4.2 Penyajian Data
Peluang bisnis pada obyek wisata Tangkahan dapat ditentukan oleh dua faktor yang sangat penting yaitu faktor permintaan dan faktor penawaran yang
dimiliki oleh obyek wisata ini. Faktor penawaran pada obyek wisata Tangkahan terdapat pada daya tarik wisata yaitu kondisi lingkungan tangkahan yang sejuk,
bersih, dan masih sangat alami menjadi keunikan tersendiri bagi wisatawan. selain itu pengelolaan obyek wisata yang sangat bersih dan tertata rapi juga menjadi
faktor penawaran yang menyebabkan adanya kunjungan wisatawan ke obyek wisata Tangkahan.
Faktor permintaan pada obyek wisata Tangkahan dapat dilihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun 2013 dan 2014 tercatat
presentase peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 29 untuk wisatawan mancanegara dan sekitar 92 untuk wisatawan lokal. Peningkatan
kunjungan wisatawan tiap tahunnya pada obyek wisata Tangkahan membuat terjadinya perputaran uang yang cukup besar yaitu sekitar 3 miliar pertahunnya.
Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal sangat berpengaruh terhadap keberadaan rumah makan, penginapan serta para guide.
Peningkatan jumlah wisatawan sangat diharapkan oleh para pelaku usaha untuk dapat bertahan dalam melakukan aktivitas perekonomian.
Wisatawan sangat berperan penting dalam menujang setiap aktivitas yang ada dilingkungan obyek wisata Tangkahan. Tidak hanya menunjang aktivitas
komersial namun juga untuk pengembangan usaha-usaha yang ada di kawasan obyek wisata Tangkahan. Keberadaan pedagang makanan, rumah makan, sewa
ban, jasa penyeberangan rakit, jasa penyebrangan jembatan, dan jasa guide.
Berikut ini merupakan perkiraan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal pada objek wisata Tangkahan:
Tabel 4.1 Perkiraan Jumlah Wisatawan
Sumber : Kantor visitor center obyek wisata Tangkahan 2015 Setiap minggunya wisatawan yang datang berkunjung ke obyek wisata
Tangkahan diperkirakan sebanyak 93 orang wisatawan mancanegara dan 780 orang wisatawan domestik. Apabila jumlah wisatawan mancanegara setiap
minggunya diperkirakan 93 orang dan wisatawan domestik sekitar 780 orang, maka perbulannya jumlah wisatawan mancanegara diperkirakan sebanyak 372
orang dan jumlah wisatawan domestik sekitar 3120 orang. Karakteristik waktu kunjungan wisatawan domestik di dominasi saat libur
akhir pekan dan waktu libur panjang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara terjadi lonjakan pengunjung pada bulan Juli dan Agustus. Hal ini dikarenakan
pada bulan Juli dan Agustus bertepatan dengan hari libur musim panas diluar negeri.
Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang berkunjung ke obyek wisata Tangkahan tentunya memiliki kebutuhan pada saat berwisata.
Kebutuhan wisatawan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk
Keterangan Perkiraan jumlah wisatawan orang
Mancanegara Lokal
Senin 15
4
Selasa
16 10
Rabu 12
9
Kamis 20
47
Jumat 7
60
Sabtu
10 150
Minggu 13
500
Jumlah 93
780
menambah pendapatannya dengan membuka usaha. Usaha-usaha tersebut bukan hanya dimiliki oleh masyarakat asli sekitar obyek wisata namun juga dimiliki oleh
masyarakat pendatang yang melihat peluang usaha pada obyek wisata Tangkahan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, pada awalnya usaha yang
didirikan pada obyek wisata Tangkahan adalah berjualan makanan dan minuman disekitar lokasi obyek wisata serta usaha penyebrangan yang dulunya
menggunakan sampan kecil. Setelah itu baru bermunculan usaha lain pada obyek wisata Tangkahan seperti usaha penginapan, jasa pemandu wisata, rumah makan
dan lain-lain. Usaha penginapan di obyek wisata Tangkahan pada awalnya dibangun dan
diusahakan oleh pemandu wisata dari Bukit Lawang yang menikah dengan warga negara asing. Potensi dan daya tarik wisata yang dimiliki oleh Tangkahan pertama
kali dimanfaatkan oleh para pemandu wisata yang berasal dari Bukit Lawang untuk membangun sebuah penginapan sederhana dan bernuansa alami.
Penginapan Bamboo River dibangun pada tahun 1995 dan disusul dengan penginapan Jungle Lodge pada tahun 1997.
Kesuksesan para pemandu wisata dari Bukit Lawang dalam membuka usaha penginapan kemudian diikuti oleh beberapa masyarakat sehingga secara
keseluruhan sekarang terdapat 11 penginapan yang terdapat pada obyek wisata Tangkahan. Walaupun sudah banyak bermunculan penginapan-penginapan lain
disekitar obyek wisata namun banyak wisatawan lebih memilih untuk menginap di kedua penginapan tersebut.
Selain usaha penginapan, jasa pemandu wisata pada obyek wisata Tangkahan juga diawali oleh pemandu wisata yang berasal dari Bukit lawang dan
kemudian baru diikuti oleh masyarakat sekitar. Pada akhir pekan dan hari libur akan banyak bermunculan usaha-usaha kecil milik masyarakat yang
memanfaatkan lonjakan kunjungan wisatawan untuk memperoleh pendapatan. Usaha-usaha musiman milik masyarakat akan bertambah seiring dengan jumlah
kunjungan wisatawan yang semakin meningkat. Usaha-usaha musiman yang biasanya dibuka oleh masyarakat seperti berjualan makanan ringan, minuman,
penyewaan tikar, kamar ganti, dan lain-lain.
4.3 Analisis Data