BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian dengan jenis studi deskriptif, yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja SLTP
N.15 Medan terhadap bahaya radikal bebas yang terkandung dalam rokok.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SLTP N. 15 Medan, yang terletak di jalan M. Nawi Harahap Gang Suka, Medan Sumatera Utara. Adapun alasan
pemilihan SLTP N. 15 Medan sebagai lokasi penelitian dikarenakan lokasi sekolah yang cukup strategis, yaitu berdekatan dengan pasar Simpang
Limun, Rental games dan Warnet yang merupakan tempat-tempat yang diduga rentan terhadap tingginya perilaku merokok tanpa adanya
pengawasan dari pihak sekolah maupun orangtua. Adapun pengumpulan data penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2010.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah remajapelajar SLTP N.15 Medan, Sumatera Utara. Sampel yang diambil merupakan remaja dengan usia berkisar 11-18
tahun. Kriteria usia sampel berdasarkan usia awal perokok remaja yakni, menurut Sarwono, WHO, GYTS dan Smet. Adapun kriteria inklusi untuk
sampel yang akan diambil adalah: 1.
Siswai remaja berusia 11-18 tahun 2.
Terdaftar sebagai siswai SLTP N.15 Medan 3.
Bersedia untuk menjadi sampel penelitian
Kriteria sampel yang tidak diikutkan dalam penelitian ini adalah: 1.
Remaja siswai yang tidak bersedia menjadi sampel penelitian
Universitas Sumatera Utara
2. Remaja yang berusia diluar batas usia yang ditentukan peneliti
kurang dari 11 tahun atau lebih dari 18 tahun 3.
Remaja yang tidak bersekolah di SLTP N. 15 Medan 4.
Remaja siswai yang mengosongkan seluruh jawaban dan memilih untuk tidak memberikan jawaban pada seluruh pertanyaan yang
diberikan.
Besar sampel: 86 siswa
Untuk data ordinal, teknik penarikan sampel akan dilakukan secaraa non- probability sampling, yaitu consecutive sampling. Dimana responden yang
telah memiliki kriteria sampel yang diinginkan peneliti berkesempatan menjadi sampel penelitian hingga terpenuhinya jumlah sampel yang telah ditentukan
peneliti. Besar sampel minimal akan dihitung dengan menggunakan rumus :
n = N. Z² 1 - α2 . p . 1-p
N-1 . d² + Z
2
. 1- α2 . p. 1-p
Keterangan : N = Populasi
Z 1 - α2 = Nilai distribusi normal baku dengan α tertentu
n = Besar sampel yang diinginkan p = Nilai Proporsi di populasi
d = Kesalahan absolute yang dapat ditolerir
Setelah dilakukan survey lokasi, peneliti mendapatkan besar populasi remaja SLTP N. 15 Medan sebanyak 750 siswa. Pada penelitian ini, tingkat kepercayaan
yang dikehendaki sebesar 95 sehingga untuk Z duah arah diperoleh nilai Z 1 - α2 = 1,96. Nilai p yang ditetapkan adalah 0,50 karena peneliti belum
mengetahui proporsi sebelumnya, selain itu karena penggunaan p = 0,50 mempunyai nilai p x 1 – p paling besar sehingga dihasilkan besar sampel paling
banyak. Kesalahan absolute atau ketetapan relatif d yang diinginkan sebesar 10
Universitas Sumatera Utara
. Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut :
dengan perhitungan:
n = N. Z². 1 - α2 . p . 1- p
N-1 . d² + Z
2
. 1-
α2 . p . 1- p
= 750 . 1, 96
2
. 0,5 . 1-0,5 750-1 . 0,1² + 1,96
2
. 0,5 . 1-0,5
= 2881,2 . 0,25 7,49 + 0,96
= 720,3 8,45
n = 85,243
Maka besar n sampel dibulatkan menjadi 86 siswa
4.4. Teknik Pengumpulan Data