Jenis Kromatografi Cair Proses Pemisahan dalam Kolom Kromatografi Cair

14

2.3.1 Jenis Kromatografi Cair

Berdasarkan mekanisme pemisahannya, kromatografi cair dapat dibagi menjadi beberapa metode, yakni: kromatografi adsorpsi adsorption chromatography atau disebut juga kromatografi fase normal normal phase chromatography, kromatografi fase balik reversed-phase chromatography, kromatografi fase terikat chemically bonded-phase chromatography, kromatografi penukar ion ion-exchange chromatography, kromatografi pasangan ion ion-pair chromatography, kromatografi ion ion chromatography, kromatografi eksklusi ukuran size-exclusion chromatography dan kromatografi afinitas affinity chromatography Meyer, 2004. Kromatografi fase balik merupakan contoh khusus dari kromatografi fase terikat. Kromatografi ini menggunakan fase diam dari silika yang dimodifikasi secara kimiawi. Fase diam yang paling populer digunakan adalah oktadesilsilan ODS atau C 18 yang relatif non polar sedangkan fase geraknya relatif lebih polar daripada fase diam. Kondisi kepolaran kedua fase ini merupakan kebalikan dari kromatografi fase normal sehingga disebut kromatografi fase balik Meyer, 2004; Rohman, 2007. Kromatografi fase balik merupakan metode pemisahan yang paling populer dalam kromatografi cair modern Poole, 2003.

2.3.2 Proses Pemisahan dalam Kolom Kromatografi Cair

Pemisahan dalam kromatografi cair disebabkan oleh distribusi kesetimbangan dari senyawa-senyawa yang berbeda antara partikel fase diam dan larutan fase gerak Snyder dan Kirkland, 1979. Contohnya, campuran dua komponen dimasukkan ke dalam sistem kromatografi partikel ● dan ▲ Gambar 3a. Di mana komponen ▲ cenderung menetap di fase diam dan komponen ● Limiyanto Tanseri : Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, 2010. 15 lebih cenderung di dalam fase gerak Gambar 3b. Masuknya eluen fase gerak yang baru ke dalam kolom akan menimbulkan kesetimbangan baru: molekul sampel dalam fase gerak diadsorpsi sebagian oleh permukaan fase diam berdasarkan pada koefisien distribusinya, sedangkan molekul yang sebelumnya diadsorpsi akan muncul kembali di fase gerak Gambar 3c. Setelah proses ini terjadi berulang kali, kedua komponen akan terpisah. Komponen ● yang lebih suka dengan fase gerak akan berpindah lebih cepat daripada komponen ▲ yang cenderung menetap di fase diam, sehingga komponen ● akan muncul terlebih dahulu dalam kromatogram, kemudian baru diikuti oleh komponen ▲ Gambar 3d Meyer, 2004. → Fase gerak → Fase diam Gambar 3. Ilustrasi proses pemisahan yang terjadi di dalam kolom KCKT. sumber: Meyer, V.R. 2004. Practical High-Performance Liquid Chromatography. 4 th Edition. St. Gallen: John Wiley Sons, Ltd., 16 Limiyanto Tanseri : Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, 2010. 16

2.3.3 Konsep Umum Kromatografi Cair