19
G. Dasar Hukum Investasi
Menabung adalah tindakan yang dianjurkan dalam Islam. Karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk
pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, investasi merupakan salah satu
cara yang tepat untuk dilakukan. Dalam Al- Qur’an terdapat ayat-ayat yang
secara tidak
langsung telah
memerintahkan kaum
muslimin untuk
mempersiapkan hari esok secara lebih baik. Ada beberapa ayat dalam Al- Qur’an
yang dapat dijadikan dasar hukum dalam berinvestasi, antara lain : 1.
Surat An-Nisaa’ ayat 9
Artinya:
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan Perkataan yang benar”. QS. An-nisa : 9
Ayat diatas memerintahkan kepada kita agar tidak meninggalkan keturunan yang lemah baik moril maupun materil. Seolah ingin memberikan
anjuran agar selalu memperhatikan kesejahteraan dalam hal ini secara ekonomi yang baik dan tidak meninggalkan kesusahan secara ekonomi,
nampaknya Al- Qur’an telah jauh hari mengajak umatnya untuk selalu
memperhatikan kesejahteraan yang salah satu caranya adalah dengan berinvestasi.
20
2. Surat Al-Hasyr ayat 18
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok akhirat; dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. QS. Al Hasyr : 18
Kata دغل تمدقام سف ر تل dapat pula diartikan bukan saja
memperhatikan kehidupan akhirat namun memperhatikan kehidupan dunia karena kata
دغ
bisa berarti besok pagi, lusa atau waktu yang akan datang. Investasi akhirat dan dunia nampaknya menjadi suatu hal yang wajib bagi
orang yang beriman kepada Allah dengan selalu Taqwa kepada-Nya.
3. Surat Al-Baqarah ayat 261
Artinya:
“Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia
kehendaki. dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha
mengetahui”.
12
QS. Al-Baqarah: 261
Ayat di atas dapat merupakan contoh kongkrit dari cara kita berinvestasi yang dimulai dengan sebutir benih menjadi tujuh bulir dan
12
Bachtiar Surin, Az-zikra Terjemahan dan Tafsir Al- Qur’an dalam huruf Arab
dan Latin, Bandung: Angkasa Bandung, 2002, Juz 1.