M. Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ifan Nashruna, dkk tahun 2012 dengan judul Hubungan Aktivitas Olahraga dan Obesitas dengan Kejadian
Sindrom Pramenstruasi di Desa Pucangmiliran Tulung Klaten. Penelitian ini dilakukan pada 119 responden dan analisis bivariat
menghasilkan ada hubungan antara aktivitas olahraga p=0,008 dan obesitas p=0,044 dengan kejadian sindrom pramenstruasi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Fenthy Vabiella tahun 2015 dengan judul Hubungan Aktivitas Olahraga dengan kejadian Sindrom
Pramenstruasi pada Siswi Kelas XI di SMAN 1 Sentolo. Penelitian ini dilakukan pada 66 responden dan analisis bivariat menghasilkan ada
hubungan antara aktivitas olahraga p=0,008 dengan kejadian sindrom pramenstruasi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Devi Eni Pohan, dkk tahun 2014 dengan judul Hubungan Pola Makan dan Aktivtas Fisik dengan Pola
Menstruasi pada Mahasiswi Jurusan Olahraga Universitas Negeri Medan. Penelitian ini dilakukan pada 58 responden dan analisis
bivariat menghasilkan tidak ada hubungan pola makan p=0,392 dan aktivitas fisik p=0,586 dengan siklus menstruasi.
N. Kerangka Teori
Bagan 2. 1 Kerangka Teori
Sumber : Wiknjosastro 2006
Sindrom Pramenstruasi Faktor yang mempengaruhi
1. Faktor hormonal 2. Faktor kimia
3. Faktor genetik 4. Stres
5. Diet 6. Kegiatan fisikolahraga
Penanganan : 1. Obat anti nyeri, anti
depresan 2. Progesteron sintetik
3. Methiltestosteron 4. Modifikasi makanan
5. Olahraga secara teratur
Gejala : sakit punggung, perut
kembung, perubahan nafsu makan, sakit
di daerah panggul, mual, muntah, kram
perut, payudara bengkak dan nyeri,
jerawat, pusing, nyeri sendi lelah,
mudah marah, cemas, depresi,
mudah tersinggung, murung, gelisah,
bingung, sulit konsentrasi,
perubahan pola tidur
Dampak : Penurunan produktivitas kerja dan penurunan hubungan
interpersonal
39
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah sebuah uraian dari visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti Notoatmodjo, 2010. Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri
dari dua variabel, yaitu: Variabel independen adalah aktivitas olahraga
Variabel dependen adalah sindrom pramenstruasi
Bagan 3. 1 Kerangka Konsep
Untuk mengendalikan semua faktor yang berhubungan dengan sindrom pramenstruasi kecuali faktor olahraga yang akan di teliti, maka
peneliti melakukan skrining dengan memberikan pertanyaan terkait faktor lain yang tidak diteliti seperti faktor genetik, diet, dan stres sebelum
melakukan pengambilan data untuk mengetahui jumlah populasi dengan kriteria yang sesuai.
Sindrom Pramenstruasi Aktivitas Olahraga
Berdasarkan kerangka teori dan tujuan penelitian, peneliti ingin mengidentifikasi apakah ada hubungan antara aktivitas olahraga terhadap
kejadian sindrom pramenstruasi.
B. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep dan tujuan penelitian, maka
hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ada hubungan antara aktivitas olahraga terhadap kejadian sindrom pramenstruasi pada remaja di SMAN 4 Jakarta