e. Usaha yang sama
Pada obyek wisata Tangkahan banyak bermunculan usaha-usaha yang sama sehingga mengakibatkan timbulnya persaingan yang ketat antar para pelaku
usaha.
4.3.3 Pendapatan Usaha Pada Obyek Wisata Tangkahan
Dengan dibukanya obyek wisata Tangkahan sangat membantu mayarakat dalam membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat. Sebelum
obyek wisata ini dibuka masyarakat banyak yang mengandalkan pendapatannya dari illegal logding tetapi setelah dibukanya obyek wisata ini banyak masyarakat
yang mempunyai pekerjaan yang layak tanpa harus merusak hutan. Tangkahan merupakan obyek wisata alam yang masih alami dan terjaga
keindahannya. Para wisatawan dapat mengunjungi Tangkahan dan melihat keindahan Obyek wisata Tangkahan dengan biaya yang murah yaitu Rp 3.000
pada hari biasa dan pada hari libur wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000. biaya masuk yang dikenakan pada tiap wisatawan nantinya akan digunakan untuk
membayar gaji pengelola obyek wisata. Obyek wisata Tangkahan berpengaruh terhadap perekonomian
masyarakat, salah satunya ialah membuka peluang bisnis bagi masyarakat sekitar. Dengan terbukanya peluang usaha tentunya akan membawa pengaruh terhadap
pendapatan masyarakat sekitar yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga untuk kegiatan sosial dalam masyarakat.
Dengan adanya wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Tangkahan maka masyarakat dapat membuka usaha-usaha kecil yang dapat membantu
menaikkan pendapatan masyarakat. Usaha-usaha tersebut antara lain :
a. Sarana Umum
Pada obyek wisata Tangkahan tersedia sarana umum yang dijadikan usaha bagi masyarakat seperti, kamar mandi, toilet, rakit untuk menyebrang, kamar
ganti serta tempat parkir yang luas mulai dari tempat parkir sepeda motor, mobil dan bus pariwisata. Tarif kamar mandi atau toilet yaitu untuk mandi Rp
4.000 dan untuk buang air kecil Rp 2.000. Tarif parkir bagi pengunjung yang membawa kendaraannya sendiri bagi sepeda motor dikenakan tarif sebesar
Rp 5.000, dan tarif sebesar Rp 10.000 bagi mobil. Sedangkan untuk getek penyebrangan dikenakan tarif Rp 4.000 dan untuk jembatan dikenakan tarif
10.000. Masing-masing usaha tersebut perbulannya memberikan pemasukan sebesar Rp 300.000 hingga Rp 4.000.000 bagi pemilik usaha. Usaha yang
memberikan pemasukan yang paling tinggi dari usaha sarana umum tersebut adalah rakit penyebrangan, perbulannya usaha ini dapat menghasilkan
keuntungan sekitar Rp 500.000 hingga Rp 10.000.000. b.
Akomodasi Lokasi obyek wisata Tangkahan yang jauh sekitar 150 km dari Kota Medan
dengan kondisi jalan yang berlubang membuat banyak wisatawan terutama wisatawan mancanegara memilih untuk menginap di obyek wisata
Tangkahan. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat mulai membangun usaha akomodasi yang berada disekitar obyek wisata Tangkahan. Dikawasan
obyek wisata Tangkahan terdapat 11 penginapan. Penginapan ini berbentuk sangat sederhana dan dengan fasilitas yang sederhana pula. Dengan tarif tidak
terlalu mahal yaitu berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 250.000 tergantung kapasitas kamar dan fasilitas yang diberikan. Pendapatan yang diperoleh
dengan dibangunnya penginapan ini adalah sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 25.000.000 perbulannya.
c. Warung Penjual Souvenir dan Warung Makan
Warung penjual souvenir dan warung makan merupakan salah satu usaha yang sering kita jumpai di berbagai obyek wisata pada suatu daerah begitu
juga di obyek wisata Tangkahan. Masyarakat banyak memanfaatkan lahan di area obyek wisata untuk membuka usaha penjualan souvenir dan rumah
makan dengan penghasilan sekitar Rp 300.000 hingga Rp 2.000.000 per bulannya.
d. Jasa Guide
Pada suatu obyek wisata dibutuhkan jasa seorang tour guide untuk memandu wisatawan berkeliling obyek wisata. Bagi masyarakat yang tidak memiliki
banyak modal, usaha ini menjadi salah satu altenatif untuk mendapatkan penghasilan. Untuk para tour guide di obyek wisata Tangkahan pebulannya
mendapatkan penghasilan sekitar Rp 500.000 hingga Rp 5.000.000, pendapatan tersebut belum termasuk uang tip yang diterima dari para
wisatawan.
4.4 Pembahasan
