Gambaran Sindrom Pramenstruasi AnalisaUnivariat
darah pada otot sekitar rahim menjadi lancar, sehingga rasa nyeri dapat teratasi. Untuk meredakan gejala dari sindrom pramenstruasi biasanya
melakukan olahraga tersebut selama 30 menit Nurcahyo, 2008. Sebanyak 17 orang 29,3 melakukan olahraga yang
mempengaruhi sindrom pramenstruasi dan melakukannya secara teratur, sehingga peneliti berpendapat bahwa wanita yang berolahraga secara rutin
dapat mengurangi gejala sindrom pramenstruasi karena peningkatan kadar endorfin yang bersirkulasi. Hasil penelitan ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan Vabiella 2015, Olahraga yang teratur dan berkelanjutan berkontribusi untuk meningkatkan produksi dan pelepasan
endorfin. Endorfin merupakan suatu substansi yang diproduksi oleh otak
yang diakibatkan tercapainya ambang nyeri seseorang dan menghilangkan efek dari stres Nashruna, 2012. Endorfin memerankan peran dalam
pengaturan esterogen. Wanita yang mengalami sindrom pramenstruasi terjadi karena kelebihan hormon esterogen. Kelebihan esterogen dapat
dicegah dengan meningkatkan endorfin sehingga olahraga yang teratur dapat mencegah atau mengurangi sindrom pramenstruasi Nurlaela, 2008.
Olahraga dapat meningkatkan kadar serotonin di otak yang sangat erat kaitannya dengan depresi dan perubahan mood yang berujung pada
masalah kesehatan Young,2007. Serotonin sangat mempengaruhi suasana hati yang berhubungan dengan gejala depresi, kecemasan,
ketertarikan, kelelahan, perubahan pola makan, kesulitan tidur, agresif, dan peningkatan selera.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa olahraga selain memberikan manfaat untuk kesehatan, ternyata dapat mengurangi gejala
sindrom pramenstruasi yang dikarenakan jika seseorang melakukan olahraga secara teratur maka akan mengeluarkan endorfin, dimana
hormon tersebut berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan mengurangi rasa stres. Selain itu olahraga juga dapat mengeluarkan serotonin yang
bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi, sehingga apabila olahraga dilakukan secara teratur yaitu 3-5 kali dalam seminggu dengan frekuensi
minimal 30 menit maka dapat mengurangi gejala dari sindrom pramenstruasi.