Uji Realibilitas Uji Validitas dan Realibilitas

G. Teknik Analisa Data

1. Langkah analisa data

a. Editing

Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Setelah kuesioner dikumpulkan kepada peneliti, maka peneliti memeriksa hasil kuesioner yang telah di jawab oleh responden apakah sudah terisi semua atau belum.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Untuk shortened premenstrual assessment form sPAF diberikan kode 1 dan 2, dimana angka 1 untuk tidak ada gejala hingga gejala ringan dan angka 2 untuk gejala sedang hingga gajala berat. Untuk kuesioner aktivitas olahraga diberikan kode 1,2, dan 3, dimana kode 1 untuk olahraga yang tidak mempengaruhi sindrom pramenstruasi, kode 2 untuk olahraga yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi dan tidak teratur, dan kode 3 untuk olahraga yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi dan teratur.

c. Entry data

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. Setelah selesai di berikan kode, maka selanjutnya jawaban dari setiap pertanyaan di masukan ke aplikasi SPSS untuk pengolahan data

d. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan teknik analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang akan dianalisis. Setelah dimasukan data maka selanjutnya menggunakan analis dengan SPSS untuk melihat hasil yang dimasukkan.

2. Analisis Data

a. Analisis univariat

Analisis univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi variabel dependen dan independen. Variabel independen yaitu aktivitas olahraga. Variabel dependen yaitu kejadian sindrom pramenstruasi.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel yaitu variabel dependen kejadian sindrom pramenstruasi dengan variabel independen aktivitas olahraga. Tehnik analisis yang dilakukan yaitu dengan analisis Chi Square karena data yang diujikan adalah berbentuk kategorik dan kategorik dan hasil distribusi data adalah tidak normal sehingga menggunakan uji non parametrik. Analisis Chi Square ini menggunakan derajat kepercayaan 95 dengan α 5, sehingga jika nilai P p value ≤0,05 berarti hasil