Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
BAB II LANDASAN TEORI
Terdapat beberapa pengertian mengenai gambaran tubuh yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Setiap ahli memiliki pendapat yang berbeda dalam
mendefinisikan gambaran tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan pengertian perilaku diet yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli.
F. Gambaran Tubuh
4. Definisi gambaran tubuh
Terdapat beberapa pengertian mengenai gambaran tubuh yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Papalia, Olds, dan Feldman dalam Papalia, 2008
gambaran tubuh adalah evaluasi mengenai penampilan seseorang. Jade 1999 mengatakan bahwa gambaran tubuh adalah perasaan subjektif mengenai
penampilan dan tubuh. Cash dan Deagle dalam Jones, 2002 mendefinisikan gambaran tubuh sebagai derajat kepuasan individu terhadap dirinya secara fisik
yang mencakup ukuran, bentuk, dan penampilan umum. Menurut Cash dan Pruzinsky 2002, gambaran tubuh merupakan sikap yang
dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif atau negatif. Cash 1994 menyatakan bahwa gambaran tubuh merupakan evaluasi dan
pengalaman afektif seseorang terhadap atribut fisik, bisa dikatakan bahwa investasi dalam penampilan meupakan bagian utama dari evaluasi diri seseorang.
Cash dalam Seawell, 2005 juga menjelaskan bahwa gambaran tubuh adalah
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
konstruk yang multidimensional yang terdiri dari persepsi, kognisi, emosi, dan perilaku yang berkaitan dengan atribut fisik.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa gambaran tubuh merupakan perasaan, pengalaman, sikap dan evaluasi yang dimiliki seseorang
mengenai tubuhnya yang meliputi bentuk tubuh, ukuran tubuh, dan berat tubuh yang mengarah kepada penampilan fisik yang dapat bersifat positif atau negatif.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan gambaran tubuh
Beberapa ahli menyatakan bahwa gambaran tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan gambaran
tubuh adalah sebagai berikut: a.
Jenis kelamin Cash dan Pruzinsky 2002 mengatakan bahwa jenis kelamin merupakan
faktor yang mempengaruhi dalam perkembangan gambaran tubuh seseorang. Dacey dan Kenny 2001 juga sependapat bahwa jenis kelamin mempengaruhi
gambaran tubuh. Ketidakpuasan terhadap tubuh lebih banyak dialami oleh remaja perempuan dari pada remaja laki-laki. Pada umumnya, remaja perempuan lebih
kurang puas dengan keadaan tubuhnya dan memiliki lebih banyak gambaran tubuh yang negatif, dibandingkan dengan remaja laki-laki selama masa pubertas.
Hal tersebut dikarenakan pada saat mulai memasuki masa remaja, seorang perempuan akan mengalami peningkatan lemak tubuh yang membuat tubuhnya
semakin jauh dari bentuk tubuh yang ideal, sedangkan remaja laki-laki menjadi lebih puas karena massa otot yang meningkat. Brooks-Gunn Paikoff dalam
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
Santrock, 2003. Ketidakpuasan terhadap gambaran tubuh pada remaja perempuan umumnya mencerminkan keinginan untuk menjadi lebih langsing Davison,
Markey, Birch dalam Markey, 2005. Sedangkan pada remaja laki-laki ketidakpuasan terhadap tubuhnya juga timbul karena keinginan untuk menjadi
lebih besar, lebih tinggi, dan berotot Evans, 2008.
b. Media Massa
Tiggemann dalam Cash Pruzinsky, 2002 mengatakan bahwa media yang muncul dimana-mana memberikan gambaran ideal mengenai figur perempuan dan
laki-laki yang dapat mempengaruhi gambaran tubuh seseorang. Media massa menjadi pengaruh yang paling kuat dalam budaya sosial.
Anak-anak dan remaja lebih bahyak menghabiskan waktunya dengan menonton televisi. Konsumsi media yang tinggi dapat mempengaruhi konsumen.
Isi tayangan media sering menggambarkan bahwa standart kecantikan perempuan adalah tubuh yang kurus dalam hal ini berarti dengan level kekurusan yang
dimiliki, kebanyakan perempuan percaya bahwa mereka adalah orang-orang yang sehat. Media juga menggambarkan gambaran ideal bagi laki-laki adalah dengan
memiliki tubuh yang berotot.
c. Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal membuat seseorang cenderung membandingkan diri dengan orang lain dan feedback yang diterima mempengaruhi konsep diri
termasuk mempengaruhi bagaimana perasaan terhadap penampilan fisik. Hal
Raisa Andea : Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Pada Remaja, 2010.
inilah yang sering membuat orang merasa cemas dengan penampilannya dan gugup ketika orang lain melakukan evaluasi terhadap dirinya. Rosen dan
koleganya dalam Cash Purzinsky, 2002 menyatakan bahwa feedback terhadap penampilan dan kompetisi teman sebaya dan keluarga dalam hubungan
interpersonal dapat mempengaruhi bagaimana pandangan dan perasaan mengenai tubuh.
Menurut Dunn Gokee dalam Cash Purzinsky, 2002 menerima feedback mengenai penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi tentang
bagaimana orang lain memandang dirinya. Keadaan tersebut dapat membuat mereka melakukan perbandingan sosial yang merupakan salah satu proses
pembentukan dalam penilaian diri mengenai daya tarik fisik. Pikiran dan perasaan mengenai tubuh bermula dari adanya reaksi orang lain.
Dalam konteks perkembangan, gambaran tubuh berasal dari hubungan interpersoanal. Perkembangan emosional dan pikiran individu juga berkontribusi
pada bagaimana seseorang melihat diriya. Maka, bagaimana seseorang berpikir dan merasa mengenai tubuhnya dapat mempengaruhi hubungan dan karakteristik
psikologis Chase, 2001.
6. Pengukuran gambaran tubuh