Dasar Hukum Investasi Dana simpanan Haji untuk investasi pada Bmt al-Kautsar Bidara Cina jakarta Timur

21 akhirnya menjadi tujuh ratus biji. Nampaknya Al-Q ur’an telah memberikan panduan investasi walaupun dalam hal ini adalah infaq, yang berdimensi ukhrawi, namun bila banyak orang yang melakukan infaq maka akan menolong ratusan bahkan ribuan orang yang miskin untuk dapat berproduktifitas ke arah yang lebih baik. Nampaknya multiplier effect dari infaq bukan hanya berpengaruh pada akhirat saja namun juga mempengaruhi dimensi dunyawiyah.

H. Investasi dalam Islam

Dalam hukum Islam, kegiatan berinvestasi dikategorikan sebagai kegiatan ekonomi yang termasuk dalam kegiatan muamalah yaitu suatu kegiatan yang mengatur hubungan antar manusia. Hukum asal kegiatan muamalah itu adalah mubah boleh yang berarti semua kegiatan dalam hubungan antar manusia adalah mubah boleh kecuali yang memang jelas ada larangannya haram. Ini berarti ketika suatu kegiatan muamalah yang baru muncul dan belum dikenal sebelumnya dalam ajaran Islam maka kegiatan tersebut dianggap dapat diperbolehkan kecuali yang memang terdapat implikasi dari al- Qur’an dan Hadist yang melarangnya secara implisit maupun eksplisit. Islam menganjurkan pada kita agar menggunakan harta secara efektif dan efisien dan mendorong agar setiap kekayaan yang ada pada kita diinvestasikan di sektor riil. Islam tidak menyukai adanya tindakan penimbunan harta yang sia-sia dan membiarkan aset yang menganggur. Hal ini sesuai dengan 22 penjelasan Imam Al-Ghazali bahwa penimbunan uang al-ikhtinaz merupakan perbuatan zalim dan dapat menghilangkan hikmah yang terkandung di dalamnya. 13 Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 34:                               Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang- halangi manusia dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa mereka akan mendapat siksa yang ped ih,” QS. At-Taubah : 34 Aktifitas investasi dalam Islam lebih didasarkan pada motivasi sosial yaitu membantu sebagian masyarakat yang tidak memiliki modal namun memiliki kemampuan berupa keahlian skill dalam menjalankan usaha, baik dilakukan dengan bersyarikat musyarakah maupun dengan berbagi hasil mudharabah. Jadi dapat dikatakan bahwa investasi dalam Islam bukan hanya dipengaruhi faktor keuntungan materi, tapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor syariah kepatuhan pada ketentuan syariah dan faktor sosial kemashlahatan umat. 13 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik Hingga Kontemporer, Jakarta: Granada Press, 2007, Cet. Kedua, h. 128. 23 Investasi dalam Islam pada dasarnya adalah sebagai bentuk aktif dari ekonomi syariah. Prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam investasi yang seharusnya