebut.
2. Faktor Perikanan Kabupaten Simeulue terkenal dengan hasil lautnya, jumlah ikan yang masih
banyak sehinggah dapat memenuhi kebutuhan lauk pauk dan juga membantu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat khususnya para nelayan
Bencana tsunami mengakibatkan perubahan keadaan tersebut, dimana penangkapan ikan menjadi susah dan semakin jauh ketengah dikarenakan hancurnya batu karang tempat
ikan mencari makan dan berproduksi. Atau berkembangbiak Selain itu dari faktor pariwisata pun ikut mengalami dampaknya. Kerusakan batu karang sepanjang pesisir
pantai juga mengakibatkan menurunnya keindahan pemandangan bawah laut sehinggah mengurangi minat pengunjung atau wisatawan untuk mengunjunginya.
3.4 Demografi dan Mata Pencaharian Masyarakat Simeulue