Populasi Populasi dan Sampel

2 Frekuensi dan Durasi Olahraga Berisi pertanyaan “Berapa kali anda melakukan olahraga dalam seminggu? Dan berapa lama waktu yang anda butuhkan dalam sekali berolahraga? ” dan peneliti memberikan pilihan jawaban berupa a. 3 hari dalam seminggu dan 30 menit b. 3 hari dalam seminggu dan ≥ 30 menit c. ≥ 3 hari dalam seminggu dan 30 menit d. ≥ 3 hari dalam seminggu dan ≥ 30 menit Dikatakan teratur bila jawaban yang dipilih adalah jawaban “D” Hasil dari kuesioner ini dikategorikan menjadi tiga, yaitu : 1 Olahraga yang tidak mempengaruhi sindrom pramenstruasi, 2 Olahraga yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi dan tidak teratur, dan 3 Olahraga yang mempengaruhi sindrom pramenstruasi dan teratur Sumosardjuno, 2008.

E. Uji Validitas dan Realibilitas

1. Uji Validitas

Validitas merupakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa-apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu Setiadi, 2007. Proses validitas dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba instrument. Metode yang digunakan pada pengujian validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Product Moment. Pernyataan valid apabila r hitung r table, sedangkan pernyataan dianggap tidak valid jika r hitung r table 0,312 pada N = 30. Uji validitas dilakukan di SMAN 29 Jakarta pada tanggal 23 Februari 2016 dengan jumlah responden 30 orang. Hasil uji validitas pada instrumen sindrom pramenstruasi didapatkan dari total 10 pertanyaan, pertanyaan yang valid sebanyak 10 pertanyaan karena r hitungnya pada rentang 0,328-0,738 yang lebih besar dari r tabel 0,312. Sedangkan pada instrumen aktivitas olahraga didapatkan dari total 2 pertanyaan, pertanyaan yang valid sebanyak 2 pertanyaan karena r hitungnya pada rentang 0,592-0,891 yang lebih besar dari r tabel 0,312.

2. Uji Realibilitas

Setelah mengukur validitas, peneliti perlu mengukur realibilitas instrumen. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Saryono, 2011. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Kr 20 untuk mengukur aktivitas olahraga dan Cronbach Alpha untuk mengukur sindrom pramenstruasi. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai