Wadah Fase Gerak Reservoir Pompa Pump Tempat Injeksi Sampel Injector

22 detektor detector dan perekam recorder. Ilustrasi instrumen dasar KCKT dapat dilihat pada Gambar 7 McMaster, 2007.

2.3.4.1 Wadah Fase Gerak Reservoir

Wadah fase gerak haruslah bersih dan inert, seperti botol pereaksi kosong, labu gelas atau pun wadah komersial lainnya. Adalah hal yang penting untuk men- degass fase gerak sebelum digunakan karena gelembung gas kecil dalam fase gerak dapat terkumpul di pump head atau pun detektor sehingga akan mengganggu hasil analisis. Fase gerak juga sebaiknya disaring terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menghilangkan partikulat pengotor Brown dan DeAntonis, 1997.

2.3.4.2 Pompa Pump

Pompa yang digunakan pada KCKT haruslah merupakan instrumen yang kokoh untuk menghasilkan tekanan tinggi hingga 350 bar atau bahkan 500 bar serta dapat memenuhi kebutuhan analis akan akurasi dan presisi aliran pada berbagai tingkat laju alir. Tipe pompa yang umum digunakan adalah pompa piston Gambar 7. Instrumen dasar KCKT. sumber: McMaster, M.C. 2007. HPLC A Practical User’s Guide. 2 nd Edition. New Jersey: John Wiley Sons, Inc., 106 Limiyanto Tanseri : Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, 2010. 23 bersilinder pendek short-stroke piston pump. Laju alir dapat bervariasi dari 0,1 hingga 5 atau 10 mLmenit. Pompa terdiri dari motor, piring putar rotating disk cam, piston dan check valve. Piston dapat terbuat dari safir atau pun keramik, sedangkan bola yang terdapat di check valve terbuat dari rubi dan seat-nya dari safir. Kebanyakan pompa saat ini telah memiliki saluran pembilas di mana larutan yang biasanya air dapat bersirkulasi. Larutan ini berfungsi untuk membilas piston agar bersih dari garam bufer atau materi abrasif dari pengunci pistonpiston seal Meyer, 2004. Jenis pompa yang lain adalah positive-displacement pump dan pneumatic amplifier pump Snyder dan Kirkland, 1979.

2.3.4.3 Tempat Injeksi Sampel Injector

Ada 3 jenis macam injektor, yakni syringe injector, sampling valve dan automatic injector. Syringe injector merupakan bentuk injektor yang paling sederhana, terdapat dalam dua jenis antara lain stop-flow injection dan septumless- syringe injector Snyder dan Kirkland, 1979. Sampling valve atau manual injector mengandung 6 katup saluran dilengkapi dengan rotor, sample loop dan saluran jarum suntik needle port. Larutan sampel akan disuntikkan ke dalam sampel loop dengan jarum suntik gauge 22 pada posisi “load” dan larutan sampel yang ada di sample loop kemudian akan dialirkan ke kolom dengan memutar rotor ke posisi “inject”. Ukuran sample loop eksternal bervariasi antara 6 L hingga 2 mL Dong, 2005. Automatic injector atau disebut juga autosampler memiliki prinsip yang mirip, hanya saja sistem penyuntikannya bekerja secara otomatis, terbagi menjadi 3 tipe prinsip penyuntikan, yakni pull-loop injection, push-loop injection dan integral-loop injection Meyer, 2004. Limiyanto Tanseri : Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, 2010. 24

2.3.4.4 Kolom Column