Badan Usaha Milik Lembaga Di Obyek Wisata Tangkahan

ilegal lodging di sekitar kawasan. Kini, jumlah kunjungan wisata ke Tangkahan semakin meningkat tiap tahunnya.

4.1.4 Badan Usaha Milik Lembaga Di Obyek Wisata Tangkahan

Peranan penting strategi ekonomi pada pencapaian sasaran di bidang perekonomian adalah mematangkan konsep “Kewirausahaan Bisnis Kolektif Konservasi” dimana melalui Kongres ke IV 2009 telah berhasil merekomendasikan TAP KONGRES: III Tahun 2009 tentang kebijakan ekonomi dalam pengelolaan ekowisata Tangkahan, maka Badan Pengurus Lembaga Pariwisata Tangkahan menindaklanjutinya dengan melakukan rapat pembahasan untuk menyusun dan menetapkan kebijakan ekonomi. Badan usaha yang telah dikembangkan di obyek wisata Tangkahan: 1. Community Tour Operator CTO salah satu badan usaha milik lembaga BUML yang telah berdiri dan berkembang sejak tahun 2003 sebagai sebuah Tour Operator milik Lembaga Pariwisata Tangkahan yang mengelola seluruh produk, marketing dan manajemen perjalanan wisatawan di kawasan ekowisata Tangkahan dalam prinsip satu pintu. Didalam perkembangan CTO pada rentang 2003 hingga 2006 adalah fase pembentukan yang sangat berat dimana memulai usaha tersebut tanpa modal awal. Indikator keberhasilan yang dicapai adalah keberhasilan membangun model manajemen kawasan dalam prinsip satu pintu. Kondisi neraca keuangan selalu minus tetapi pasar wisata mulai mengenal kawasan ekowisata Tangkahan dan melakukan informasi kawasan kepada CTO. Pada pertengahan tahun 2006 visitor center Tangkahan dibangun, pengelolaan pengunjung sudah lebih meningkat dan telah berhasil memperluas pangsa pasar ketingkat global direct and indirect dengan membukukan jumlah kunjungan tamu mancanegara sebanyak 153 orang dan 7.668 orang kunjungan domestik di akhir tahun 2006. Pada pertengahan Juni 2009, dengan menggunakan anggaran dana dari SGP Small Grants Programme Indonesia CTO telah memiliki kantor pemasaran sendiri beserta sarana prasarana lengkap untuk marketing. Ini semakin memudahkan berbagai kegiatan promosi dan pemasaran kawasan ekowisata Tangkahan. 2. Camping Ground Managemen CGM BUML yang telah berdiri dan berkembang sejak tahun 2004 sebagai sebuah managemen pengelolaan areal Bumi Perkemahan seluas 20,000 m 2 yang terletak pada koordinat 03 ˚ 41΄ 42˝ sd 03˚ 41΄ 33.0˝ LU dan 098˚ 04΄ 11,5˝ sd 098 ˚ 04΄ 16.0˝ BT di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Kawasan Ekowisata Tangkahan. Dimana CGM mengelola seluruh kegiatan dan kunjungan diareal Bumi Perkemahan tersebut. Tingkat kunjungan di areal Bumi Perkemahan sangat berfluktuatif tergantung pada masa liburan pelajar dan mahasiwa sebagai pangsa pasar utama dari pengelolaan Bumi Perkemahan tersebut. Pada pertengahan Juni 2009 dengan menggunakan anggaran dana dari GEFSGP Indonesia Lembaga Pariwisata Tangkahan mengalokasikan sarana prasarana untuk mengoptimalkan pengembangan Camping Ground pada beberapa kebutuhan yang sangat vital. Untuk melakukan diversifiaksi produk wisatanya akan dikembangkan program outbound dan alam bebas lainnya agar BUML ini memberikan manfaat yang lebih besar terhadap kawasan Tangkahan.

4.2 Penyajian Data