Jenis Olahraga TINJAUAN PUSTAKA
kegiatan fisik olahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kadar serotonin di otak Young, 2007. Menurutnya serotonin ini sangat
erat kaitannya dengan depresi dan perubahan mood yang berujung pada
masalah kesehatan.
Olahraga meningkatkan rangsang simpatis, suatu kondisi yang menurunkan detak jantung dan mengurangi sensasi cemas. Olahraga yang
teratur juga dapat mengurangi stres, meningkatkan pola tidur yang teratur, dan meningkatkan produksi endorfin Suparman, 2012. Olahraga ringan
seperti senam, jalan kaki, atau bersepeda yang dilakukan sebelum dan selama haid dapat membuat aliran darah pada otot sekitar rahim menjadi
lancar, sehingga rasa nyeri dapat teratasi. Saat berolahraga, kelenjar pituitary menambah produk beta-endorfin, dan sebagai hasilnya
konsentrasi beta-endorfin naik di dalam darah yang dialirkan juga ke otak, sehingga mengurangi nyeri, cemas, depresi, dan perasaan letih Nurcahyo,
2008.
Menurut Wiley 2012, peningkatan kadar endorfin yang sangat tinggi pada seseorang yang rutin berolahraga terjadi bahkan sebelum
menstruasi, itulah yang menjadi faktor mengapa orang yang berolahraga rutin juga memiliki kadar endorfin yang lebih stabil. Jadi, olahraga yang
teratur dapat menyebabkan berkurangnya sindrom premenstruasi dengan adanya perubahan kimia dalam otak setelah berolahraga. Perubahan
tersebut mencakup transportasi dan metabolisme neurotransmitter yang
mengubah aktivitas neurotransmitter Brannon, 2007.