Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet Dampak perilaku diet

Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010. b. Diet tidak sehat Diet jenis ini dapat diasosiasikan dengan perilaku yang membahayakan kesehatan dapat dilakukan dengan berpuasa di luar niat ibadah atau melewatkan waktu makan dengan sengaja, penggunaan obat penurun berat badan, penahan nafsu makan, muntah dengan disengaja, dan binge eating. Orang-orang yang berdiet semata-mata bertujuan untuk memperbaiki penampilan akan cenderung menempuh cara-cara yang tidak sehat untuk menurunkan berat badan mereka Kim Lennon, 2006.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet

Beberapa ahli menyatakan bahwa perilaku diet dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet adalah sebagai berikut: a. Jenis kelamin Diet merupakan kegiatan membatasi dan mengontrol makanan yang akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi dan mempertahankan berat badan Hawks, 2008. Perilaku diet menjadi lebih umum diantara anak perempuan ketimbang anak laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian Vereecken dan Maes dalam Papalia 2008, pada usia 15 tahun, lebih dari setengah remaja perempuan di enam belas negara melakukan diet atau berpikir mereka harus melakukan hal tersebut. Pada umumnya, perempuan memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan laki-laki. Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010. b. Status berat badan Dwyer 1997 mengatakan bahwa orang yang memiliki berat badan lebih, lebih perhatian terhadap berat badan dari pada orang yang lebih ringan. c. Kelas sosial Perilaku diet dan perhatian terhadap berat badan cenderung terjadi pada orang yang kelas sosialnya tinggi dari pada yang rendah Dwyer, 1997

9. Dampak perilaku diet

Menurut Hawks 2008, perilaku diet dapat menimbulkan dampak bagi seseorang, yaitu: a. Dampak biologis Peneliti mengatakan bahwa diet akan meningkatkan level systemic cortisol. Cortisol merupakan pertanda dari timbulnya stres, yang merupakan prediktor terhadap level rasa lapar dan hal ini merupakan faktor yang beresiko terhadap timbulnya tulang yang rapuh. b. Dampak psikologis Individu yang melakukan diet biasanya akan lebih depresi dan emosional dari pada individu yang tidak diet, dan akan mengalami kecemasan, serta kurangnya penyesuaian diri yang baik pada area sosialisasi, kematangan, tanggung jawab, dan struktur nilai intrapersonal. Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010. c. Dampak kognitif Kerusakan dalam working memory, waktu reaksi, tingkat perhatian dan performansi kognitif dipengaruhi oleh bentuk tubuh, makanan, dan diet, yang disebabkan oleh kecemasan yang dihasilkan oleh efek stres terhadap diet.

10. Pengukuran perilaku diet