Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
Jelasnya bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya maka efektif. Jadi, jika tujuan atau sasaran
itu tidak selesai dengan waktu yang telah ditentukan, pekerjaan itu tidak dianggap efektif.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan efektivitas adalah tercapainya suatu usaha dengan tujuan
yang telah direncanakan sebelumnya melalui tindakan atau perbuatan yang maksimal.
2 Pengertian Pengelolaan Pembelajaran Mengajar
merupakan suatu
kegiatan yang
memerlukan keterampilan profesional. Karena dalam interaksi pembelajaran seorang
guru sebagai pengajar akan berusaha secara maksimal dengan menggunakan keterampilan dan kemampuannya agar anak dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran perlu
dilakukan sebuah pengelolaan yang baik, yang menuntut seorang guru untuk dapat mengkondisikan kelas dan bertanggung jawab di dalam kelas.
Menurut Suharsimi Arikunto, pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “Management”, istilah Inggris tersebut lalu di-Indonesiakan-kan
menjadi “Manajemen” atau “Menejemen”. Arti lain dari pengelolaan
adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
5
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola, proses melakukan kegiatan tertentu dengan
mengarahkan tenaga orang lain; proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yang memberikan pengawasan
pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.
6
5
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan, Jakarta: CV. Rajawali, 1996, h. 7 - 8.
6
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. ke-1, h. 411
Menurut Winarno yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, pengelolaan adalah subtantifa dari mengelola sedangkan mengelola berarti
suatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data, merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan sampai dengan pengawasan dan
penilaian.
7
Hal ini berarti dalam pengelolaan menghasilkan sesuatu dan sesuatu itu merupakan penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan
selanjutnya. Dalam pelaksanaannya selalu ada tahap- tahap pengurusan, pencatatan dan penyimpanan dokumen. Pengurusan akan mudah apabila
ada perencanaan dan pengorganisasian cukup mantap. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan meliputi
banyak kegiatan dan semuanya itu menghasilkan suatu hasil akhir yang memberikan informasi bagi penyempurnaan dalam kegiatan.
Chaplin, seperti yang dikutip Muhibbin Syah, membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi, belajar adalah
perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat praktik dan pengalaman. Rumusan keduanya, belajar ialah proses
memperoleh respon- respon sebagai akibat adanya pelatihan khusus.
8
Gagne dan Brigs yang dikutip oleh Syafaruddin mengemukakan bahwa “belajar adalah proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi dari
lingkungan menjadi beberapa tahapan pengolahan informasi yang diperlukan untuk memperoleh kapabilitas yang baru”.
9
Reber yang dikutip oleh Muhibbin Syah membatasi belajar dengan dua macam definisi. Pertama, belajar adalah The process of acquiring
knowledge proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah A relatively permanent change in respons potentiality which occurs as a
result of reinforced practice suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
10
7
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan, Jakarta: CV. Rajawali, 1996, h. 8.
8
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. ke- 15, h. 88
9
Syafaruddin dan Irwan Nasution, Manajemen Pembelajaran, Jakarta: Penerbit Quantum Teaching, 2005, Cet. ke-1, h. 60
10
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 66