12
b. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab kepada petugas dan pegawai yang
terlibat perihal produk simpanan haji di BMT Al-Kautsar Bidara Cina.
4. Teknik Analisis Data
Seluruh data yang penulis peroleh baik dari observasi, wawancara dan literatur-literatur yang ada mengenai materi penelitian, akan diolah
dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Hal ini karena data yang didapat akan berupa kata-kata dan angka-angka yang akan diolah menjadi
suatu kesimpulan.
5. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah BMT Al-Kautsar yang terletak di wilayah Bidara Cina Jakarta Timur. Beralamat di Jl. Tanjung Lengkong
No. 04 Kelurahan Bidara Cina Jatinegara Jakarta Timur.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan pembahasan skripsi ini, penulis mengurutkan permasalahannya menjadi 5 bab, yaitu:
Bab I : Pendahuluan. Meliputi: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Review Studi
Terdahulu, Kerangka Teori, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
13
Bab II : Simpanan Investasi. Menguraikan tinjauan umum tentang simpanan dan investasi. Meliputi: Pengertian, Dasar Hukum, Rukun dan Syarat,
Sifat Akad Simpanan, dan Perubahan Simpanan dari Amanah menjadi Dhamanah serta Pengertian, Dasar Hukum, Investasi dalam Islam, dan
bentuk Investasi dalam Lembaga Keuangan Syariah. Bab III : Profil BMT Al-Kautsar Bidara Cina Jakarta Timur. Meliputi: Sejarah
Berdiri, Visi dan Misi, Struktur Organisasi serta Produk dan Layanan BMT Al-Kautsar Bidara Cina Jakarta Timur.
Bab IV : Dana Simpanan Haji untuk Investasi pada BMT Al-Kautsar Bidara Cina Jakarta Timur. Meliputi: Mekanisme, Pengelolaan, serta Peluang dan
Tantangan Dana Simpanan Haji Bab V : Penutup. Merupakan kesimpulan dari Analisis dan Deskripsi hasil
penelitian, kemudian memberikan saran yang dapat dijadikan masukan.
14
BAB II SIMPANAN INVESTASI
A. Pengertian Simpanan
Pengertian simpanan menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah ”Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau lainnya yang dipersamakan dengan itu.
1
Pengertian penarikan hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, maksudnya ialah untuk menarik uang yang disimpan di
rekening tabungan antar satu bank dengan bank lainnya berbeda, tergantung dari bank yang mengeluarkannya. Hal ini sesuai pula dengan perjanjian yang telah
dibuat antar bank dengan si penabung.
2
Simpanan merupakan investasi tidak terikat dari mitraanggota yang penarikannya hanya dapat dilakukan oleh mitraanggota atau yang diberi kuasa
dengan persyaratan tertentu yang telah disepakati. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada Bank
Syariah dan atau UUS berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
3
1
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, Edisi Revisi, Cet. 7, h.74
2
Kasmir, Dasar –Dasar Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004,
Edisi 1, Cet. Ke-3, h.84
3
Andri Soemitra, 2009, BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH, Jakarta , Kencana Ed.1 Cet.1 h.74.