39 recovery. Persen perolehan kembali dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut. 100
C C
C Kembali
Perolehan
A A
F
× −
=
Keterangan: C
F
= kadar analit yang diperoleh setelah penambahan akrilamida baku
C
A
= kadar analit sebelum penambahan akrilamida baku
A
C = kadar akrilamida baku yang ditambahkan
Contoh perhitungan persen perolehan kembali dapat dilihat pada Lampiran 19 Data perolehan kembali dan analisisnya secara statistik dapat dilihat pada
Lampiran 18 dan 20
3.4.3.2 Presisi Keseksamaan
Presisi metode penelitian dinyatakan oleh simpangan baku relatif Relative
Standard DeviationRSD dari serangkaian data. RSD dapat dirumuskan sebagai berikut.
100 X
SD RSD
× =
Keterangan: SD =
standard deviationsimpangan baku
X
= kadar rerata akrilamida dalam satu sampel
Limiyanto Tanseri : Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, 2010.
40
3.4.3.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
Batas deteksi Limit Of DetectionLOD dan batas kuantitasi Limit Of
QuantitationLOQ dihitung dari persamaan regresi kurva kalibrasi baku pembanding. Batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.
2 -
n Yi
- Y
S
2 yx
∑ =
S S
3,3 LOD
yx
× =
S S
10 LOQ
yx
× =
Keterangan: S
yx
= residual standard deviationsimpangan baku residual
S =
slope atau derajat kemiringan Épshtein, 2004
Data perhitungan penetapan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 21
Limiyanto Tanseri : Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, 2010.
41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar akrilamida dalam kentang goreng akan dianalisis menggunakan KCKT fase balik. Maka untuk dapat memberikan hasil analisis yang baik, terlebih
dahulu dicari kondisi optimal KCKT yang mencakup panjang gelombang analisis, komposisi fase gerak dan laju alir.
Panjang gelombang analisis ditentukan dengan membuat kurva serapan akrilamida baku menggunakan spektrofotometer UV. Spektrum hasil pengukuran
akrilamida baku dapat dilihat pada Gambar 8.
Dari kurva serapan ini, diperoleh kesimpulan bahwa akrilamida memberi serapan maksimum pada panjang gelombang 198 nm. Hasil yang diperoleh sesuai
dengan pernyataan dari Brown, et.al. 1982 bahwa akrilamida memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang sekitar 196-198 nm, namun karena sampel
yang akan dianalisis merupakan matriks biologik dengan kandungan yang
Gambar 8. Kurva serapan akrilamida baku 5 ppm secara
spektrofotometri UV.
Limiyanto Tanseri : Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, 2010.